Sumenep,
satunews.id – RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, melalui dr. Spesialis kulit dan kelamin dr. Susanti Rosmala Dewi mengingatkan tentang pentingnya membeli dan memakai Skincare.
Menurutnya, Skincare, banyak influencer cuma jualan brand melalui Tik Tok atau Instagram tanpa mengetahui dan mengerti kandungan produknya apakah cocok untuk semua jenis kulit.
“Mereka itu nggak punya latar belakang medis. Jadi, ya fokusnya jualan. Padahal nggak semua produk cocok untuk semua orang,” ujar dr. Susanti, Sabtu (3/5/2025).
Ia mengingatkan, skincare yang viral belum tentu aman buat kulit kita. Bukannya makin glowing, bisa-bisa malah iritasi, jerawatan, bahkan rusak kulitnya.
“Meski sudah ada izin BPOM, produk tetap bisa bikin reaksi negatif kalau nggak sesuai sama jenis kulit kita. Bisa sensitif, merah, gatal, atau jerawat parah,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya membedakan antara merawat kulit dan mengubah warna kulit.
“Merawat kulit itu tujuannya supaya sehat, bukan biar putih. Bahan pemutih yang dipakai terus-menerus bisa bikin efek samping, kayak okronosis, kulit sensitif, dan radang di lapisan kulit,” terangnya.
Selain itu, menurut dr. Susanti, kulit glowing tidak harus putih, yang penting kulit sehat, nggak merah, nggak gatal, teksturnya halus, dan warnanya merata.
Kalau masih punya keluhan seperti bruntusan, flek, atau jerawat besar, sebaiknya jangan nekat mencoba produk secara sembarangan.
“Mendingan konsultasi dulu ke dokter. Jangan cuma tergiur dengan trend, karena kulit wajah itu aset jangka panjang yang harus dirawat dengan benar,” pungkasnya. (Tim/red)