CABANGBUNGIN – Pemerintah Kabupaten Bekasi terus berupaya menjaga eksistensi warisan sejarah masa lalu yang perlu dilestarikan dan diperhatikan sebaik mungkin.
Hal itu disampaikan Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan saat meresmikan situs Keramat Batok sebagai Wisata Religi Cagar Budaya yang berlokasi di Desa Jayabakti, Kecamatan Cabangbungin, pada Minggu (30/07/2023).
Kegiatan tersebut dalam rangka Haul Akbar Keramat Batok ke-387, yang dimeriahkan dengan Pesta Rakyat, Santunan Anak Yatim dan Kirab Budaya, dengan menampilkan berbagai kesenian untuk menghibur masyarakat.
“Situs ini memang sudah cukup terkenal, setiap tahunnya banyak peziarah yang datang kesini dan pada intinya Kramat Batok merupakan buah dari kesolehan Ki Gabid bin Ki Kabid dan juga Raden Mas Leong. Inilah contoh bagi kita semua, kalau orang soleh meskipun telah meninggal lama, tetapi peninggalan maupun karyanya di masa lalu akan selalu dikenang dan dihormati,” ujar Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan.
Dani menuturkan, peresmian wisata berbasis religi mempunyai daya tarik tersendiri guna membangkitkan eksistensi serta mendongkrak popularitas cagar budaya yang berada di Kabupaten Bekasi. Sehingga, nilai-nilai religi maupun sejarah dapat diresapi dalam kehidupan bermasyarakat.
“Sementara tempatnya sendiri sebagai cagar budaya tentu sudah mempunyai daya tarik sendiri. Jadi kalau ditambah lagi atraksinya dalam bentuk kirab maupun tampilan kesenian lainnya, tentu akan semakin menambah daya tarik dari cagar budaya ini, sehingga nanti bisa terus terpelihara dengan baik,” terangnya.
Dani menjelaskan, pelestarian budaya harus diperhatikan sedemikian rupa, mulai dari fasilitas yang mumpuni, sarana dan prasarana serta kebersihan tempat yang tentunya dapat membuat para pengunjung merasakan kenyamanan dalam berwisata.
“Dengan wisata religi ini para pengunjung bisa berwisata sambil memperkuat rohani, sehingga sangat positif bagi masyarakat,” jelasnya.
Dani berharap, potensi wisata religi yang berada di Kabupaten Bekasi dapat terus dijaga dan dilestarikan. Sehingga, akan ada banyak hal positif bagi kehidupan sosial masyarakat.
“Jadi sepanjang ada potensi itu harus bisa kita kembangkan, tentunya dengan sarana dan prasarana yang mendukung dan memadai agar masyarakat bisa memilih wisata yang akan mereka kunjungi,” harapnya.
Sementara itu ditempat yang sama, Ketua Dewan Kebudayaan Kabupaten Bekasi, Asep Saepulloh mengatakan, penetapan Cagar Budaya Keramat Batok bakal menjadi cagar budaya yang kelima dari cagar budaya yang sebelumnya.
“Oleh karena itu, ini menjadi tugas kami dari Dewan Kebudayaan Kabupaten Bekasi untuk memproses pengusulan penetapan cagar budaya Keramat Batok di Kabupaten Bekasi menyusul empat cagar budaya yang telah ditetapkan,” tuturnya.
Dirinya berpesan, kepada segenap masyarakat terutama bagi generasi muda agar senantiasa menjaga serta melestarikan cagar budaya yang ada. Sehingga, generasi penerus dapat memperkenalkan kepada masyarakat lainnya agar lebih mengenal cagar budaya setempat.
“Harapan ke depannya adalah bahwa cagar budaya Keramat Batok ini menjadi destinasi yang akan kita agendakan setiap satu tahun sekali,” tutupnya.
Kegiatan Kirab Budaya yang diselenggarakan oleh Yayasan Cagar Budaya Keramat Batok tersebut turut dihadiri oleh Kraton Sumedang Larang PYM H. Raden I Lukman Soemadisoeria, Ketua DPRD Kabupaten Bekasi BN Holik Qodratulloh, perwakilan MUI Kabupaten Bekasi, Ketua Cagar Budaya Kramat Batok (CBKB) RH. Obing Fachrudin, serta unsur terkait lainnya.
kintr
Tati