Pjs Bupati Bandung Monitoring Lapangan ke Pasar Baleendah, Soroti Pengolahan Sampah dan Harga-harga Bahan Pokok

- Redaksi

Rabu, 16 Oktober 2024 - 16:24 WIB

5012 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SATUNEWS.ID

KAB. BANDUNG – Pjs Bupati Bandung Dikky Achmad Sidik melaksanakan kunjungan lapangan ke Pasar Baleendah Kecamatan Kabupaten Bandung, Rabu (16/10/2024).

Pjs. Bupati Bandung didampingi Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bandung Dicky Anugrah, unsur Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung dan Camat Baleendah Eef Syarif Hidayatullah juga meninjau lokasi tempat pengolahan sampah (TPS) di sekitar Pasar Baleendah.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kunjungan lapangan Pjs Bupati Bandung itu menindaklanjuti kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam pembatasan atau pengurangan pengiriman sampah ke TPA Sarimukti Kabupaten Bandung Barat (KBB). Selain itu kebijakan optimalisasi pengelolaan atau pengolahan sampah di Bandung Raya, khususnya di Kabupaten Bandung.

Pjs. Bupati Bandung Dikky Achmad Sidik melalui Kepala Disdagin Kabupaten Bandung Dicky Anugrah mengatakan bahwa kunjungan lapangan ke Pasar Baleendah itu untuk menindaklanjuti kebijakan Pemprov Jabar dalam pengurangan pengiriman sampah asal Kabupaten Bandung ke TPA Sarimukti KBB.

“Dalam pengelolaan sampah ini menggerakkan lintas sektor di Pemkab Bandung, termasuk pengolahan sampah di pasar. TPS yang ada di pasar itu tidak hanya sampah yang dihasilkan para pedagang di pasar, tetapi di sana juga menampung sampah-sampah yang dibuang dari lingkungan sekitar Pasar Baleendah. Karena Kecamatan Baleendah tak punya TPS, sehingga sampah dibuang ke TPS Pasar Baleendah,” jelas Dicky usai kunjungan lapangan.

Karena harus ada pengurangan sampah yang dikirim ke TPA Sarimukti, lanjut Dicky, sehingga harus mengedukasi seluruh elemen masyarakat pedagang dan masyarakat di sekitar Kecamatan Baleendah.

“Hal itu untuk mengurangi pembuangan sampah ke TPS maupun TPA. Jadi kita dari Disdagin sudah melakukan upaya-upaya edukasi kepada para pedagang untuk memilah sampah organik dan anorganik serta sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun),” katanya.

Dijelaskan Dicky, sampah yang dihasilkan para pedagang pasar, kebanyak sampah organik. Sampah anorganiknya sedikit, seperti kertas dan plastik.

“Sampah organik maupun anorganik yang dihasilkan itu, kalau diolah bisa menghasilkan atau meningkatkan ekonomi karena memiliki nilai jual. Di antaranya sampah organik bisa digunakan untuk pakan magot, dan magotnya bisa digunakan untuk pakan budidaya ikan lele, ikan mas dan pakan lainnya. Selain itu bisa digunakan biogas dan lainnya,” ujarnya.

Dicky pun meminta kepada Pjs. Bupati Bandung saat pelaksanaan rapat koordinasi lalu, untuk mengedukasi pengelola sampah di TPS dan menyimpan alat untuk residu sampah-sampah di pasar.

“Supaya sampah tidak langsung dibuang ke TPA. Jadi sisa residu yang dibuang ke TPA itu,” ucapnya.

Dicky menyebutkan bahwa kedepan memang ada beberapa catatan, pertama pengelolaan sampah diedukasi melalui programnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung. Kedua disediakan alat pengolahan sampah, mulai dari insinerator, alat pencacah sampah.

“Dinas Lingkungan Hidup juga menyediakan kontainer. Supaya kontainer kosong itu diisi sampah untuk dipilah. Jika tahun 2025 mendatang, DLH belum bisa menyediakan alat-alat pengolahan sampah itu, Disdagin bisa secara mandiri menyediakan alat-alat pengolahan sampah,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, kata Dicky, Pjs Bupati Bandung melaksanakan monitoring mobilisasi harga dan kebutuhan pokok.

“Alhamdulillah di Pasar Baleendah, ketersediaan kebutuhan pokok tidak ada barang yang langka. Kedua, harga stabil dan tidak ada harga tinggi melebihi HET (harga eceran tertinggi),” ujarnya.

Monitoring ketersediaan kebutuhan bahan pokok itu, katanya, supaya inflasi tetap harus dijaga supaya inflasi tidak tinggi.**

Berita Terkait

Kerja Bakti Rutin Cangkuang Wetan: Kades Asep Pastikan Saluran Selokan Lancar, Bantu Pengairan Petani
Galian C Ilegal dan Mediator Tanah Bebas Beroperasi di Wilayah Polsek Jonggol, Kabupaten Bogor: Apakah Hukum Ditegakkan?
Cireundeu Festival 2025: Mewarisi Tradisi, Merawat Generasi
Dugaan Pelanggaran Teknis Menguat, Irigasi Baru Selesai Sudah Jebol
Klinik di Karangbahagia, Bekasi, Beroperasi Tanpa Izin, Keselamatan Pasien Dipertanyakan
KRL Nanas BerHIAS RW 12 Desa Kranggan Siap Jadi Jawara
Obat Keras Di Jual Terang – terangan DPRD Kota Bekasi: Ini Sudah Darurat Sosial!
ARM Desak KPK Usut Dugaan Korupsi di Kepri Usai OTT Gubernur Riau

Berita Terkait

Jumat, 28 November 2025 - 11:03 WIB

Kegiatan Peduli Akan Sampah, JSI Gandeng DLH dan PKDI Sumenep Ciptakan Lingkungan Bersih

Jumat, 28 November 2025 - 10:27 WIB

Aksi Nyata JSI Bersama DLH dan PKDI Sumenep Ciptakan Lingkungan Bersih Dari Sampah

Jumat, 28 November 2025 - 06:00 WIB

Hampir Saja Gelisah

Jumat, 28 November 2025 - 00:20 WIB

Bantu Tingkatkan UMKM, JSI Bakal Gelar Panggung Kreasi Event Sosial Lewat Zonata Musik

Kamis, 27 November 2025 - 18:14 WIB

Pemdes Tlajung Udik Launching Bantuan Keuangan Infrastruktur Desa (Bankeu Ifdes) Tahun 2025

Kamis, 27 November 2025 - 08:55 WIB

Bea Cukai dan Satpol PP Sumenep Bakar Rokok Ilegal, Penegakan dan Pemusnahan Hanya Lelucon

Rabu, 26 November 2025 - 19:56 WIB

Selalu Peduli Lingkungan, JSI Kembali Menunjukkan Kiprah Sosial Lewat SAKU Berkah

Rabu, 26 November 2025 - 13:20 WIB

Polisi Sapa Masyarakat Samsat Cibinong Bogor: Pelayanan STNK Semakin Humanis, Registrasi Online Permudah Pengurusan Dokumen Kendaraan

Berita Terbaru

Artikel

Hampir Saja Gelisah

Jumat, 28 Nov 2025 - 06:00 WIB