*KOTA BANDUNG -* Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga ( TP PKK) Provinsi Jawa Barat Amanda Soemedi Bey Machmudin melantik Pj Ketua TP PKK Kota Cimahi dan Pj Ketua TP PKK
Kabupaten Subang.
Pelantikan didasarkan pada Keputusan Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Nomor 01-02/kep/PKK.prov/I/2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Penjabat TP PKK Kota Cimahi dan Kabupaten Subang.
Keputusan tersebut mengamanatkan pemberhentian Diah Utami Dicky Saromi dari jabatan Pj Ketua TP PKK Kota Cimahi dan juga Rosnelly Imran dari jabatan Pj Ketua TP PKK Kabupaten Subang.
Sejalan itu dilakukan pengangkatan Ike Garnika sebagai Pj Ketua TP PKK Kota Cimahi dan Wiendha Winstar Afriandi sebagai Pj Ketua TP PKK Kabupaten Subang.
Dalam sambutannya, Amanda berharap kedua Pj Ketua TP PKK yang baru dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya, penuh rasa tanggung jawab sesuai dengan yang telah diamanahkan.
“Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kekuatan dalam menjalankan dharma bhakti kepada masyarakat dan negara tercinta,” ucap Amanda di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Selasa (21/1/2025).
Amanda juga menyebut momen pelantikan hari ini penting untuk keberlanjutan organisasi jabatan melekat istri kepala daerah, khususnya di Kota Cimahi dan Kabupaten Subang.
“Pelantikan ini bukan sekadar seremonial, tapi juga langkah strategis terhadap keberlanjutan program yang berdampak langsung kepada msyrakat, khususnya di tingkat keluarga,” katanya.
Amanda juga mengamanatkan para Pj Ketua TP PKK yang baru dilantik untuk dapat terus memberikan motivasi dan dukungan terhadap kader PKK yang menjadi ujung tombak pelaksanaan 10 Program Pokok PKK.
Di antara kesepuluh program pokok itu berkaitan dengan aspek pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Belum lagi tugas melekat lainnya yang harus dijalankan sungguh-sungguh oleh para istri kepala daerah, di antaranya sebagai Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), Ketua Sekolah Perempuan, Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan), Bunda GenRe, Bunda Literasi, dan Bunda Forum Anak Daerah (FAD).
“Perkuat sinergi dan kolaborasi. Setiap organisasi tidak bisa bergerak sendiri, koordinasi dengan pemerintah daerah, organisasi masyarakat, dan _stakeholders_ lainnya untuk program berdampak kepada masyarakat,” tuturnya.
“Tak lupa juga fokus terhadap isu prioritas seperti _stunting_, pendidikan anak usia dini, pemberdayaan perempuan, UMKM dan pengelolaan lingkungan harus menjadi perhatian utama, karena PKK punya peran sentral dalam menyelesaikan persoalan ini,” tambahnya.
*Beradaptasi dengan teknologi*
Amanda mengingatkan pula para Pj Ketua dan kader TP PKK untuk dapat beradaptasi dengan teknologi.
“Ibu -ibu dapat memanfaatkan teknologi untuk memperluas jangkauan program dan berkomunikasi dengan masyarakat,” ucapnya.
Sejalan itu, para kader harus dapat memberi keteladanan atau dapat dijadikan panutan dan inspirasi untuk keluarga dan lebih luas lagi bagi masyarakat.
Amanda juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pj Ketua TP PKK yang usai menunaikan tugasnya. Ia berdoa agar kontribusi yang telah diberikan menjadi ladang pahala dan bernilai ibadah.
Kepada Pj Ketua TP PKK yang baru, Amanda mengucapkan selamat bertugas dan melanjutkan perjuangan menjadikan PKK mitra strategis dalam mewujudkan masyarakat Jawa Barat sejahtera, berdaya saing, dan ramah keluarga.
*HUMAS JABAR*
*Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jabar*
*Ika Mardiah*