*Pj Bupati Terima Data Desa Presisi Desa Mekarsari dari Pitaloka Foundation*

- Redaksi

Rabu, 15 Januari 2025 - 11:24 WIB

5018 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

*GARUT, SATUNEWS ID* – Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, menerima secara simbolis Data Desa Presisi Desa Mekarsari yang diserahkan langsung oleh Founder Pitaloka Foundation juga Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Rieke Diah Pitaloka, yang dilaksanakan di Ruang Pamengkang, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Selasa (14/1/2025).

Pj Bupati Garut, Barnas Adjidin, berterima kasih atas diserahkannya data desa presisi dari Pitaloka Foundation. Ia mengungkapkan dalam data tersebut, bisa digali banyak hal, mulai dari melihat rumah tidak layak huni (Rutilahu), keberadaan sekolah, dan lain sebagainya.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jadi data ini presisi, hasilnya juga bisa langsung terlihat. Itu kira-kira yang saya dapat, jadi saya ucapkan terima kasih dan mudah-mudahan nanti ada juga peniruan dari desa-desa lain, dan ini harus didukung oleh peraturan Perda, yang nanti akan menguatkan terhadap penggunaan data dan pengembangan data di kemudian hari,” ujar Barnas.

Sementara itu, Founder Pitaloka Foundation, Rieke Diah Pitaloka, menuturkan, pihaknya bekerja sama dengan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam pengerjaan Data Desa Presisi ini.

Dalam data desa presisi ini, imbuh Rieke, terdapat 238 parameter, di mana setiap desa akan memiliki beberapa peta mulai dari peta ortofoto, peta administrasi, peta infrastruktur, peta topografi, dan perta penggunaan lahan.

Tak hanya itu, Rieke mengatakan data desa presisi ini juga akan mengacu pada 5 bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) mulai dari terpenuhinya hak rakyat atas sandang, pangan, dan papan, lalu pendidikan dan kebudayaan, kemudian pekerjaan, lalu kesehatan dan jaminan sosial, lalu kehidupan sosial perlindungan hukum dan HAM, serta infrastruktur dan lingkungan hidup yang baik aman, dan nyaman.

“Nah itu jadi 238 parameter, singkat kata bahwa kami sangat menyadari tidak mungkin lagi kebijakan pembangunan dan pemerintahan berjalan tanpa basis data yang akurat begitu,” tutur Rieke.

Ia menerangkan sebelum ada pendataan se-Kabupaten Garut, alangkah baiknya jika hadir terlebih dahulu Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Garut tentang sistem pemerintahan daerah berbasis data desa/kelurahan presisi.

“Sehingga kita sedang komunikasi dengan DPRD dan mudah-mudahan nanti juga bukan hanya dari pak PJ dukungan yang luar biasa, tapi juga dari bupati dan wakil bupati terpilih, serta DPRD Kabupaten Garut, untuk sama-sama kita memperjuangkan lahirnya Perda Kabupaten Garut tentang sistem pemerintahan daerah berbasis data desa/kelurahan presisi,” ucapnya.

Rieke juga menerangkan bahwa pembuatan data desa presisi ini melibatkan juga warga desa setempat, di mana sensus atau enumeratornya merupakan pemuda yang ada di desa tersebut.

“Ya, bukan hanya lebih akurat, tetapi juga data ini akan mendorong pemerintahan Insya Allah jadi lebih baik, Pemerintahan Desa, Kabupaten, dan seterusnya,” kata Rieke.

Di tempat yang sama, Dekan FEMA IPB, Prof. Sofyan Sjaf, mengatakan, desa presisi sebenarnya inovasi metodologi dalam mengumpulkan data yang dijadikan sebagai data dasar yang diharapkan menjadi _big data from bottom up_ atau data besar yang berbasis dari bawah.

“Nah ini data dasar yang kemudian bisa diolah untuk apa saja, diolah untuk capaian-capaian pembangunan, diolah untuk penerima bansos, diolah untuk kemudian kemiskinan sebagainya. Nah data ini, ini tidak hanya menujukkan angka, kan biasanya data itu angka, tapi menunjukkan fisik di mana angka itu berada. Untuk itu biasanya _by name, by address, by coordinate_ , ada koordinatnya gitu. Jadi sebenarnya ini harapan kami supaya tidak ada kesimpangsiuran pendataan yang ada,” tandasnya.

Ia berharap ke depan dengan adanya data desa presisi ini Rencana Kerja Perangkat Desa (RKPDes), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMdes), maupun program- program yang masuk desa itu tidak berbicara daftar keinginan akan tetapi berdasarkan data, sehingga dara yang menjadi basis diskusi untuk menyusun sesuatu.

(Bang Nas)**

Berita Terkait

Pisah Sambut Sekwan DPRD Cimahi Penuh Haru dan Keakraban
Diduga Gelapkan Barang Senilai Rp280 Juta, Lima Karyawan PT Makmur Mandiri Utama Dilaporkan ke Polisi
Pemdes Cipeucang Salurkan BLT Dana Desa 2025 untuk 53 KPM, Dorong Kesejahteraan Warga
Bonus Produksi Panas Bumi Disalurkan, Jalan Desa Marga Mukti Digarap di 12 Titik
Bupati OKU Teddy Meilwansyah Tunjukkan Kepedulian, Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Batukuning
Realisasi Aspirasi Warga Londok: Kang DS Jadi Bupati Pertama yang Menginjakkan Kaki dan Menargetkan Jalan Mulus
Wakil Wali Kota Ajak Kolaborasi FKPPI untuk Wujudkan Bandung Aman dan Harmonis
Ngarumat Ngaruwat Budaya Kota Bandung, AAYF dan Disbudpar Satukan Generasi Muda Lewat Seni Budaya Sunda

Berita Terkait

Senin, 13 Oktober 2025 - 18:11 WIB

Kang DS Realisasikan Pembangunan Jalan Lewat Dana Panas Bumi, