Lampung – Ketua Dewan Pembina Pusat (DPP) Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI) Irjen Pol (purnama) Ike Edwin Mengatakan tidak Ada Kepala Daerah Berprestasi dan patut dipertanyakan dedikasi dan prestasi para gubernur, wali kota, dan bupati 10 terakhir ini yang muncul di Lampung.
Dang Ike Edwin Panggilan Akrab Ketua Dewan Pembina DPP PWDPI juga memgatakan siap jadi penguji calon pemimpin daerah yang akan datang agar publik melek mana yang paling pantas dan berkualitas.
“Calon-calon gubernur maupun bupati dan wali kota mana pengabdian dan prestasinya?” “Dang Ike siap jadi penguji mereka di depan publik dan media massa,” katanya pada Senin (15/4/2024).
Ketua Dewan Pembina PWDPI yang juga tokoh masyarakat Provinsi Lampung yang pernah jadi kapolda Lampung ini sepertinya “geregetan” karena para pemimpin daerah 10 tahun terakhir ini tak ada yang secara signifikan berhasil memajukan daerah dan sejehterakan rakyatnya.
“Mereka selama menjabat lima sampai 10 tahun terakhir ini hasilnya biasa-biasa saja, tak ada bukti yang signifikan lebih maju atau lebih baik dari sebelumnya,” ujar mantan Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri serta Waka Polda Sulawesi ini.
Menurutnya, apa yang dikatakannya adalah fakta dan dapat menjadi perhatian buat pilkada selanjutnya. “Masyarakat Lampung ini mengharapkan pemimpin luar biasa yang bisa menjadikan daerah lebih maju tiga kali lebih baik dari pemimpin sebelumnya.
Menurut Dang Ike, target bupati, wali kota, dan gubernur yang akan datang bagaimana menjadikan daerah ini minimal lima provinsi terbaik di Indonesia . “Yang tidak mampu, tahu diri dan mundur sajalah,”Ujarnya.
Hingga Senin (15/4/2024), ada empat bakal calon kepala daerah yang telah menyatakan niatnya jadi gubernur Lampung, yakni Herman HN (Nadem), Hanan A Rozak (Golkar), Ahmad Muslimin (independen), dan Umar Ahmad (PDIP).
Calon lainnya sudah bergerak namun belum secara terbuka menyatakan pencalonannya. Mereka antara lain petahana Arinal Djunaidi, Mukhlis Basri, Putri Zulhas, Edwarsyah Pernong, Chusnunia Chalim, Rahmat Mirzani Djausal, M. Ridho Ficardo, dan masih banyak lagi nama-nama yang muncul. (*).