LAGI..,KORBAN PELAYANAN BURUK RSUD CABANGBUNGIN BERTAMBAH
BEKASI- Satunews.id
Banyak nya korban Pelayanan buruk dan dugaan malapratek RSUD Cabang bungin. dari korban pelecehan oknum Dokter di tempat praktek ,Korban Dugaan malapraktek pasien DBD yang berakibat cacat Buta mata permanen, korban
tindakan Operasi gelap tanpa persetujuan pasien dan keluarga nya, Sampai banyak nya keluhan-keluhan pelayanan buruk RSUD di Cabang bungin.
Aduan dari para korban yang sudah di layangkan ke Majelis disiplin Profesi Kemenkes RI sampai yang telah melapor ke pihak kepolisian yang Saat ini sedang dalam proses.
Namun tak sampai di situ buruknya pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cabangbungin malah Memunculkan Korban masyarakat yang terus bertambah, kali ini akibat kebobrokan management itu menimpa Didi warga Desa Jayalaksana sendiri yang rumahnya persis di Depan gedung RSUD Cabangbungin.
Yang semakin menambah daftar panjang fakta-fakta di lapangan pelayanan buruk RSUD Cabang bungin.
Hal itu dikatakan orang tua korban Berinisial MN, Awal mulanya anaknya yang bernama Didi mengalami kecelakaan lalu lintas. kemudian di larikan ke RSUD Cabangbungin. Setelah di tangani oleh pihak RSUD Cabangbungin Didi hanya mendapatkan perawatan yang sekedar nya saja. bahkan tidak mendapat kamar ruang perawatan untuk anak nya.
lagi-lagi dengan alasan kamar penuh. padahal kata dia, setelah pensaran dan coba mengecek langsung oleh para keluarga ternayara masih terdapat banyak kamar yang kosong.
“Kaki Anak saya mengalami luka tapi tidak tangani,tidak di impus tidak juga di jahit hanya di perban saja. Saya tahu dari dulu pelayanan RSUD Cabangbungin ini benar-benar bobrok. Harus nya di tanganin biar bener,kalau emang saya harus bayar , ya saya bayar. ini mah anak saya di biarkan mangkrak ,saat ini anak saya sampai hari jerijinya ada yang copot,”katanya bernafa marah campur sedih kepada wartawan Sabtu (26/7).
Ditambahkannya, setelah dibiarkan mangkrak di RSUD Cabangbungin Didi di larikan ke pengobatan tradisional di sekitaran Kecamatan Sukatani ternyata setelah di buka perban luka di pengobatan tradisional itu luka nya Didi dulu tidak di bersihkan oleh pihak nakes RSUD Cabangbungin sampai sekarang kaki nya jadi bengkak dan membusuk,hal itu lah yang membuat geram pihak keluarga.
“Pokoknya itu mah bobrok saya sekeluarga Sangat kecewa kepada RSUD Cabangbungin tukang bohong,,”kesalnya.
Sementara menanggapi hal itu Kepala Desa Jayalaksana. Irwansyah mengatakan pihaknya sudah sangat muak dengan ulah para pejabat di RSUD Cabangbungin yang terus menimbulkan korban di masyarakatnya. dengan terus menerus para korban yang semakin bertambah pihaknya bersama para kepala desa sekecamatan cabang bungin semakin meminta kepada Bupati Bekasi segera mempercepat pemecatan Direktur beserta jajarannya yang selalu menyelengsarakan masyarakatnya itu. Karena kata dia jika terus dibiarkan akan berpotensi terus memakan korban akibat standart majanemen buruk dan kelalaian pihak RSUD Cabangbungin.
“Saya juga dari jajaran pihak Pemerintahan desa Jayalaksana sudah menjenguk langsung kondisi korban. Ini semakin membuktikan buruknya pelayanan di RSUD Cabangbungin. Semoga surat resmi dari kami bersama kepala desa se -kecamatan Cabangbungin tentang pergantian Direktur dan manajemen yang mengelola saat ini segera di lakukan evaluasi oleh Bupati Bekasi karena memang sudah sangat gaduh di lingkungan masyarakat cabang bungin,”tukasnya.
Di ketahui sebelum nya para kepala desa se-kecamatan cabang bungin berdasarkan banyak nya keluhan masyarakat di wilayah desa nya masing-masing mendorong para kepala desa membuat surat permohohan secara resmi kepada bupati bekasi untuk segera melakukan evaluasi terhadap RSUD Cabang bungin karena sudah sangat urgent.
(red)