Kab. Bogor //Pada hari Rabu, 28 Agustus 2024, suasana di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor terasa lebih dinamis dari biasanya. Pasalnya, hari itu, dua calon penting untuk kontestasi pemilihan bupati Bogor, Susmanto dan Jaro Ade, datang ke kantor KPU didampingi oleh Sastra Winara, anggota dewan dari Komisi 3. Kehadiran mereka di kantor KPU bukanlah tanpa tujuan; kehadiran ini memiliki maksud yang strategis dalam proses pemilihan yang akan datang.
Susmanto, seorang calon bupati yang sudah dikenal luas dalam komunitas politik dan pemerintahan Kabupaten Bogor, hadir bersama Jaro Ade, calon bupati lainnya yang juga memiliki basis dukungan yang kuat. Keduanya diantar oleh Sasra Winara, seorang anggota dewan yang dikenal aktif dalam berbagai isu politik dan pemilihan umum. Sasra, sebagai bagian dari Komisi 3 yang berfokus pada masalah perencanaan dan pelaksanaan pemilihan, memainkan peran penting dalam mengawal proses ini.
Kunjungan mereka ke KPU bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh proses administrasi dan persiapan pemilihan bupati Bogor berjalan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku. Keberadaan Sastra Winara, yang merupakan bagian dari Komisi 3, dalam pengawalan ini memberikan sinyal penting mengenai dukungan lembaga legislatif terhadap transparansi dan integritas pemilihan.
Dalam pertemuan tersebut, berbagai dokumen penting diperiksa dan proses administrasi dijelaskan oleh pihak KPU. Sasra Winara, yang memiliki pengalaman dan pemahaman mendalam mengenai prosedur pemilihan, memastikan bahwa semua langkah diikuti dengan ketat. Hal ini penting untuk menghindari potensi kesalahan administrasi yang bisa mengganggu jalannya pemilihan.
Susmanto dan Jaro Ade juga memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan berbagai aspirasi dan klarifikasi terkait proses pemilihan kepada pihak KPU. Mereka mengajukan berbagai pertanyaan mengenai mekanisme pencalonan, persyaratan administrasi, dan timeline proses pemilihan. Tujuan mereka adalah memastikan bahwa semua aspek dari pencalonan mereka diproses dengan adil dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Secara keseluruhan, kehadiran Susmanto dan Jaro Ade di KPU, didampingi oleh Sastra Winara, menandakan komitmen mereka terhadap integritas dan transparansi pemilihan. Ini juga mencerminkan pentingnya kolaborasi antara calon, lembaga legislatif, dan KPU untuk menciptakan pemilihan yang bersih dan adil. Pengawalan ini bukan hanya tentang memastikan bahwa semua proses berjalan lancar, tetapi juga tentang membangun kepercayaan publik terhadap sistem pemilihan yang ada.
Dari perspektif Sastra Winara, pengawalan ini merupakan bagian dari tanggung jawabnya sebagai anggota dewan yang mengawasi proses pemilihan. Dengan mengintegrasikan pengalaman legislatifnya dalam proses ini, Sasra menunjukkan komitmennya terhadap penyelenggaraan pemilihan yang transparan dan kredibel. Hal ini juga menegaskan pentingnya keterlibatan anggota dewan dalam memastikan bahwa seluruh aspek pemilihan berjalan dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Dalam konteks yang lebih luas, kegiatan ini juga menggarisbawahi pentingnya pengawasan dan partisipasi aktif dari semua pemangku kepentingan dalam proses pemilihan. Baik calon, anggota dewan, maupun pihak KPU memiliki peran masing-masing dalam memastikan bahwa pemilihan bupati Bogor berlangsung dengan adil dan transparan.
Sebagai kesimpulan, kunjungan Susmanto dan Jaro Ade ke Kantor KPU yang didampingi oleh Sasra Winara pada 28 Agustus 2024 merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa proses pemilihan bupati Bogor berjalan sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku. Dukungan dan pengawasan dari anggota dewan seperti Sastra Winara sangat berharga dalam menjaga integritas dan transparansi pemilihan, serta memastikan bahwa hak-hak semua calon dan pemilih dihormati dalam proses demokrasi ini.
( Maulana cs)**