Bogor, Satunews.id – Proyek pembangunan infrastruktur jalan Desa Kutamekar,Kecamatan Cariu,Kabupaten Bogor yang bersumber dari Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW),Diduga dijadikan ajang korupsi.
Pasalnya,pembangunan dengan anggaran cukup pantastis tersebut selain menggunakan matrial bekas dalam pemerataan juga diduga ada pengurangan volume pembangunan.
Ketua DPC LSM Voice of Society (VOSY) Kabupaten Bogor,Aslan mengatakan,berdasarkan hasil investigasi di lapangan kami menemukan berbagai kejanggalan.
“Ada dugaan pengurangan volume setelah kami ukur volume ketinggian yang seharusnya 0,15 cm ternyata itu rata-rata hanya 10 cm bahkan kurang selain itu ada juga sebagian matrial bekas yang digunakan dalam pemerataan,seharusnya kan itu tidak boleh.

Aslan menduga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dikelola oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),khususnya melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta karaya tersebut digunakan sebagai mana mestinya.
“Pembangunan sesuai juklak juknis seperti dalam perencanaan yang di buat jangan di jadikan ajang cari keuntungan atau korupsi.
Sementara,wahyu yang mengaku sebagai pengawas lapangan saat di temui di lokasi mengaku,pembangunan maunya sesuai rencana.
“Kita juga sama gak mau hal jelek apalagi ini kampung kita,sudah kita siapkan semuanya dari awal sampai akhir dari A sampai Z pengeluaran nya juga sudah kita perhitungkan.
(Red/Am)






























