PT Sparta Perkenalkan MOTAH di Kegitan Jambore Lingkungan, Ini yang Disampaikan Kol Caj Nurjanah

- Redaksi

Kamis, 18 Juli 2024 - 07:01 WIB

5023 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Satunews.id // Kab. Bandung — Untuk membantu mengatasi kesulitan terutama dalam mengatasi masalah sampah, PT Sparta hadir dikegiatan Jambore Lingkungan untuk mengenalkan Mesin Olah Sampah (MOTAH) di Dome Balerame Soreang Kabupaten Bandung, Rabu 17 Juli 2024.

Dalam kegitan tersebut Koordinator MOTAH Kol Caj Nurjanah didampingi Rezeki Manager HRD-GA Sparta memaparkan latar belakang mesin olah sampah MOTAH TPS3R dan cara kerjanya.

“Alhamdulilah hari ini pelaksana jambore lingkungan yang diinisiasi oleh bapak bupati, kami sebelumnya menjabat sebagai Dansektor 7 Citarum harum dan hari ini kami hadir sebagai undangan bupati menghadiri jambore lingkungan tahun 2024,” ucap Koordinator Motah Kol Caj Nurjanah di sela kegitan

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

PT Sparta mempromosikan incinerator MOTAH diamana incinerator ini sudah dilaksanakan dan sudah menjadi percontohan oleh bapak bupati di desa Cangkuang Wetan menjadi desa zero waste. Yang mana sampah ini dikelola mengunakan Incinerator dan juga mesin ini sudah mendapat perizinan dan didukung oleh tiga kementrian yakni Menko Marves, Lingkungan Hidup dan Kementrian PUTR.

“Alhamdulilah beliau membantu proses perizinan dan izinnya sudah berjalan keluar. Pada intinya kami pada saat menjadi Dansektor 7, niat kami adalah membatu masyarakat mengatasi sampah, kami harus menyelesaikan sampah di desa kami sendiri. Kami mapping menyelesaikan sampah mulai bawah dari desa sehingga sampah dari wilayah desa tidak keluar,” terang Kol Caj Nurjanah

Sementara, kata Nurjanah untuk mesin Motah ini dalam satu jam nya menghabiskan 1 ton sampah dan yang lebih hebatnya tidak menggunakan energi dan bahan bakar sehingga operasionalnya anggaran nya kecil.

“Sehingga dengan hadirnya alat yang sederhana dan juga hemat energi ini alhamdulilah bisa berjalan dengan lancar dan juga sampah habis ditempat jadi efesien untuk menangani sampah. Oleh karena itu, sampah harus habis di darat dan tidak harus dibuang ke sungai atau ke TPA,” terangnya

Sementara alat incinerator ini penekanannya adalah membakar residu sampah yang benar – benar tidak memiliki nilai ekonomis dan non B3.

“Alhamdulilah legalitasnya sudah didukung kementrian dan para deputi kementrian dan sudah bisa di pergunakan oleh masyarakat dan juga kami ucapkan kepada balai Citarum harum Jabar bapak Bestari yang mendukung pengadaan kepada desa – desa yang khusunya berdekatan dengan sungai agar sungai itu tidak dipenuhi lagi oleh sampah dengan adanya Motah,” ujarnya

Sementara pada saat dirinya memaparkan ke tiga menteri yakni Menteri Marves, PUTR dan Lingkungan Hidup .

“Jadi kesimpulan beliau pada saat itu Insaallah beliau menginginkan tiap desa dan kecamatan satu, karena kalau sampah sampai habis ditempat insaallah tidak akan ada yang membuang sampai ke sungai dan di buang ke TPA ini slah satunya

Ia juga menyakini bahwa bapak Bupati Bandung, Kepala dinas LH sudah banyak cara dan inovasi bahkan sudah banyak komunitas yang dikelola untuk mengatasi sampah.

