World Bank Suntik Anggaran 30 Milyar Ke Pemkot Cimahi, Buat TPST

- Redaksi

Rabu, 23 Agustus 2023 - 04:16 WIB

500 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kota Cimahi // Untuk Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Kota Cimahi, lokasinya di Lebak Saat dan Santiong, Jalan Kolonel Mastruri Cipageran Kota Cimahi, merupakan program dari Kementrian PUPR dan yang melaksanakan kegiatan pembangunan TPST tersebut dari Kementrian PUPR itu sendiri, dengan bantuan dana dari World Bank.

Sedangkan pembangunan TPST tersebut menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi Chanifah Listyarini, yang akrab di panggil Rini, sudah berjalan 60 persen, saat Rini di konfirmasi diruangan kerjanya Pemkot Cimahi, Selasa (22/8/2023).

Anggaran pembangunan TPST tersebut, kata Rini, menghabiskan biaya sebesar Rp 30 Milyar.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pembangunan baru berjalan sebesar 60 persen, tetapi belum peralatan, dan memakan waktu di 330 hari, selesainya lompat tahun, diperkirakan pada bulan Maret 2024 pembangunan TPST dapat terselesaikan,” terang Rini.

Ditambahkan oleh Rini, bahwa luas bangunan TPST yang di bangun di Santiong, seluas 4000 meter persegi, dan luas lahannya sekitar 6000 meter persegi.

“Sedangkan lokasi yang di Lebaksaat luas bangunannya sama 4000 M2 hanya luas lahannya lebih besar,” jelasnya.

Sedangkan daya tampung pengolahan sampah di Santiong tersebut sebanyak 50 ton per harinya dan untuk yang di Lebaksaat, sekitar 10 ton perharinya.

“Jadi di Santiong ini, kita akan mengarah ke FDF dan bio massa, jadi sampah nantinya akan di drop dulu ke Santiong, kemudian dilakukan pemilahan dan sebagainya,” terang Rini.

Setelah dilakukan pemilahan sampah seperti anorganik dan organik, organiknya jadi Bio massa dan FDF.

“Kemudian sampah yang organik murni, akan di kirim ke Lebak Saat untuk pembuatan maggotisasi,” ujar Rini.

Dijelaskan pula oleh Rini, dari sampah 200 ton perhari, pengurangan kapasitasnya kurang lebih menjadi 25 persen.

“Harapan saya, masalah residunya dapat terkurangi, dan mungkin kedepan kalau pengolahannya bagus, prediksi kami residunya hanya 5 persen yang di kirim ke TPA,” jelasnya.

Jadi lanjut Rini, dengan adanya pembangunan TPST di dua tempat tersebut bisa menjadi 25% dari sampah yang ada dapat dikelola.

“Tentunya kita juga akan mengaktifkan kembali bank sampah lagi, mana yang bisa didaya gunakan, dan mungkin dapat bekerjasama dengan beberapa pihak,” ulasnya.

Bahkan yang di targetkan oleh Rini dua atau tiga tahun kedepannya, pihak DLH tidak akan lagi membuang sampah ke TPA Sarimukti, kecuali residu.

“Dan residupun kita akan mencari lagi, teknologi apa yang tepat sehingga kita tidak lagi membuang ke TPA,” harap Rini.

Diakui oleh Rini, saat ini TPS yang ada di Cimahi yaitu TPS 3 R di daerah Melong dan PDU Citeureup, Cibeber.

“Kita ada beberapa tempat yaitu enam TPST dan saat ini kita berkonsentrasi di Maggot, dari sampah organiknya, sedangkan yang anorganiknya masuk ke Bank Sampah dimasing-masing RW,” bebernya.

Itupun sampah yang rencananya di kirim ke Santiong itu, diutamakan sampah rumah tangga.

“Tapi tidak menutup kemungkinan kedepannya sampah-sampah dari Mall, atau restoran, karena dilihat dari tipe sampahnya akan berbeda,”

Sebab kata Rini kembali, kalau berbicara masalah sampah restoran, dan hotel, lebih banyak adalah sampah dari makanan.

TPST Santiong Kota Cimahi dalam pembangunan 60 persen, siap tampung sampah sebanyak 50 ton perhari

“Itu lebih cocok untuk maggot, dan kita akan tetap menampung sampah makanan tersebut, kemudian kita akan coba sampah tersebut untuk maggotisasi yang ada di Lebaksaat yang 10 ton perhari itu,” bebernya.

Bahkan rencana Rini kedepannya, pihaknya akan mencari beberapa titik lokasi lagi agar sampah tersebut dapat di olah semuanya supaya tidak lagi di buang ke TPA.

“Kedepannya kalau ini sudah running well (berjalan dengan baik) kita akan mencari beberapa titik lagi untuk pengelolaan sampah, karena target kita sampah tidak ada yang di buang ke TPA,” tutupnya.

 (Red)**

Berita Terkait

Raperda Pajak Daerah dan Retribusi Daerah: DPRD Kota Bandung Siap Bahas
Factory Tour Bupati Bandung Pastikan Kondisi Pabrik Masih Baik-baik Saja
Bupati Bandung Minta Bapperida Fokus Program Perbaikan Infrastruktur dan Pendidikan
Bapenda Kabupaten Bandung Pasang Spanduk Peringatan Bagi Tempat Usaha Tak Bayar Pajak
*Pemkab Garut Akan Gelar Peringatan Hari Jadi ke-212 Secara Sederhana*
100 Hari Kerja Pertama, Bupati Bandung Siap Realisasikan Janji Politik 10 Ribu Tenaga Kerja dan Wirausaha
Kepala Sekolah SDN Pagerungan Kecil lll Terancam Sangsi Gelapkan Dana PIP
Bupati Bandung Ingatkan Hak dan Kewajiban Perusahaan BUMN

Berita Terkait

Kamis, 13 Februari 2025 - 01:17 WIB

Raperda Pajak Daerah dan Retribusi Daerah: DPRD Kota Bandung Siap Bahas

Rabu, 12 Februari 2025 - 22:25 WIB

Factory Tour Bupati Bandung Pastikan Kondisi Pabrik Masih Baik-baik Saja

Rabu, 12 Februari 2025 - 20:17 WIB

Bupati Bandung Minta Bapperida Fokus Program Perbaikan Infrastruktur dan Pendidikan

Rabu, 12 Februari 2025 - 18:46 WIB

Bapenda Kabupaten Bandung Pasang Spanduk Peringatan Bagi Tempat Usaha Tak Bayar Pajak

Rabu, 12 Februari 2025 - 13:37 WIB

*Pemkab Garut Akan Gelar Peringatan Hari Jadi ke-212 Secara Sederhana*

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:58 WIB

Kepala Sekolah SDN Pagerungan Kecil lll Terancam Sangsi Gelapkan Dana PIP

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:42 WIB

Bupati Bandung Ingatkan Hak dan Kewajiban Perusahaan BUMN

Rabu, 12 Februari 2025 - 09:33 WIB

Ekspose OPD di Bapenda: Dukung Program 100 Hari Kerja Bupati Bandung

Berita Terbaru

KUNJUNGAN WAMENDES : Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi mendampingi kunjungan Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria ke Eco Wisata Desa Pasirsari Kecamatan Cikarang Selatan, pada Selasa (12/12/2024).

Berita

Pemkab Dukung Swasembada Pangan dan Wisata Lokal

Rabu, 13 Nov 2024 - 13:31 WIB