PT Migas Utama Jabar (MUJ) bersama PT Asian Clean Energy secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama pemanfaatan flare gas to power

Satunews.id

- Redaksi

Kamis, 17 Juli 2025 - 18:50 WIB

501 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

‎Kota Bandung, Satunews.id – Dalam upaya memperkuat komitmen terhadap energi bersih dan efisiensi pemanfaatan sumber daya alam, PT Migas Utama Jabar (MUJ) bersama PT Asian Clean Energy secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama pemanfaatan flare gas to power, Rabu (16/7), bertempat di Kantor PT Migas Utama Jabar, Jalan Jakarta No. 40, Bandung, Rabu (16/7/2025).

‎Penandatanganan ini menandai tonggak penting dalam kolaborasi strategis antar perusahaan energi di Jawa Barat dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan gas buang atau flare gas dari aktivitas produksi migas menjadi energi listrik. Teknologi gas to power yang diusung dalam kerja sama ini bertujuan mengurangi pemborosan energi, menekan pencemaran lingkungan, serta mendorong percepatan transisi energi menuju energi bersih.

‎Visi Energi Terbarukan untuk Jawa Barat
‎Direktur PT Migas Utama Jabar, Muhamad Sani, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah nyata perusahaan dalam merealisasikan visinya sebagai Holding BUMD Energi yang memimpin transisi energi di Indonesia.

‎“16 Juli 2025 bertempat di PT Migas Utama Jabar sebagai Holding BUMD Energi di Jawa Barat. Kita menandatangani kesepakatan untuk bekerjasama dalam pengelolaan gas bumi untuk ketenagalistrikan atau yang kita sebut sebagai Gas to Power dengan PT Asian Clean Energy,” ungkapnya dalam sambutannya.

‎Lebih lanjut, Sani menegaskan bahwa pemanfaatan gas bumi—termasuk gas buang yang selama ini terbuang sia-sia—adalah bagian dari transformasi menuju sistem energi yang lebih bersih, efisien, dan berkelanjutan.

‎“Kami menyambut baik kerja sama ini karena sesuai dengan visi kami menjadi Holding Energi Transisi terdepan di Indonesia. Dan sebagaimana kita tahu, sudah waktunya kita menjadi pionir dalam transisi energi, terutama mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi serta pengembangan pembangkit tenaga listrik dari sumber energi terbarukan termasuk hidrogen,” lanjut Sani.

‎Menurutnya, langkah ini akan memberikan kontribusi signifikan tidak hanya untuk Provinsi Jawa Barat, tetapi juga bagi Indonesia secara umum dalam upaya menurunkan emisi karbon dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil yang tidak terbarukan.

‎Pemanfaatan Gas yang Ramah Lingkungan Di sisi lain, Direktur Utama PT Asian Clean Energy, Robin Hendera, menyampaikan bahwa proyek ini merupakan bagian dari visi besar perusahaan dalam mewujudkan teknologi ramah lingkungan dan menciptakan nilai dari sumber daya yang selama ini kurang dimanfaatkan.

‎“Sesuai dengan tema perjanjian kerja sama hari ini, yaitu konversi dari gas buang ke power atau gas to power. Idenya adalah pemanfaatan gas buang yang tadinya dibuang atau tidak dipakai menjadi sesuatu yang bermanfaat, dalam hal ini dalam bentuk energi listrik,” ujar Robin.

‎Robin juga menambahkan bahwa kolaborasi ini tidak hanya berhenti pada proyek gas to power, tetapi akan berlanjut pada berbagai inisiatif energi hijau lainnya di masa mendatang, termasuk potensi pemanfaatan biomassa dan hidrogen ke power.

‎“Ke depannya, kita akan banyak kerja sama di bidang transisi energi ini sesuai dengan amanah dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, khususnya terkait transisi ke energi hijau. Jadi sangat luas, banyak yang bisa kita kerjasamakan dengan pihak MUJ,” lanjutnya.

‎Proyek Percontohan di Pabuaran dan Sinergi dengan Pertamina sebagai tindak lanjut dari kesepakatan ini, PT Migas Utama Jabar akan segera mengembangkan proyek percontohan atau pilot project di kawasan Pabuaran, Jawa Barat. Proyek ini akan memanfaatkan sumber flare gas dari lapangan migas yang ada, sebagai bentuk nyata dari implementasi konsep gas to power.

‎“Yang pertama tentu pemanfaatan gas buang untuk pembangkit listrik, baik digunakan kembali untuk produksi migas maupun untuk industri lain. Kedua, pengembangan energi terbarukan seperti hidrogen, yang potensinya besar di Jawa Barat,” jelas Sani.

‎Tak hanya itu, MUJ juga merencanakan kerja sama intensif dengan Pertamina EP Region 2 yang beroperasi di wilayah Jawa Barat untuk memaksimalkan penggunaan flare gas di lapangan-lapangan mereka.
‎“Mudah-mudahan flare gas yang selama ini dibuang bisa kita optimalkan di Pertamina EP region 2 di Jawa Barat,” tambahnya.

