Kunjungi Gedung PCNU, Kang DS Kenang Masa Awal Perjuangannya Jadi Bupati

- Redaksi

Kamis, 17 Oktober 2024 - 20:39 WIB

5023 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SATUNEWS.ID 

 

KAB. BANDUNG —Setiap kali bercerita tentang kenangan masa awal perjuangannya menjadi Bupati Bandung, selalu membuat Calon Bupati Bandung nomor 2 Dadang Supriatna merasa terharu, sambil menahan untuk tidak jadi bersedih, apalagi menangis di tengah forum.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Terlebih ketika ia memasuki lagi Gedung Sekretariat Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bandung di Jl. Laswi Kecamatan Ciparay, untuk bersilaturahmi dengan ustaz dan ustazah yang tergabung dalam Forum Bela DS Kecamatan Ciparay, Kamis (17/10/2024).

“Di Kantor PCNU Kabupaten Bandung ini, saya dipanggil Ketua Tanfidziyah PCNU Kiai Asep Jamaludin almarhum. Cik Kang DS, apa niatan maksud mencalonkan diri jadi Bupati Bandung,” kenang Cabup Dadang Supriatna yang akrab disapa Kang DS ini saat ditanyai Kiai Asep.

“Saya ingin jadi bupati karena ingin memuliakan para ulama. Kedua, saya ingin menjadi bupati karena ingin masuk surga dengan menjadi  imamun ‘adilun, pemimpin yang adil,” jawab Kang DS kepada Kiai Asep waktu itu.

Sebab menurut Kang DS, mengutip sabda Nabi Muhammad, bahwa tegaknya suatu negara sehingga menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur itu ditopang empat pilar. Di antaranya ilmunya para ulama, adilnya para pemimpin, dermawannya para aghinya atau orang kaya, dan doanya para fakir miskin.

Bagaimana caranya untuk memuliakan para ulama itu? Dengan memberikan kesejahteraaan kepada para guru ngaji berupa bisyaroh atau insentif guru ngaji

“Ini murni, original hasil pemikiran saya program insentif guru ngaji itu, ada asbabun nuzul-nya adn bukan ide dari pihak lain yang mengklaim,” tandas Kang DS.

Kang DS pun menuturkan pengalamannya saat ia menjadi Kepala Desa Tegalluar KEcamatan Bojongsoang. Ada seorang ustaz di desanya yang mengajar ngaji, suatu ketika jatuh sakit dan tidak bisa berobat ke rumah sakit karena tidak punya uang.

Kang DS sendiri lah yang mengantar ustaz tersebut ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif. Namun setelah sembuh pun, ustaz tersebut tidak bisa pulang karena tidak bisa membayar biaya perawatan rumah sakit.

Kala itu Kang DS bergumam, andai saja dirinya bisa jadi Bupati Bandung, bukan satu desa Tegalluar saja ingin ia jamin kesejahteraannya, tapi ustaz se-Kabupaten Bandung.

Singkat cerita, mendengar penjelasan Kang DS, almarhum Kiai Asep Jamaludin waktu itu pun langsung mendukung Kang DS untuk maju sebagai calon Bupati Bandung di Pilkada 2020, meski waktu itu Kang DS sendiri belum punya partai yang mengusungnya karena Partai Golkar ia tinggalkan.

Dengan bantuan PCNU, Kang DS pun diajukan sebagai Cabup Bandung dari PKB, yang saat itu masih diketuai Cucun Ahmad Syamsurjal. Sampai akhirnya PKB mendapat koalisi bersama Nasdem, Demokrat, dan PKS, yang mengantarkan Kang DS menjadi Bupati Bandung periode pertama.

Setelah dilantik, Bupati Bandung Dadang Supriatna pun merealisasikan janji politiknya dengan menggelontorkan anggaran Rp109 miliar untuk program insentif guru ngaji. Selain itu juga menjamin kesehatannya dengan memberikan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerajaan secara gratis.

“Nanti di periode kedua, akan saya perluas lagi jaminan dari BPJS Ketenagakerjaan dengan menambah Jaminan Hari Tua,” kata Kang DS disambut tepuk tangan meriah yang hadir.

Di setiap akhir acara, Kang DS pun tak pernah lupa mengajak para pendukungnya untuk mendoakan pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati Bandung Dadang Supriatna-Ali Syakieb memenangkan Pilkada 27 November 2024 dan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Bandung terus berlanjut bahkan meningkat lagi. (*)

Berita Terkait

Kerja Bakti Rutin Cangkuang Wetan: Kades Asep Pastikan Saluran Selokan Lancar, Bantu Pengairan Petani
Galian C Ilegal dan Mediator Tanah Bebas Beroperasi di Wilayah Polsek Jonggol, Kabupaten Bogor: Apakah Hukum Ditegakkan?
Cireundeu Festival 2025: Mewarisi Tradisi, Merawat Generasi
Dugaan Pelanggaran Teknis Menguat, Irigasi Baru Selesai Sudah Jebol
Klinik di Karangbahagia, Bekasi, Beroperasi Tanpa Izin, Keselamatan Pasien Dipertanyakan
KRL Nanas BerHIAS RW 12 Desa Kranggan Siap Jadi Jawara
Obat Keras Di Jual Terang – terangan DPRD Kota Bekasi: Ini Sudah Darurat Sosial!
ARM Desak KPK Usut Dugaan Korupsi di Kepri Usai OTT Gubernur Riau

Berita Terkait

Jumat, 28 November 2025 - 11:03 WIB

Kegiatan Peduli Akan Sampah, JSI Gandeng DLH dan PKDI Sumenep Ciptakan Lingkungan Bersih

Jumat, 28 November 2025 - 10:27 WIB

Aksi Nyata JSI Bersama DLH dan PKDI Sumenep Ciptakan Lingkungan Bersih Dari Sampah

Jumat, 28 November 2025 - 06:00 WIB

Hampir Saja Gelisah

Jumat, 28 November 2025 - 00:20 WIB

Bantu Tingkatkan UMKM, JSI Bakal Gelar Panggung Kreasi Event Sosial Lewat Zonata Musik

Kamis, 27 November 2025 - 18:14 WIB

Pemdes Tlajung Udik Launching Bantuan Keuangan Infrastruktur Desa (Bankeu Ifdes) Tahun 2025

Kamis, 27 November 2025 - 08:55 WIB

Bea Cukai dan Satpol PP Sumenep Bakar Rokok Ilegal, Penegakan dan Pemusnahan Hanya Lelucon

Rabu, 26 November 2025 - 19:56 WIB

Selalu Peduli Lingkungan, JSI Kembali Menunjukkan Kiprah Sosial Lewat SAKU Berkah

Rabu, 26 November 2025 - 13:20 WIB

Polisi Sapa Masyarakat Samsat Cibinong Bogor: Pelayanan STNK Semakin Humanis, Registrasi Online Permudah Pengurusan Dokumen Kendaraan

Berita Terbaru

Artikel

Hampir Saja Gelisah

Jumat, 28 Nov 2025 - 06:00 WIB