Perlunya Bimbingan Konseling untuk Pendidikan Peserta Didik Sekolah Dasar

Satunews.id

- Redaksi

Rabu, 18 Oktober 2023 - 15:45 WIB

503 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG || Pendidikan di Indonesia memiliki tujuan nasional yang mencakup pembentukan karakter yang beriman, berbudi pekerti luhur, dan memiliki berbagai keterampilan.

Bimbingan dan konseling (BK) berperan dalam mencapai tujuan ini dengan membantu peserta didik mengembangkan potensi mereka.

Sekolah dasar (SD) adalah tahap awal pendidikan formal yang memainkan peran kunci dalam pembentukan dasar-dasar pengetahuan dan karakter peserta didik. Dalam konteks ini, pentingnya bimbingan dan konseling di SD tidak bisa diabaikan.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada umumnya, peserta didik di pendidikan sekolah dasar, mulai dari mengembangkan konsep diri, harga diri, dan kepercayaan diri yang menjadi bekal bagi mereka untuk lebih mengembangkan potensi yang dimiliki. Peserta didik yang mengembangkan konsep diri dan emosi yang positif, biasanya akan cenderung bertindak positif, begitu pula sebaliknya. Oleh karenanya, masa sekolah dasar menjadi penting sebagai penunjang pada masa perkembangan selanjutnya. Pendidikan di sekolah dasar merupakan momen penting untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan dan mengembangkan kompetensi serta bakat minat peserta didik.

Pada masa ini, mereka berkembang dengan sangat aktif dan memiliki kebutuhan, karakteristik serta tugas-tugas perkembangan yang harus dipenuhi. Terciptanya lingkungan sekolah yang positif dan adanya guru yang memahami peserta didik dapat menjadi pendukung dalam pendidikan di sekolah dasar.

Hal ini mengisyaratkan bahwa para pendidik menyadari betapa layanan bimbingan dan konseling di SD sangat diperlukan.

Sejalan dengan pentingnya tugas perkembangan yang perlu dipenuhi, layanan bimbingan dan konseling juga perlu mengetahui dengan benar karakter layanan pada anak/konseli di jenjang sekolah dasar ini. Beberapa faktor yang membedakan bimbingan di sekolah dasar dengan sekolah menengah menurut Dynkmeye dan Caldwell (1970:4-5):

Bimbingan dan konseling di sekolah dasar lebih menekankan pentingnya peranan guru dalam fungsi bimbingan.

Melalui sistem guru kelas, guru lebih memiliki banyak waktu untuk mengenal anak lebih mendalam sehingga memiliki peluang menjalin hubungan yang lebih efektif.

Fokus bimbingan dan konseling di sekolah dasar lebih menekankan pada pengembangan pemahaman diri, pemecahan masalah, dan kemampuan berhubungan secara efektif dengan orang lain.

Bimbingan dan konseling di sekolah dasar lebih banyak melibatkan orang tua, mengingat pentingnya pengaruh orang tua dalam kehidupan anak selama di sekolah dasar.

Bimbingan dan konseling di sekolah dasar hendaknya memahami kehidupan anak secara unik.

Program bimbingan dan konseling di sekolah dasar hendaknya peduli terhadap kehidupan dasar anak, seperti kebutuhan untuk matang dalam penerimaan dan pemahaman diri serta memahami keunggulan dan kelemahan dirinya.

Program bimbingan dan konseling di sekolah dasar hendaknya menyakini bahwa masa usia sekolah dasar merupakan tahapan yang amat penting dalam perkembangan anak.

Layanan BK di SD perlu dilakukan untuk membantu peserta didik mencapai tugas perkembangan yang optimal. Layanan BK ini menjadi penting karena merupakan salah satu penunjang program-program sekolah, sesuai dengan arah sistem kurikulum satuan pendidikan yang diselenggarakan.

Layanan bimbingan dan konseling dilaksanakan di bawah tanggung jawab kepala sekolah dan seluruh staf.

Apabila di sekolah dasar tidak/belum memiliki guru bimbingan dan konseling maka layanan bimbingan dan konseling dilakukan oleh guru kelas. Pelayanan diberikan oleh guru dengan memadukan materi-materi bimbingan dan konseling dengan materi ajar melalui pembelajaran tematik.

Hal ini tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya bahwa untuk guru kelas, di samping wajib melaksanakan proses pembelajaran, juga wajib melaksanakan program bimbingan dan konseling terhadap peserta didik di kelas yang menjadi tanggung jawabnya.

