SATUNEWS.ID
KAB. BANDUNG, || Sebanyak 270 Guru Raudhatul Athfal (RA) se-Kabupaten Bandung memadati Gedung Ormas Islam Soreang Bandung untuk mengikuti Seminar Simulasi Literasi dan Numerasi melalui Pendekatan Pembelajaran Mendalam pada Jumat pagi (18/7/2025).
Mengusung tema “Menumbuhkan Kecakapan Literasi dan Numerasi Anak Melalui Pembelajaran Mendalam yang Bermakna,” acara ini diselenggarakan oleh PD Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kabupaten Bandung sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini.
Dalam sambutannya, Ketua IGRA Kabupaten Bandung, Hj. Ahadiati Emila, menyampaikan pentingnya kegiatan ini sebagai wadah untuk memperkaya wawasan guru dalam melaksanakan pembelajaran di RA masing-masing.
“Mudah-mudahan pada hari ini semua kita mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat sehingga anak-anak yang kita didik akan lebih baik lagi pembelajarannya dan terutama RA kita di Kabupaten Bandung ini akan menjadi yang terbaik dan berkualitas di tengah-tengah masyarakat,” ujar Ahadiati.
Seminar ini fokus pada pentingnya pendekatan pembelajaran mendalam atau Deep Learning dalam pendidikan anak usia dini (PAUD). Pendekatan ini dinilai krusial untuk membangun fondasi yang kuat, serta mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan kolaborasi pada anak. Pembelajaran yang relevan dan menyenangkan menjadi kunci dalam implementasi Deep Learning, sehingga anak-anak lebih antusias dalam belajar.
“Maka perlu sekali pelatihan guru-gurunya agar dapat memahami dan lebih siap dalam mengembangkan ilmu ini, sehingga RA kita akan menjadi RA yang unggul dan banyak diminati oleh masyarakat,” tambah Ahadiati.
Menurut Hj. Ahadiati Emila, nantinya anak-anak usia PAUD kelas B yang akan masuk ke SD harus sudah wajib mengikuti pendidikan PAUD.
“Insya Allah tahun depan PAUD ini sudah diwajibkan 13 tahun saja, jadi untuk tingkat PAUD yang kelas B yang akan masuk ke SD itu harus wajib dilaksanakan,” jelasnya.
Oleh karena itu, IGRA Kabupaten Bandung merasa perlu untuk mempersiapkan segala sesuatunya agar semua anak usia PAUD di Kabupaten Bandung dapat mengakses pendidikan.
Ahadiati juga menambahkan bahwa untuk biaya, jika ada orang tua yang tidak mampu, akan dimusyawarahkan dengan orang tua agar semua anak usia PAUD dapat masuk sekolah atau lembaga PAUD.
“Seminar ini diharapkan dapat memberikan bekal ilmu terbaru bagi guru-guru RA di Kabupaten Bandung, memastikan mereka selalu siap dalam menghadapi tantangan pendidikan dan membawa Raudhatul Athfal menjadi lembaga pendidikan unggulan,” tukas Ahadiati menutup sambutannya.
(Asp)