Satunews.id // Kab. BANDUNG –Bupati Bandung Dadang Supriatna mendorong pembangunan gedung olahraga (GOR) yang bisa digunakan menjadi gedung serba guna, di Desa Sukamenak Kecamatan Margahayu.
Bupati mengaku beberapa kali kunjungannya ke Desa Sukamenak, dirinya belum pernah menghadiri pertemuan di gedung yang tertutup, kebanyakan hanya di tanah lapang yang dipasangi tenda.
“Ternyata memang benar, Desa Sukamenak belum punya GOR. Karena itu saya mendorong agar Desa Sukamenak punya GOR mulai tahun depan,” kata Bupati Bandung disambut applause warga, saat Rembug Desa di lapang RW 09 Desa Sukamenak, Rabu (12/6/2024).
Bupati Dadang Supriatna menyarankan agar rencana pembangunan GOR desa tersebut diusulkan dalam musyawarah desa. Dari situ pelaksanaannya bisa dimusyawarahkan apakah bisa sekaligus atau secara bertahap.
Mengenai sumber dana, kata dia, Pemdesa Sukamenak bisa memanfaatkan dana dari APB Desa. Apalagi hingga tahun 2023 Pemerintahan Desa Sukamenak menurutnya sudah mendapatkan alokasi dana lebih dari Rp3 miliar per tahun. Dana sebesar itu bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp1,2 miliar, Alokasi Dana Perimbangan Desa (ADPD) Rp1,2 miliar, Bantuan Keuangan Kabupaten (BKK) Rp370 miliar dan Bantuan Keuangan Provinsi (BKP) sebesar Rp130 juta.
“Jadi silahkan diusulkan di musdes, bikin kajiannya, nanti Pemkab Bandung juga bantu dalam pelaksanaannya, termasuk pendanaannya melalui dinas terkait. Saya ingin tahun depan kalau ada pertemuan lagi sudah bisa di dalam gedung tertutup dan tidak di tenda lagi,” ungkap Kang DS, sapaan akrab bupati.
Menangapi dorongan bupati ini, Kepala Desa Sukamenak Taufik sangat mengapresiasi Bupati Bandung yang sudah memberikan perhatian yang luar biasa ke warga Desa Sukamenak. Khususnya rencana program pembangunan GOR, selain program-program laiinnya yang sudah direalisasikan Bupati Bandung ke Desa Sukamenak.
Taufik mengatakan rencana pembangunan GOR memang sudah masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes).
“Sudah masuk ke dalam program RPJMDesa. Rencanannya GOR dibangun di lahan carik desa yang baru selesai dilakukan pengurukan. Tinggal langkah selanjutnya, perlu di follow up dengan dikomunikasikan ke pihak Pemda,” kata Taufik.
Namun pihaknya berharap pembangunan GOR ini bisa mendapatkan bantuan anggaran dari Pemkab Bandung atau APBD. Mengingat selama dana APBDes lebih banyak diserap untuk operasional desa, pelaksanaan program-program dari pemerintah pusat dan pelaksanaan program desa. (*)