Satunews.id
Bandung — DPW LDII Jawa Barat secara berkesinambungan melaksanakan kiprah nyata dalam pembangunan masyarakat, terutama fokus pada klaster pengabdian. Hal ini dikemukakan Ketua DPW LDII Jawa Barat, Dicky Harun, saat media gathering H-1 Muswil IX LDII Jabar, di MBC jalan Aceh Kota Bandung pada Jumat (14/11/2025).
Dicky mengatakan, melalui delapan bidang kerja strategis, LDII berperan aktif dalam membangun 29 Karakter Luhur sehingga menghasilkan pribadi profesional religius yang seirama dengan pembangunan karakter Pemprov Jabar yaitu Gapura Panca Waluya dan tiga core value sistem pendidikan yaitu kesadaran lingkungan, sosial, dan spritual.
“Pendekatan LDII bukan sekadar menyampaikan ajaran keagamaan, melainkan juga memastikan bahwa ajaran itu terimplementasi dalam karya sosial, ekonomi, teknologi, dan lingkungan.,” urainya.
Lebih lanjut Dicky menjelaskan, delapan program pengabdian LDII untuk bangsa yaitu bidang kebangsaan, dakwah, pendidikan, ekonomi syariah, kesehatan herbal, ketahanan pangan dan lingkungan, teknologi dan energi baru terbarukan.
“Delapan bidang pengabdian menjadi pijakan strategis agar organisasi ini tidak hanya hadir, tetapi benar-benar bermanfaat bagi bangsa. Kecil atau besar kontribusi itu bukan soal ukuran, tetapi kontinuitas dan kebermanfaatannya bagi banyak orang,” jelasnya.
Bidang kebangsaan, papar Dicky, menjadi landasan utama bagi LDII karena memahami bahwa kemajemukan bangsa Indonesia memerlukan penguatan nilai kebangsaan, yakni cinta tanah air, penghormatan terhadap perbedaan, dan semangat persatuan.
Ia mencontohkan, kegiatan LDII se-Jabar bersama Kodam III/Siliwangi melaksanakan pelatihan wawasan kebangsaan dan bela negara yang melibatkan pengurus LDII se-Jabar. Selain itu, penyampaian aspirasi kepada calon presiden melalui Rakernas LDII. Terakhir salah satu FGD Road to Muswil IX LDII Jabar, mengangkat tema “Peran Pemuda dalam Menjaga Persatuan dan Menanamkan Jiwa Nasionalisme Kebangsaan Menuju Indonesia Emas 2045.”
“Melalui bidang kebangsaan ini, LDII mengajak warganya untuk tidak hanya fokus pada aspek keagamaan, tetapi juga untuk berperan sebagai warga negara yang aktif dan konstruktif,” terangnya.

Sebagai organisasi dakwah, imbuh Dicky, LDII menempatkan bidang keagamaan dan dakwah sebagai elemen fundamental. Namun yang diasosiasikan bukan hanya ceramah atau tabligh, tetapi dakwah yang berbuah nyata (dakwah bil hal) dan relevan dengan kondisi masyarakat. LDI I Jabar
“Dakwah harus dibarengi pembentukan karakter dan kesiapan pendukungnya. Seperti mengokohkan nilai-nilai akhlak, kepahaman agama yang moderat, serta praktik keagamaan yang produktif bagi masyarakat,” terangnya.
Lebih lanjut Dicky menjelaskan, dalam bidang pendidikan umum, LDII menekankan konsep profesional religius, manusia yang kompeten dalam bidangnya sekaligus memiliki pondasi moral dan spiritual yang kuat.
“Ini sudah diimplementasikan di sekolah pesantren berbasis boarding yang memadukan pendidikan formal dan pondok, agar generasi muda LDII siap menghadapi perubahan zaman,” urainya.
LDII juga fokus dalam pemberdayaan ekonomi umat melalui prinsip syariah, baik berupa koperasi, UKM, serta usaha berbasis komunitas. Diantaranya dengan pengembangan BMT (Baitul Mal wat Tanwil) dan usaha bersama (UB) di tingkat PC/PAC LDII sebagai wujud ekonomi berbasis komunitas syariah. Selain itu, kolaborasi pelatihan kewirausahaan digital bagi anggota LDII, termasuk memanfaatkan teknologi untuk pemasaran dan usaha kreatif.
“Dengan bidang ini, LDII Jabar mendukung perwujudan ekonomi yang inklusif, mandiri, dan sesuai nilai keislaman,” jelas Dicky.
Sementara bidang ketahanan pangan dan lingkungan hidup, melibatkan kontribusi LDII Jabar terhadap isu lingkungan dan ketahanan pangan, yang merupakan dua aspek yang semakin penting di era perubahan iklim dan urbanisasi.
“LDII aktif melaksanakan penanaman puluhan ribu bibit pohon produktif dan ikut dalam Gerakan Citarum Harum serta clean-up di bantaran sungai sebagai upaya menjaga bumi dan sumber daya untuk generasi mendatang,” ujar Dicky.
LDII, urainya, turut aktif dalam kontribusi di bidang kesehatan dan pengobatan herbal. Salah satu kontribusi besar yakni program vaksinasi Covid-19 massal dengan puluhan ribu dosis yang bekerjasama dengan beberapa pihak, seperti BIN, Polres, klinik kesehatan, puskesmas dan lainnya. Selain itu menyukseskan pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di seluruh kota/kabupaten se-Jawa Barat.
“Secara berkala setiap bulan, kami juga memberikan edukasi kesehatan kepada seluruh warga LDII. Selain itu, melaksanakan webinar dan talkshow kesehatan,” papar Dicky.
Di era transformasi digital, LDII Jabar tak tinggal diam: yakni fokus pada literasi digital, penggunaan teknologi produktif, dan adaptasi arsip/organisasi yang modern.
Pelatihan literasi digital bagi pengurus dan anggota LDII agar mampu memanfaatkan media sosial untuk dakwah positif dan produktif.
Bidang kedelapan melengkapi kontribusi LDII dengan fokus pada inovasi energi yang bersih dan berkelanjutan—sejalan dengan agenda global dan nasional mengenai perubahan iklim dan kemandirian energi.
Implementasi penggunaan panel surya dan energi terbarukan di pesantren yang berada di bawah naungan LDII; contoh di Kediri (pusat LDII) dan akan diperluas ke pesantren di bawah LDII Jabar.
Melalui bidang ini, LDII Jabar mengambil bagian dalam visi nasional “Indonesia Emas 2045” dengan menyasar tantangan jangka panjang dan global.
Kegiatan Road to Muswil IX 2025 :
1. FGD I tgl 6 Sept 2025
2. FGD II tgl 20 Sept 2025
3. FGD III tgl 4 Okt 2025
4. Fun Walk Zero Waste LDII 2 Nov 2025 (2.200 peserta)
5. Sembako Murah, 14 Nov 2025
6. Muswil IX, 15 Nov 2025
Kegiatan-kegiatan :
– Sembako murah
– Bagi takjil
– Penanaman pohon 10rb bibit
– Vaksinasi covid-19 10rban dosis
– Cek kesehatan gratis (CKG) se-Jabar
– Donor darah
– Sunatan massal
– Citarum harum
– World clean up day
tema muswil : berkhidmat untuk ummat, berkobtribusi bagi negeri, bersama elemen bangsa mewujudkan jawa barat istimewa menuju indonesia emas 2045.
Sumber : LDII






























