Ada Cerita Panjang di Balik Terbentuknya Paskibraka

Satunews.id

- Redaksi

Selasa, 15 Agustus 2023 - 18:40 WIB

500 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 Kota Bandung // Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia selalu dihiasi dengan agenda pengibaran dan penurunan bendera oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).

Ada cerita panjang di balik terbentuknya Paskibraka. Cerita panjang tersebut kemudian tertuang dalam Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga RI Nomor 14 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 0065 Tahun 2015 tentang Penyelanggaran Kegiatan Pengibar Bendera Pusaka.

Dalam aturan itu disebutkan, Paskibraka lahir bersamaan dengan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang dikumandangkan di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta, pada Jumat, 17 Agustus 1945 tepat pukul 10.00 WIB.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Setelah Proklamasi untuk kali pertama secara resmi diperdengarkan, bendera kebangsaan Merah Putih dikibarkan oleh dua orang muda-mudi yang dipimpin oleh Latief Hendraningrat.

Namun setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, perjuangan belum usai. Belanda masih tetap ingin menguasai Indonesia sehingga pertempuran dan perjuangan masih berlanjut.

Pada 4 Januari 1946, situasi Jakarta sangat genting, Presiden dan Wakil Presiden RI Indonesia meninggalkan Jakarta menuju Yogyakarta dengan menggunakan kereta api.

Bendera Pusaka turut dibawa dan dimasukkan dalam koper pribadi Presiden Soekarno. Selanjutnya, ibu kota Republik Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta.

Pada situasi itu, gagasan mengenai Paskibra lahir. Kala itu, pemerintahan ibu kota Indonesia berada di Yogyakarta. Menjelang HUT ke-2 RI, Presiden Soekarno menyuruh ajudannya, Mayor (Laut) Husein Mutahar, untuk menyiapkan pengibaran bendera di halaman Istana Presiden Gedung Agung Yogyakarta.

Mayor Husein Mutahar berpendapat, sebaiknya pengibaran bendera dilakukan oleh para pemuda Indonesia.

Lantaran masih alam keadaan darurat, maka Husein Mutahar hanya menunjuk 5 orang pemuda yang terdiri dari 3 orang putri dan 2 orang putra sebagai perwakilan daerah yang berada di Yogyakarta untuk mengibarkan Sang Saka Merah Putih.

Pada pertengahan Juni 1948, setelah misi penyelamatan Bendera Pusaka selesai dilakukan oleh Husein Mutahar, ia tidak lagi menangani masalah pengibaran Bendera Pusaka.

Kemudian pada tahun 1967, Husein Mutahar yang menjabat sebagai Direktur Jenderal Urusan Pemuda dan Pramuka Depatemen Pendidikan dan Kebudayaan dipanggil oleh Presiden Soeharto untuk menangani kembali masalah pengibaran Bendera Pusaka. Dengan ide dasar dan pelaksanaan tahun 1946 di Yogyakarta.

Sejak saat itu, pasukan pengibaran terdiri dari 3 kelompok yakni, kelompok 17 sebagai pengiring depan, kelompok 8 sebagai pembawa bendera, dan kelompok 45 sebagai pengawal. Tiga kelompok tersebut merupakan simbol tanggal Proklamasi Indonesia.

Nama pasukan pengibar bendera baru muncul pada tahun 1973. Idik Sulaeman sebagai pembina pasukan pengibar bendera mengusulkan nama Pasukan Pengibar Bendera atau Paskibraka.

Kini, setiap kali upacara bendera di hari kemerdekaan Indonesia, para paskibraka Nasional ditugaskan untuk mengibarkan sang Bendera Pusaka.

Namun, saat ini tidak seperti dulu lagi yang langsung ditunjuk untuk mengibarkan bendera. Terdapat beberapa persyaratan untuk bisa mengibarkan bendera pusaka.

Salah satunya melalui berbagai seleksi dan rekruitmen berjenjang mulai tingkat kecamatan, tingkat kabupaten atau kota, provinsi dan nasional.

(Red/hms)

 

Berita Terkait

Komitmen Bersama Sukseskan Pembangunan PLTP Patuha Unit 2, Geodipa Gelar Konsultasi Bermakna dengan Warga Sekitar Proyek
Bupati Sumenep Torehkan Penghargaan Upaya Maksimal Layanan Air Minum
Bupati Bandung dan Wali Kota Cimahi Bahas Kerjasama Sinergi Atasi Banjir ,Sampah Hingga Isu Perluasan Wilayah.
Anggota DPRD Angie Natesha Takziah Kediaman Rumah Duka
Yayasan Pandawa Putra Indonesia Ucapkan Terima Kasih atas Pemberian Daging Qurban dari Polresta Bandung
Yayasan Pandawa Putra Indonesia Sampaikan Terima Kasih atas Pemberian Daging Qurban dari Kodim 0624 Kabupaten Bandung
IKM Tasikmalaya Gelar Kurban Perdana di Lahan Pembangunan Masjid
AstraPay Resmi Diluncurkan: Solusi Pembayaran Digital yang Mudah dan Aman

Berita Terkait

Jumat, 13 Juni 2025 - 19:57 WIB

Bupati Sumenep Akan Rotasi ASN Pelaksana Lebih Awal Dari Jabatan Strategis Demi Tingkatkan Pelayanan

Jumat, 13 Juni 2025 - 17:47 WIB

Diskop UKM Perindag : 334 Kopdes Merah Putih Terbentuk, Sebanyak 210 Resmi Berbadan Hukum

Jumat, 13 Juni 2025 - 16:21 WIB

LSM GMBI Distrik Sumenep Soroti Penyebab Kelangkaan Tabung LPG 3 Kg

Jumat, 13 Juni 2025 - 11:09 WIB

Menyatukan Semangat Gotong Royong Dihari lahir Lingkungan Hidup Sedunia, Ketua Rw 17 Cijagra Sumiati Bersikan Lingkungan Bersama Warga.

Kamis, 12 Juni 2025 - 16:10 WIB

Bupati Dadang Supriatna Raih Penghargaan Kepala Daerah Inovatif dalam Pengembangan Air Minum dari Kemendagri.

Rabu, 11 Juni 2025 - 13:26 WIB

Geo Dipa Dukung Usul Bupati Bandung Soal Hak Partisipasi Pengelolaan Panas Bumi*

Senin, 9 Juni 2025 - 08:47 WIB

Hercules: GRIB Jaya Wajib Kompak Lawan Pihak Zalim dan Kebal Hukum

Selasa, 3 Juni 2025 - 22:23 WIB

Oknum Perangkat Desa Jadi Sorotan Tokoh Dan Warga, Diduga Kelola Proyek Desa Tak Transparan Dan Akuntabel

Berita Terbaru

KUNJUNGAN WAMENDES : Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi mendampingi kunjungan Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria ke Eco Wisata Desa Pasirsari Kecamatan Cikarang Selatan, pada Selasa (12/12/2024).

Berita

Pemkab Dukung Swasembada Pangan dan Wisata Lokal

Rabu, 13 Nov 2024 - 13:31 WIB