Dengan demikian, dapat disesuaikan pada Instrumen Akreditasi Satuan Pendidikan (IASP) 2020 untuk jenjang SD pada level 4 yang menyatakan, sekolah/madrasah memberikan layanan bimbingan dan konseling dalam bidang pribadi, sosial, akademis, pendidikan lanjut, dan/atau karier untuk mendukung pencapaian dan pengembangan prestasi secara berkelanjutan dengan dukungan SDM yang berkualitas.

Mekanisme penanganan masalah untuk layanan BK disesuaikan berdasarkan jenis layanannya. Pemberian layanan dapat bersifat pencegahan dan pengembangan (preventifdevelopment) yang meliputi pengembangan keterampilan, pengetahuan, dan sikap dalam bidang pribadi, sosial, belajar, dan karier yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas-tugas perkembangan mereka. Selain itu, pemberian bantuan dalam membuat dan mengimplementasikan rencana pribadi, sosial, belajar, dan karier. Kemudian, ada juga yang memerlukan bantuan segera dan adanya dukungan dari semua pihak.

Capaian akhir pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling mengacu pada Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik (SKKPD) pada jenjang SD yang terdiri dari 10 aspek perkembangan, yaitu: 1) Memiliki keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa; 2) Mengembangkan kata hati, moral, dan nilai-nilai sebagai pedoman perilaku; 3) Membangun hidup yang sehat mengenai diri sendiri dan lingkungan; 4) Mengembangkan keterampilan dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung; 5) Memantapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan sosial yang lebih luas; 6) Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya sebagai pria atau wanita; 7) Mempersiapkan diri, menerima dan bersikap positif serta dinamis terhadap perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat; 8) Memiliki kemandirian perilaku ekonomis; 9) Mengenal kemampuan, bakat, minat serta arah kecenderungan karier; 10) Mencapai kematangan hubungan dengan teman sebaya. Adapun setiap aspek perkembangan yang tertera dalam SKKPD digambarkan dalam bentuk-bentuk sebuah alur capaian aspek tersebut, dengan di dalamnya terinternalisasi dimensi well-being, Profil Pelajar Pancasila dan pengembangan karakter.

(Red)**

Berita Terkait

Bonus Produksi Panas Bumi Disalurkan, Jalan Desa Marga Mukti Digarap di 12 Titik
Realisasi Aspirasi Warga Londok: Kang DS Jadi Bupati Pertama yang Menginjakkan Kaki dan Menargetkan Jalan Mulus
Prajurit Muda TNI AD Sabet Juara 2 Lomba Lari 10K di Tasikmalaya
Bupati Dadang Supriatna di ITMW 2025: Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Indonesia People-Centric Regency
Uben Yunara Diamankan Pihak Kepolisian, Begini Kata Kuasa Hukum Pelapor
Camat Nia, Proses Pemberhentian Kades Tidak Bisa Dilakukan Secara Spontan
Waka DPR RI Cucun Syamsurijal: Kehadiran Negara Penting dalam Kembangkan Seni Qasidah
Tak Ada Ampun! Reklame Tak Berizin di Bandung Disegel Satgas Kepatuhan Pajak

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 21:24 WIB

DLH Kabupaten Bandung Genjot Uji Air Bersih dan Kelola Sampah Demi Suksesnya Program MBG

Selasa, 21 Oktober 2025 - 17:17 WIB

Kades Cukanggenteng Kena Tegur, Bupati Minta Perbaiki Kinerja dan Komunikasi

Selasa, 21 Oktober 2025 - 14:41 WIB

Wamenkes RI Apresiasi Komitmen Bupati Bandung dalam Program MBG

Selasa, 21 Oktober 2025 - 11:41 WIB

Dinsos Kabupaten Bandung Salurkan BLT DBHCHT Tahap II untuk Buruh Tani Tembakau dan Miskin Ekstrem

Senin, 20 Oktober 2025 - 17:26 WIB

Kang DS: Jangan Hanya di Balik Meja, Bergerak ke Lapangan Gali Potensi PAD

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 21:38 WIB

Warga Mekarsari Cikawung Baleendah Keluhkan Polusi Udara Ternak Yang Berada Ditengah Pemukiman

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 15:04 WIB

Jalan Gang Mulus, Berkat Program Bupati Bandung

Kamis, 16 Oktober 2025 - 14:39 WIB

Tak Ada Ampun, Reklame Ilegal di Bandung Dibongkar Satgas Gabungan

Berita Terbaru

KUNJUNGAN WAMENDES : Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi mendampingi kunjungan Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria ke Eco Wisata Desa Pasirsari Kecamatan Cikarang Selatan, pada Selasa (12/12/2024).

Berita

Pemkab Dukung Swasembada Pangan dan Wisata Lokal

Rabu, 13 Nov 2024 - 13:31 WIB