satunews.id
KEROM — Menciptakan generasi muda yang beriman, berakhlak mulia, cerdas dan mandiri, Pos Senggi Satgas Yonif 310/KK dibawah naungan Kolakopsrem 172/PWY bersama warga gotong royong membangun Pondok Mengaji untuk anak usia dini di Kampung SP II Woslay, Distrik Senggi, Kabupaten Keerom, Papua, Sabtu (27/1/2024).
Perlu diketahui bahwa umat muslim di Distrik Senggi jumlahnya tidak banyak, sekitar 10 % dari jumlah penduduk keseluruhan di Distrik Senggi dan mereka merupakan warga pendatang yang mengikuti Program Transmigrasi yang diadakan oleh Pemerintah.
Hal tersebut dikatakan Dansatgas Yonif 310/KK Letkol Inf Andrik Fachrizal dalam keterangan tertulisnya secara terpisah di Markas Komando Taktis (Makotis) di Distrik Oksibil Pegunungan Bintang, Papua.
Dansatgas menjelaskan tujuan kegiatan ini adalah sebagai wujud kepedulian Satgas Yonif 310/KK tetang pentingnya pendidikan agama bagi anak usia dini. Penanaman ilmu agama Islam pada anak tentunya harus dilakukan sejak dini agar anak dapat tumbuh sebagai pribadi yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.
“Kampung Woslay merupakan salah satu Desa binaan Pos Senggi, kondisi di desa tersebut patut dicontoh bagaimana kehidupan bermasyarakat yang harmonis, serta memiliki toleransi antar umat beragama yang cukup dijunjung tinggi. Hal tersebut dapat terlihat dari letak mesjid dan gereja yang berdekatan dan tidak pernah ada konflik agama,” jelas Letkol Inf Andrik Fachrizal.
Sementara itu, Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Letda Inf As’ari yang langsung turun ke lokasi beserta 9 orang personil Satgas menambahkan proses pengerjaan pondok mengaji ini dimulai dari tahap 0 %, mulai dari mengangkat dan mengumpulkan bahan material ketempat lokasi sampai dengan hari ini sudah pada tahap pengecoran atap bangunan.
“Jika sudah jadi nanti, bangunan ini akan digunakan oleh lebih kurang 40 anak untuk belajar mengaji dan ilmu-ilmu agama, saya berharap anak-anak lebih semangat dalam belajarnya,” tambah Letnan As’ari.
Sementara itu, Ustaz Nasihudin (50) selaku guru mengaji mengungkapkan terima kasih nya kepada personil Satgas Yonif 310/KK yang telah membantu proses pengerjaan pondok mengaji tersebut.“Di awal pembangunan, Saya tidak menyangka bapak bapak TNI akan membantu, mereka tiba-tiba datang dan meminta ijin untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan pondok mengaji ini. Saya bangga dengan bapak TNI ditengah kesibukannya menjaga perbatasan, mereka masih bisa menyempatkan untuk membantu kami disini,” tutupnya.
Otentifikasi : Pen Satgas Pamtas Yonif 310/KK.