Kabupaten Sukabumi – Pelaksanaan pemungutan suara dalam Pemilihan Umum Serentak tahun 2024 sudah di laksanakan,Tepat nya tanggal 14/02/2024 pada hari rabu,Masyarakat Indonesia yang memiliki hak pilih bisa memberikan suara untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten dan Kota.
Sesuai dengan arahan Mentri Komunikasi dan Impormatika Budi Arie Setiadi mengimbau pemilih untuk menjalankan haknya dengan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Rabu, 14 Februari 2024.
Seperti hal nya Yang di Kemukakan Oleh Ketua (PPK) Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi Muhamad Hurapadi SP,di,M,M.Mengatakan Kepada Awak Media Di ruang kerja nya,Jum’at,(16/02/2024).
Untuk Kecamatan Cisaat berdasarkan Daftar Pemilih sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) merupakan kecamatan kedua yang memiliki jumlah pemilih terbanyak, dengan jumlah Desa/Kelurahan yang mencapai 13 Di antara nya Desa Babakan, Cibatu, Sukamantri, Sukamanah, Sukasari, Nagrak, Pada asih, Suka Resmi, Kuta Sirna, Sela jambe, Cibolang Kaler, Cisaat,Dan Desa Nagrak.Dan jumlah TPS 393 serta pemilih laki-lakinya mencapai 46.954 orang, Sementara pemilih perempuannya 46.878 orang, artinya ada 93.832 orang pemilih yang akan mengikuti pesta demokrasi.
Dan yang hadir ke tempat pemungutan suara(TPS) Sekitar 80 %.Hal itu hanya terpaut 6 ribuan dari Kecamatan Cicurug.”Ujarnya
Muhamad Hurapadi SPd,i,M,M.Mengatakan Ini Merupakan momentum pesta demokrasi lima tahunan ini harus dimanfaatkan dengan baik untuk menentukan calon pemimpin masa depan bangsa. Menurutnya, dalam berdemokrasi, masyarakat memiliki hak menentukan calon pemimpin bangsa yang sesuai dengan hati nurani.
“Saya ingin sampaikan bahwa pada hari ini semua kotak suara dari 13 desa,Sudah sampai ke tempat penyimpanan.Dan di jaga ketat oleh pihak keamanan baik dari Kepolisian Maupun Dari TNI.Sebanyak 60 personil.”Sambungnya
“Karena pemilu damai ini salah satu indikatornya adalah sangat sedikitnya hoaks, dan trendnya menurut saya menurun dibanding periode 2019 yang lalu. Itu bisa dirasakan oleh teman-teman sekalian, paling tidak hoaks-nya lebih sedikit, karena sebelum beredar juga sudah di takedown.”Pungkasnya
Jurnalis : Eneng Nur KS
Editor : Agus Salim & Tim PWDPI Sukabumi