SATUNEWS.ID // KOTA BANDUNG// Pejabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, didampingi oleh seluruh unsur Forkopimda Kota Bandung, secara resmi membuka Festival Demokrasi di lapangan Monumen Bandung Lautan Api Tegalega pada 4 September 2024. Acara ini diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (BAKESBANGPOL) Kota Bandung dengan tujuan meningkatkan partisipasi dan edukasi politik, khususnya di kalangan pemilih pemula. Rabu (11/9/24).
Festival Demokrasi ini dihadiri oleh sekitar 2.500 peserta yang terdiri dari siswa-siswi SMA/SMK se-Kota Bandung, Kwartir Cabang Pramuka, anggota Purna Paskibra, serta penyelenggara Pilkada tingkat PPK dan PPS, termasuk perwakilan Bawaslu.
Dalam sambutannya, Pejabat Wali Kota Bambang Tirtoyuliono menyampaikan, “Jumlah penduduk Kota Bandung saat ini sekitar 2,6 juta jiwa, dengan 1.896.389 orang tercatat sebagai pemilih. Saya ingin mendesak para pemilih pemula untuk menggunakan hak pilih dengan bijaksana, karena kalian adalah agen perubahan bagi kota ini.” Beliau juga menekankan pentingnya komunikasi bijak di media sosial, menghindari penyebaran berita palsu, dan menjauhi tindakan bullying.
Pejabat Wali Kota menambahkan, “Saya percaya generasi muda Kota Bandung cukup bijak dan dewasa untuk membuat pilihan yang tepat dalam Pilkada mendatang.”
Festival Demokrasi ini tidak hanya bertujuan sebagai ajang edukasi politik, tetapi juga menyampaikan pesan moral kepada generasi muda tentang pentingnya pemilu dan Pilkada untuk masa depan Kota Bandung yang lebih baik.
Kepala Bakesbangpol Kota Bandung, Bambang Sukardi, mengungkapkan kebanggaannya atas tingkat partisipasi Pemilu 2024 Kota Bandung yang mencapai 82,9 persen pada Februari lalu. “Angka ini lebih tinggi dari rata-rata partisipasi di tingkat provinsi dan nasional. Kami berharap partisipasi dalam Pilkada Serentak yang akan datang semakin meningkat,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam Pilkada Serentak 2024, serta mensosialisasikan pentingnya pencegahan korupsi di Kota Bandung.
(IpungH)**