RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep Butuh Sosok Pemimpin Tegas dan Humanis, dr. Erliyati Harapannya

Satunews.id

- Redaksi

Senin, 28 Juli 2025 - 09:37 WIB

5047 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, satunews.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep butuh sosok pemimpin tegas, humanis, dan mampu membawa perubahan signifikan dalam setiap memberikan pelayanan kesehatan. Senin, 28/07/25.

Sosok tersebut hanya dimiliki oleh dr. Erliyati, M.Kes., yang memimpin rumah sakit milik pemerintah daerah sejak tahun 2019 lalu.

Di tengah terpaan tantangan pelayanan kesehatan di daerah, dr. Erliyati bukan sekedar seorang direktur di rumah sakit, namun beliau mampu menunjukkan kepemimpinan pada nilai-nilai kemanusiaan, efisiensi kerja, serta pendekatan yang solutif.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tak heran, jika tenaga medis maupun para pasien menyatakan dukungan terhadap sosoknya yang dianggap mampu membangun budaya kerja positif dan humanis.

“Saya salut sama beliau. Beliau tidak pernah anti kritik, justru beliau selalu bersikap ramah dan menunjukkan pelayanan lebih cepat, tenaga medis lebih ramah, dan yang paling terasa adalah sentuhan empatinya terhadap pasien dan keluarga,” ungkap Ibnu hajar salah seorang anggota LSM Alam Semesta DPW Jatim.

Ibnu hajar juga mengungkapkan harapan agar dr. Erliyati tetap menjadi bagian dari RSUD Sumenep, mengingat dedikasinya selama ini bukan hanya membangun sistem, tetapi juga membentuk iklim kerja yang saling menghargai dan profesional.

“Beliau bukan hanya direktur, tapi juga inspirator. Kami masih sangat membutuhkan beliau,” ujarnya

Hal senada salah seorang pegawai RSUD Sumenep mengatakan, rekam jejak dan reputasi yang sudah teruji, publik berharap dr. Erliyati tetap bisa berkarya di tempat yang selama ini telah ia rawat dan bangun dengan sepenuh hati sehingga berhasil membawa perubahan positif.

“Beliau bukan hanya atasan, tapi juga pembina dan pelindung kami. Dalam masa kepemimpinan beliau, RSUD jauh lebih teratur, pelayanan meningkat, dan suasana kerja menjadi lebih manusiawi,” ujar salah satu dokter spesialis di RSUD Sumenep.

Dalam masa kepemimpinannya dr. Erliyati telah membentuk pola harmonisasi dan komunikasi terbuka antara pimpinan dan staf, serta selalu mengedepankan etika dalam pengambilan keputusan medis maupun administratif.

“Dari tahun 2019 beliau memimpin rumah sakit, beliau bukan sekadar direktur, namun beliau sosok pemimpin yang selalu memberikan inovatif. Dulu banyak yang takut bicara, tapi sejak beliau pimpin, kami merasa dihargai. Beliau juga sering turun langsung melihat kondisi pasien dan tenaga kesehatan,” ungkap salah seorang Nakes yang enggan disebutkan namanya.

Puluhan perawat bahkan dokter spesialis mengaku siap menyampaikan aspirasi mereka secara resmi kepada pemerintah daerah agar dr. Erliyati tidak diizinkan memundurkan diri.

Dukungan juga datang dari para pegawai nonmedis, yang menilai bahwa sosok dr. Erliyati telah berhasil menjadikan rumah sakit sebagai institusi pelayanan publik yang lebih ramah dan transparan.

“Jangan sampai karena dinamika, rumah sakit ini harus kehilangan pemimpin yang benar-benar bekerja dengan hati,” ungkap salah satu staf.

Meski belum ada pernyataan resmi dari pihak Pemerintah Kabupaten Sumenep, suara dari internal RSUD ini menjadi sinyal kuat bahwa dr. Erliyati masih sangat dibutuhkan untuk melanjutkan transformasi pelayanan kesehatan di daerah yang telah menyabet puluhan penghargaan ini.

“Kami masih butuh dr. Erliyati, tidak semua pemimpin meninggalkan rekam jejak mengagumkan, tapi nama dr. Erliyati telah terukir dalam benak pasien, dokter, perawat, dan masyarakat luas,” ujarnya.

Ketika pelayanan publik dituntut berubah, dr. Erliyati hadir bukan hanya sebagai direktur, tapi juga sebagai teladan. Ia tidak membangun rumah sakit dengan tangan besi, melainkan dengan empati dan akal sehat. Tak sedikit pasien yang merasakan langsung pelayanan yang lebih cepat, transparan, dan manusiawi selama masa kepemimpinannya.

Sosok seperti dr. Erliyati bukan mudah dicari. Ia tidak hanya memahami manajemen, tetapi juga menyentuh sisi kemanusiaan dalam dunia kesehatan.

“Di tengah tuntutan kerja, beliau dikenal selalu mendengarkan keluhah”.

(rul)

Berita Terkait

Integritas, ‘Mudah Diucapkan, Sulit Dipraktekan’
Pemkot Cimahi Kukuhkan Inovator Terbaik di Ajang Cimahi Motekar Award (CHiMA) 2025
Tegakkan Marwah Pers : Satunews.id Umumkan Kebijakan Stop Press terhadap Wartawan Terkait
Sinergi Pelayanan Publik: Poslantas dan Samsat Keliling permudah Urusan Kendaraan 
Pemkot Cimahi Perkuat Garda Terdepan Pencegahan Zoonosis Lewat Bimtek Kader Kelurahan
Tingkatkan Keamanan, Lapas Palembang Gelar Penguatan Tusi Regu Pengamanan dan Sosialisasi Inovasi SIKEMBANG
Wujudkan Hidup Sehat, Rutan Baturaja Gelar Senam Bersama Warga Binaan
Berikan Edukasi Keselamatan, Satlantas Polres Sumenep Hadir di Panggung Kreasi Rekan JSI

Berita Terkait

Rabu, 3 Desember 2025 - 19:10 WIB

Desa Tarumajaya Kembali Ukir Prestasi, Terima Paritrana Award di Bale Asri Pusdai Bandung

Rabu, 3 Desember 2025 - 18:44 WIB

Tingkatkan Kepatuhan Pajak, Operasi Gabungan Tertib Administrasi Kendaraan Digelar

Senin, 1 Desember 2025 - 20:44 WIB

Sinergi Lintas Sektor, Panitia Pentahelix : Anggaran Dialokasikan di APBD 2026

Minggu, 30 November 2025 - 16:07 WIB

Kades Sukamenak Kang Opik Paparkan Capaian Kinerja 4 Tahun Terakhir dan Soroti Polemik Dana Desa

Sabtu, 29 November 2025 - 18:15 WIB

PLN Kroscek Kabel dalam Saluran Air untuk Atasi Penyumbatan, Didampingi Ketua Pentahelix Dayeuhkolot

Jumat, 28 November 2025 - 12:28 WIB

Bupati Bandung Lantik 309 Kepala Sekolah, Tekankan Disiplin dan Keteladanan

Kamis, 27 November 2025 - 18:14 WIB

Siapkan 4 Skema Pendanaan, Bupati Bandung Percepat Penanganan Banjir Sapan Tegalluar

Kamis, 27 November 2025 - 17:15 WIB

Dukung Gerakan ‘Halo Sahabat’, Bupati Kang DS Apresiasi RSUD Cicalengka Jadi Pelopor Green Hospital

Berita Terbaru

Artikel

Integritas, ‘Mudah Diucapkan, Sulit Dipraktekan’

Kamis, 4 Des 2025 - 09:34 WIB