“Kami selalu mendukung dan kami hanya melengkapi jadi saya yakin semua kalau berbuat baik insaallah apa yang di cita – citakan DLH dan bapak Bupati Bandung sampah yang ada di kabupaten atau kita sama – sama untuk dapat menanggulangi sampah- sampah yang ada di sekitar kita. Karena merubah pola fikir manusia itu susah “jangan membuang sampah sembarang” tetapi dengan adanya komunitas, inovasi – inovasi oleh pemerintah daerah untuk membuang sampah bijaksana dalam menangani sampah,” beber Nurjanah

Dari pembuatan inisiator motah sendiri sangat mendukung dengan program bapak Bupati Bandung dan juga kepala balai BBWS yang sudah dulu memelopori

“Bahwa sampah itu harus selesai di usahakan sampah habis di darat jangan mencemari sungai kami memelopori bahwa sampah itu tanggung jawab bersama dan sampah itu buat ibadah kalau kita kelola dengan baik,” sambung Manager HRD-GA Rezeki.

Kol Caj Nurjanah menambahkan bahwa nanti akan adalagi desa percontohan sama seperti desa Cangkuang Wetan yakni di desa Sukamenak Kecamatan Margahayu. Nanti akan dijadikan Prototipe yang kedua untuk menangi sampah di wilayah desa Sukamenak,” tutup Kol Caj Nurjanah. ( Asp )

Berita Terkait

Ketua IKMT Hadiri HUT ke-80 RI, Sampaikan Rencana Pembangunan Masjid
DPRD Kota Bandung Dukung Kemerdekaan Palestina dalam Rapat Paripurna
Hak Air Bersih Terancam, Mahamuda Bekasi Tantang Forkopimda Bertindak
Rakerkonas APINDO Jadi Forum Sinkronisasi Pemerintah-Dunia Usaha
PORPI Pukau FORNAS VIII NTB 2025: Ribuan Pegiat Senam Ramaikan Ajang Olahraga Nasional
Kades Alo Siap Suguhkan Yang Terbaik Di Expo Wisata Budaya Cilame
Namanya Dicatut, Kepala Inspektorat Bantah Beri Tawaran Proyek dalam Kasus PT BDS
Pascadilantik, Disdalduk PPA Kabupaten Bandung Lanjutkan Sertijab Pejabat Internal

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 15:41 WIB

HUT ke-20 Himpaudi: Gerak Cermat Anak Usia Dini Gelorakan Semangat Pendidikan Emas

Kamis, 21 Agustus 2025 - 15:28 WIB

Desa Talang Leak 2 Tegaskan Komitmen Transparansi Dana Desa Lewat Monev Tahap I 2025

Rabu, 20 Agustus 2025 - 22:36 WIB

Jabar Raih Penghargaan Implementasi Industri Hijau Terbaik di AIGIS 2025

Rabu, 20 Agustus 2025 - 21:09 WIB

Kunjungi Wilayah Sukamakmur Bupati Bogor Hadirkan Beragam Layanan Publik Untuk Masyarakat

Selasa, 19 Agustus 2025 - 18:31 WIB

Perpusnas Serahkan Sertifikat Memory of The World atas Naskah Sanghyang Siksa Kandang Karesian

Selasa, 19 Agustus 2025 - 17:27 WIB

Seniman Baksil Kibarkan Merah Putih di Depan TPST Babakan Siliwangi, Protes Bau Sampah di Hutan Kota

Senin, 18 Agustus 2025 - 19:34 WIB

Camat Andri Rahman Tegaskan Komitmen Majukan Desa di Perayaan HUT ke-80 RI Jonggol

Senin, 18 Agustus 2025 - 18:30 WIB

Bupati Sumenep Bangga dan Terpesona Siswa Siswi Tampil Memukau Detik-Detik Proklamasi HUT ke-80

Berita Terbaru

KUNJUNGAN WAMENDES : Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi mendampingi kunjungan Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria ke Eco Wisata Desa Pasirsari Kecamatan Cikarang Selatan, pada Selasa (12/12/2024).

Berita

Pemkab Dukung Swasembada Pangan dan Wisata Lokal

Rabu, 13 Nov 2024 - 13:31 WIB