Satunews.id
Kab. Bandung, || Dalam upaya peningkatan kapasitas dan pertukaran inovasi desa, rombongan kepala desa dari Kabupaten Lebak, Banten, didampingi oleh perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri (Mendagri), melaksanakan kunjungan studi tiru ke Desa Cangkuang Wetan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Kamis, 22 November 2025.
Kunjungan ini bertujuan menjalin silaturahmi sekaligus menyerap inovasi tata kelola desa, khususnya dalam digitalisasi pelayanan publik, pengembangan Koperasi Merah Putih, dan penanganan sampah.
Kepala Desa Cangkuang Wetan, Asep Kusmiadi, S.ip., menyambut hangat rombongan. Ia menjelaskan fokus utama Desa Cangkuang Wetan, yaitu komitmen mengurangi sampah ke TPA melalui kebijakan setiap RT wajib memiliki minimal satu bank sampah.
“Sinergi antar daerah seperti ini sangat penting untuk memperkuat pelaksanaan program nasional, terutama pengentasan kemiskinan, stunting, dan pengelolaan lingkungan,” ujar Kades Asep, menekankan upaya desanya mengurangi ritase sampah ke TPA.
Sementara itu, Sigit, perwakilan dari Mendagri, mengapresiasi tinggi capaian Desa Cangkuang Wetan yang dinilai memiliki banyak program inovatif, terutama berkat kepemimpinan visioner Kades Asep.
“Kami menganggap Desa Cangkuang Wetan sebagai salah satu desa yang memiliki program inspiratif yang bisa diadopsi di Lebak Banten,” ungkap Sigit. Ia menambahkan, meskipun Lebak memiliki karakter pesisir dan pertanian, perbedaan justru menjadi peluang saling melengkapi.
Lebak fokus belajar penanganan sampah dan pemberdayaan masyarakat, sementara Lebak menawarkan keunggulan dalam penataan perkotaan dan program ketahanan pangan seperti urban panen.
Sigit menegaskan Lebak Banten berkomitmen mencapai target Zero Waste to TPA di tahun mendatang.
“Kolaborasi lintas wilayah ini diharapkan menjadi awal kerja sama yang lebih luas demi mewujudkan masyarakat sejahtera, berdaya, dan ramah lingkungan,” pungkasnya
(Asp )