‎Harapan dan Dampak Jangka Panjang

‎Melalui inisiatif ini, kedua belah pihak berharap bisa memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Jawa Barat, baik dari sisi lingkungan, sosial, maupun ekonomi. Pemanfaatan flare gas akan mengurangi emisi karbon, meningkatkan efisiensi energi, serta memberikan pasokan listrik bagi kawasan industri dan daerah terpencil yang belum terjangkau listrik.

‎“Harapannya, yang pertama, proyek ini bisa segera direalisasikan. Kedua, gas buang yang selama ini menjadi pencemar udara bisa dimanfaatkan secara optimal untuk kebutuhan pembangunan,” ujar Sani.

‎Tak kalah penting, proyek ini juga berpeluang membuka lapangan pekerjaan baru, mengundang investasi, serta mempercepat pengembangan teknologi energi bersih lokal di Jawa Barat. Potensi gas bumi, biomassa, dan hidrogen yang dimiliki wilayah ini bisa menjadi aset penting dalam peta energi nasional di masa depan.

‎Komitmen Bersama Menuju Masa Depan Energi Hijau Penandatanganan MoU antara PT Migas Utama Jabar dan PT Asian Clean Energy menjadi simbol komitmen bersama untuk mempercepat transformasi energi di Indonesia. Di tengah tantangan global perubahan iklim dan kebutuhan akan energi yang lebih bersih, kerja sama seperti ini diharapkan menjadi contoh bagi kolaborasi sektor publik dan swasta dalam menciptakan ekosistem energi berkelanjutan.

‎Dengan tekad kuat dan sinergi antara pemerintah daerah, BUMD, dan pelaku industri energi, Jawa Barat diharapkan mampu menjadi pionir dalam transisi energi nasional—menjadi provinsi hijau yang mengandalkan inovasi dan keberlanjutan sebagai pilar pembangunan masa depan.

(red)

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berita Terkait

Permudah Kinerja Penyuluh, DKPP Sumenep Luncurkan Aplikasi Digital E–Pindah
Mendagri Lantik Pengurus APKASI, Kang DS : Kami Siap Dukung Visi Indonesia Emas 2045
Para Korban RSUD Cabangbungin Melapor Ke MDTK Kemenkes RI
Jelang Pocari Sweat Run 2025, Wali Kota Pastikan Pemkot Bandung Siaga
Anggota DPRD Mustakim Tegaskan Pentingnya Transparansi dan Partisipasi Publik dalam Pembangunan Daerah
BSI Go Hadir di Pocari Sweat Run 2025, Ajak Runners Jadi Nasabah Bank Sampah
Pemkot Bandung Dukung Ekspedisi Kartini II Mahasiswa Unpas ke 5 Gunung di NTT dan NTB
Pemerintah Kecamatan Lebong Sakti Melaksanakan Monev di Desa Magelang Baru

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 19:20 WIB

Permudah Kinerja Penyuluh, DKPP Sumenep Luncurkan Aplikasi Digital E–Pindah

Kamis, 17 Juli 2025 - 19:17 WIB

Mendagri Lantik Pengurus APKASI, Kang DS : Kami Siap Dukung Visi Indonesia Emas 2045

Kamis, 17 Juli 2025 - 19:13 WIB

Para Korban RSUD Cabangbungin Melapor Ke MDTK Kemenkes RI

Kamis, 17 Juli 2025 - 19:09 WIB

Jelang Pocari Sweat Run 2025, Wali Kota Pastikan Pemkot Bandung Siaga

Kamis, 17 Juli 2025 - 19:03 WIB

BSI Go Hadir di Pocari Sweat Run 2025, Ajak Runners Jadi Nasabah Bank Sampah

Kamis, 17 Juli 2025 - 18:59 WIB

Pemkot Bandung Dukung Ekspedisi Kartini II Mahasiswa Unpas ke 5 Gunung di NTT dan NTB

Kamis, 17 Juli 2025 - 18:50 WIB

PT Migas Utama Jabar (MUJ) bersama PT Asian Clean Energy secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama pemanfaatan flare gas to power

Kamis, 17 Juli 2025 - 18:46 WIB

Pemerintah Kecamatan Lebong Sakti Melaksanakan Monev di Desa Magelang Baru

Berita Terbaru

KUNJUNGAN WAMENDES : Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi mendampingi kunjungan Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria ke Eco Wisata Desa Pasirsari Kecamatan Cikarang Selatan, pada Selasa (12/12/2024).

Berita

Pemkab Dukung Swasembada Pangan dan Wisata Lokal

Rabu, 13 Nov 2024 - 13:31 WIB

Artikel

Para Korban RSUD Cabangbungin Melapor Ke MDTK Kemenkes RI

Kamis, 17 Jul 2025 - 19:13 WIB