Sumenep, satunews.id — Jurnalis Sumenep Independen (JSI) akan menggandeng Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep serta Persaudaraan Kepala Desa Indonesia (PKDI) untuk melaksanakan aksi bersih-bersih sampah di berbagai titik di Kota Sumenep.
Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada Jumat, 28 November 2025, sebagai upaya bersama meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Langkah kolaboratif ini diambil sebagai bagian dari gerakan edukasi publik yang menekankan pentingnya pengelolaan sampah, perilaku hidup bersih, dan upaya menjaga ruang publik tetap nyaman. JSI menegaskan bahwa kegiatan ini membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat.
“JSI mengajak semua pihak terlibat. Karena menjaga kebersihan kota adalah tanggung jawab kita bersama,” ungkap JSI dalam keterangannya.
Apresiasi tinggi datang dari ketua PKDI Sumenep, H. Ubaid Abdul Hayat, yang menyambut antusias gerakan tersebut.
“Dengan senang hati kami akan terlibat dan menjadi penggerak. Kami juga akan menyerukan semua kepala desa untuk berkomitmen mewujudkan Sumenep bersih dimulai dari desa-desa,” ujarnya.
Menurutnya, gerakan kebersihan tidak hanya penting di pusat kota, tetapi juga harus dimulai dari lingkungan terkecil, yakni desa. Edukasi yang tepat diyakini mampu menciptakan kebiasaan baru masyarakat dalam mengelola sampah dan peduli terhadap lingkungan.
Kegiatan ini akan digelar di beberapa titik, termasuk kawasan tepi kali dan ruang publik yang selama ini kerap menjadi lokasi penumpukan sampah. Nama titik lokasi tidak disebutkan secara spesifik demi menjaga fokus pada pesan edukatif dan kolaborasi kegiatan.
JSI juga menegaskan bahwa aksi ini bukan sekadar seremonial atau wacana.
“Tak ingin banyak teori dan ingin berbuat nyata, aksi bersih-bersih ini kami harapkan menjadi gerakan yang benar-benar memberikan dampak dan contoh kepada masyarakat,” tegas tokoh sentral di JSI.
Melalui sinergi antara jurnalis, pemerintah daerah, dan para kepala desa, aksi bersih-bersih ini diharapkan tidak hanya berdampak pada kebersihan fisik, tetapi juga meningkatkan kesadaran kolektif masyarakat. Kegiatan ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi komunitas lain di Sumenep untuk melakukan aksi serupa demi menciptakan lingkungan yang lebih sehat, nyaman, dan berkelanjutan. (Tim)




























