Kab. BANDUNG // Salah satu event yang paling ditunggu oleh para pecinta domba, adalah saat adanya lomba domba ketangkasan. Untuk ketangkasan domba tentu yang dinilai adalah domba adu yang bertarung melawan domba lain.
Namun di Desa Mangunjaya Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung, saat ini sudah berkembang domba unggulan, baik itu untuk domba adu maupun domba ganteng ( kasep). Pada Kamis (23/11/23) kepada wartawan kemarin.
” Disini di Mangunjaya ada banyak kategori domba yang diternakkan, dari mulai domba adu atau ketangkasan, domba bobot serta domba kasep atau domba ganteng. Yang dinilai u tuk kategori domba ganteng adalah penampilannya” kata Adam, Sekretaris Desa Mangunjaya yang merupakan adik Kepala Desa.
Menurut Adam dirinya sengaja memotivasi pengembangan ternka domba unggul yang bisa masuk kontes guna mengajak generasi muda agar berfikir positif dan bisa menghasilkan pendapatan yang menolong ekonomi keluarga. Karena di Mangunjaya adalah Desa dengan luas lahan memadai dimana rumput masih banyak, tanaman singkong pun cukup luas sehingga dijamin ternak mereka tidak kekurangan pakan. Menurutnya perlu perawatan domba unggul memerlukan perawatan khusus, beda dengan domba sayur.
“Ada teknik khusus untuk merawat domba unggul. Dari mulai vitamin, kesehatan, hingga kebersihan dan mencukur bulu supaya tetap sehat. Terutama untuk domba kasep, harus telaten. Beda dengan domba sayur, yang asal2an dan cenderung jarang diurus” lanjutnya.
Dengan berhasilnya dikembangkan domba unggul, saat ini Desa Mangunjaya dikenal sebagai penghasil domba. Biasanya domba unggul berasal dari Garut, tapi kini para pehobby domba bisa mencari bibit domba unggul ke Desa Mangunjaya. Biasanya para pecinta domba akan saling mengontak lewat grup WA untuk memperkenalkan domba yang akan dijual.
“Silaturahmi antar para pecinta domba, itu yang penting. Dari silaturahmi itu bisa bertukar informasi tentang domba”lanjutnya.
Domba yang dikembangkan di Mangunjaya ada untuk jangka panjang, dan ada untuk jangka pendek. Jangka panjang untuk ikut kontes, ciri2nya dengan 4 gigi.
Adapun untuk jangka pendek yaitu untuk nikahan, Iedul Adha, atau Akikah. Ketiga momen itu berlangsung rutin dan bis amenjadi sumber pendapatan bagi masyarakat.
Untuk ketersediaan pakan domba, Adam mengatakan bahwa fihaknya seringkali membeli singkong dari warga setempat dengan harga pasaran, sehingga perputaran ekonomi dengan sistem dari kita untuk kita bisa berjalan lancar.
Selain beternak domba, Desa Mangunjaya dikenal sebagai sentra pertanian. Adam yang dikenal sebagai pengusaha memiliki beberapa jenis usaha, diantaranya kedai bakso, online shop hingga jual beli mobil.
Ini dilakukannya setelah Adam resign dari PT. Fengtay. padahal di Fengtay ia memiliki gaji yang lumayan. Namun panggilan pengabdian masyarakat merupakan tantangan tersendiri.
Untuk itu ia mengajak para kaum muda agar mau melakukan usaha atau penghasilan yang halal, karena baginya Allah tidak akan merubah suatu kaum jika dia tidak merubahnya sendiri.
(Zrn)**