Obyek Wisata Air Panas Rancabali Bandung: Kotor dan Kumuh

- Redaksi

Senin, 7 April 2025 - 17:43 WIB

502 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Satunews.id

Kabupaten Bandung// Obyek wisata Air Panas Rancabali Bandung yang menjadi idaman untuk berpariwisata pengunjung dari berbagai daerah terkesan kotor dan kumuh. Pasalnya, ditempat obyek wisata tersebut seperti tidak dirawat dengan berserakannya sampah dimana-mana dan tempat pembuangan sampahnya ada dipojok kolam depan kamar ganti dalam karung yang terlihat berantakan.

Petugas Kebersihan Tidak Aktif
Petugas kebersihan atau office boy dalam lingkungan obyek wisata wahana air panas Rancapali Bandung tidak terlihat aktifitasnya layaknya petugas kebersihan yang di fungsikan oleh pengelola wisata. Terlihat dalam tangkapan kamera awak media, petugas yang membersihkan areal kolam tersebut merangkap sebagai penjaga pintu kotak tarif kamar ganti.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pengunjung Merasa Tidak Nyaman
Dalam pantauan awak media, Sabtu (05/04/25) obyek wisata tersebut sudah dipadatti pengunjung yang ingin melepas rasa dahaga liburnya baik lokal maupun dari daerah lain. Mely, salah satu pengunjung asal Bekasi, merasa sangat tidak nyaman dengan kondisi obyek wisata wahana air panas karena sampah berserakan dimana-mana.

Biaya yang Dikeluarkan
Mely membeberkan, bahwa dirinya harus mengeluarkan kocek sebesar Rp. 25.000,- untuk dapat menikmati hangatnya pemandian kolam air panas di Rancapali Ciwedey Bandung. “Saya bayar Rp. 25.000 untuk masuk wahana air panas rancapali ini, setelah masuk kenapa kotor dan terlihat kumuh kaya ga ada petugas kebersihannya,” beber Mely kepada awak media.

Biaya Tambahan
Diungkapkannya juga, dalam wahana tersebut dirinya harus membayar di kamar ganti sebesar Rp. 3.000,- /Orang, kepada petugas yang tidak jelas seragamnya sambil menjaga kotak tarif didepan kamar ganti.

Tanggapan Pengunjung Lain
Hal senada juga dibeberkan oleh pengunjung lain dari daerah Bekasi Tasya, yang merasa tidak nyaman dengan penanganan K3 di obyek wisata tersebut.

Tanggapan Pihak Pengelola
Pihak pengelola saat dikonfirmasi melalui panggilan telepon, oleh awak media belum juga menjawab sehingga berita ini tayang apa adanya.

Dinas yang terkait:

*Dinas Pariwisata*: Bertanggung jawab atas pengembangan dan pengelolaan objek wisata, termasuk Air Panas Rancabali Bandung.
– *Dinas Lingkungan Hidup*: Mengawasi dan mengatur masalah lingkungan, termasuk kebersihan dan pengelolaan sampah di objek wisata.
– *Dinas Pekerjaan Umum*: Mengelola infrastruktur dan fasilitas umum, seperti jalan dan bangunan, di sekitar objek wisata.
– *Dinas Kesehatan*: Mengawasi kesehatan masyarakat dan lingkungan, termasuk kebersihan dan sanitasi di objek wisata.
– *Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah)*: Mengkoordinasikan perencanaan dan pembangunan daerah, termasuk objek wisata.

Dalam konteks pengelolaan objek wisata, koordinasi antar dinas sangat penting untuk mencapai tujuan pembangunan yang efektif dan efisien. Namun, perlu diingat bahwa koordinasi antar dinas masih menjadi tantangan dalam pelaksanaan pembangunan di Indonesia.

(Red)**

Berita Terkait

Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Gelar Program Mudik Bareng untuk 250 Pemudik
“Wakil Walikota Bandung Safari Ramadhan Di Kecamatan Astana Anyar”
PW PII Jawa Barat Gelar Gebyar Iftar Ramadhan Bersama 100 Santri Tahfizh dan Yatim Dhuafa
Merajut Ukhuwah Menggapai Berkah PMII Kota Bandung Gelar Buka Bersama Serta Khotmil Qur’an
Kodim 0113/ Gayo Lues Gelar Pembagian Takjil Gratis Kepada Pengguna Jalan Yang Melintas Di Depan Pendopo Gayo Lues
BPC HIPMI Kota Bandung Menggelar Diklat Cabang Serta Buka Bersama Dan Santunan Anak Yatim
Gerakan Ganyang Mafia Hukum Indonesia Gelar Baksos Dan Bukber Anak Yatim Berkolaborasi Bersama Faisal Haris Foundation Dan PERADI Bandung
Pd Tidar Jabar Gelar Buka Bersama Serta Silaturahmi Harmoni Ramadhan Membangun Kolaborasi

Berita Terkait

Selasa, 8 April 2025 - 10:40 WIB

*Fenomena Alam: Hujan Deras dan Angin Kencang Menimpa Kediaman Ketum Gapersus*

Minggu, 6 April 2025 - 16:14 WIB

Pesta Rakyat Ngadu Karbit/Kuluwung: Tradisi Budaya Lokal yang Menghibur

Sabtu, 5 April 2025 - 19:17 WIB

Bupati Rudy Susmanto Hadiri Halal Bihalal Gapersus di Pendopo Kabupaten Bogor

Jumat, 4 April 2025 - 21:02 WIB

*Bupati Garut Optimistis Jalan Tol Akan Perbanyak Akses Masuk ke Garut*

Jumat, 4 April 2025 - 07:20 WIB

Dirut PT Baraya Genap 58 Tahun

Kamis, 3 April 2025 - 05:44 WIB

Kemacetan di Jalan Tol Jawa Barat, Kendaraan Roda Dua Jadi Penyebab

Rabu, 2 April 2025 - 18:24 WIB

Kepala Desa Cicadas Klariifikasi Surat Edaran tentang Paket THR Lebaran

Selasa, 1 April 2025 - 18:04 WIB

Akamsi Berinisial (A) di Kutawaringin Kab Bandung mengamuk dan menenteng golok setelah tidak mendapatkan THR

Berita Terbaru

KUNJUNGAN WAMENDES : Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi mendampingi kunjungan Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria ke Eco Wisata Desa Pasirsari Kecamatan Cikarang Selatan, pada Selasa (12/12/2024).

Berita

Pemkab Dukung Swasembada Pangan dan Wisata Lokal

Rabu, 13 Nov 2024 - 13:31 WIB

DAERAH

Obyek Wisata Air Panas Rancabali Bandung: Kotor dan Kumuh

Senin, 7 Apr 2025 - 17:43 WIB