Pemilih Dua Kaki di Pilkada 

- Redaksi

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 07:55 WIB

503 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Idat  Mustari (Pemerhati Sosial, dan Keagamaan)

Satunews.id — Selalu saja ada yang menarik dari Pilkada untuk ditafakuri, diamati,disoroti dari sudut pandang mana saja. Misalnya dari karakter, golongan tipe para pemilih.

Ada pemilih di Pilkada berdasarkan jenis kelamin, golongan dan lainnya.
Dari jenis kelamin, pemilih di Pilkada terbagi dua, yakni golongan laki-laki dan perempuan. Dari sudut ekonomi, ada pemilih dari upper class (kelas atas), middle class (kelas menengah), dan lower class (kelas bawah). Dari Pendidikan, ada pemilih berpendidikan tinggi dan rendah.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dari usia, KPU membagi lima kelompok : (1) Pemilih yang berasal dari generasi pre-boomer (lahir sebelum 1945). (2) pemilih generasi baby boomer (lahir pada 1946-1964). (3) generasi X (lahir pada 1965-1980. (4) Generasi Y atau milenial (lahir 1981-1996) dan (5). generasi Z (1997-2012).

Menurut KPU pemilih di Pilkada di dominasi oleh pemilih generasi milenial dan Z. Tentu pada masing-masing golongan, kelompok pemilih memiliki karasteriktik, yang berbeda-beda dalam menentukan pilihannya.

Selain itu, ada juga pemilih berdasarkan strategi, yakni pemilih satu kaki dan atau dua kaki. Ini berdasarkan sikapnya, cara pendukungannya, dalam menentukan pilihannya. Jika kebetulan dalam  Pilkada itu ada hanya dua calon. Calon A atau B. Seorang  yang secara ajeg, konsisten, tidak mancla-mencle menentukan pilihannya, dukungannya ke salah satu calon, tidak ke calon lainnya, inilah ciri dari pemilih satu kaki. Bagi mereka menang atau kalah dalam mendukung pilihannya, tidak peduli. Mereka siap dengan segala konsekuensi dari pilihannya.

Sedangkan pemilih dua kaki, ia seperti berada di calon A dan B. Sikapnya mendua. Atau yang dikenal “Nanglu,” (menang milu). Siapapun pemenangnya milu. Pemilih dua kaki ini sumir alias tak jelas. Tak jelas ada di posisi mana.  Sulit terbaca dimana posisinya. Di calon si A atau Si B..

Pemilih dua  kaki, selalu ada sebagai fenomena di arena Pilkada. Sebab ini bagian dari strategi. Strategi untuk cari selamat dan cari aman. Selamat dari jabatannya, atau posisinya.Meskipun pada pemilih dua kaki ini menyebalkan sebab kadang mereka penuh dengan kepura-puraan.

Lantas bagaimana jika ada calon kepala daerah ada tiga pasangan, akan kah ada pemilih tiga kaki? Yah ada. Pemilih empat kaki juga ada jika calon pasangannya ada empat……hehehe. Namanya juga dunia, tempat permainan dan senda gurau, begitu kata Al-Quran. ( **)

 

Berita Terkait

Sekjen Kemen Imipas RI Tinjau Kesiapan Pembangunan Unit Layanan Paspor di Kabupaten Garut
Ketaatan Wajib Pajak, Bapenda Sumenep Optimis Target PAD Tahun Ini Tercapai
*Pemdes Hambalang dan Puslola Bainstrahan Gelar Sapu Bersih Sampah Liar*
Pemkab Bandung Hadirkan Insentif Pajak Daerah Spesial HUT ke-384, Diskon Hingga 100% dan Penghapusan Denda!
Tindaklanjuti Arahan Bupati Bogor, Jaro Ade Tinjau Pembangunan Jembatan Sementara Di Dramaga
Transformasi Digital Pertanian Langkah DKPP Sumenep Terapkan Teknologi Drone
Bupati Bogor Rudy Susmanto Lantik CPNS PPPK Formasi Tahun 2024
DKUPP Sumenep Lakukan Penataan Kota dan Penertiban PKL di Area Zona Merah
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 21:30 WIB

Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan menghadiri acara Pangandaran Air Show 2025 dan Peringatan 20 Tahun Susi Air di Kabupaten Pangandaran

Sabtu, 19 April 2025 - 18:20 WIB

Pameran dan Kontes Bonsai Lokal Terbuka “Bedaskeun Bonsai” Memiliki Nilai Seni dan Ekonomi yang Cukup Tinggi

Sabtu, 19 April 2025 - 18:15 WIB

Sekda Herman Suryatman: Pergeseran APBD 2025 Efisien, Akuntabel, dan Transparan

Sabtu, 19 April 2025 - 10:13 WIB

Sinkronisasi Kebijakan politik Kepala daerah pemerintah kota Cimahi Tahun 2025

Jumat, 18 April 2025 - 20:22 WIB

Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan bersilaturahmi dengan jajaran Cabang Dinas Pendidikan XI Provinsi Jawa Barat di SMK Negeri 1 Garut

Jumat, 18 April 2025 - 19:46 WIB

Kolaborasi Pemkot, Yumaju, dan Asics Donasikan Rp100 Juta untuk Rumah Singgah Al-Fatih Bandung

Jumat, 18 April 2025 - 19:32 WIB

Tim Gabungan dari pemda Provinsi Jabar menutup lokasi tambang ilegal di Desa Jati, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur

Jumat, 18 April 2025 - 15:13 WIB

DPRD Jabar Gelar Rapat Gabungan Bahas Pengelolaan Lingkungan Hidup”PLH” Kehutanan Dan Perkebunan Di Jawa Barat

Berita Terbaru

KUNJUNGAN WAMENDES : Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi mendampingi kunjungan Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria ke Eco Wisata Desa Pasirsari Kecamatan Cikarang Selatan, pada Selasa (12/12/2024).

Berita

Pemkab Dukung Swasembada Pangan dan Wisata Lokal

Rabu, 13 Nov 2024 - 13:31 WIB