Sumenep, SatuNews.id – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, menggelar sosialisasi Standarisasi Satuan Pendidikan Ramah Anak (SRA) tahun 2025. Langkah nyata ini untuk mewujudkan Sumenep sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori Nindya pada 2026.
Acara tersebut melibatkan 49 lembaga pendidikan mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, Mts hingga SMK. Acara ini dihadiri langsung Kepala Bappeda, Arif Firmanto, yang digelar di ruang Rapat Potre Koneng pada Selasa, 30 September 2025.
Pada acara tersebut, Fasilitator Daerah (Fasda) setiap satuan pendidikan turut serta mendampingi dalam rangka memperkuat pemahaman teknis dan implementasi standar SRA di lingkungan sekolah.
Dalam sambutannya, Kepala Bappeda Sumenep, Arif Firmanto, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan bagian dari strategi jangka panjang dalam mendorong transformasi budaya belajar yang berpihak pada anak.
“Penghargaan KLA Madya yang kita raih pada tahun lalu bukan akhir, tapi awal dari komitmen baru. Target kita tahun depan adalah KLA Nindya,” tegasnya.
Tidak hanya itu, Arif juga menyampaikan bahwa SRA bukan sekadar pemenuhan administratif, akan tetapi sebuah instrumen untuk mengubah pola interaksi dan sistem pendidikan di sekolah.
“Kami menuntut penerapan standar sekolah ramah anak secara konsisten, agar anak-anak kita bisa belajar dalam lingkungan yang aman, nyaman, dan inklusif,” ujarnya, Selasa (30/9/25).
Menurutnya, pengelolaan ruang kelas juga menjadi syarat pendukung kenyamanan anak, komunikasi guru dan murid yang sehat, keterlibatan orang tua dan masyarakat, semuanya harus berjalan harmonis dengan prinsip perlindungan anak.
“Selain Bappeda, kegiatan ini juga menunjukkan komitmen kuat lintas sektor. Kami butuh dukungan seperti Dinas Pendidikan Sumenep, Kementerian Agama Sumenep, serta Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Sumenep, untuk selalu berkolaborasi dalam mewujudkannya,” tukasnya.
(rul)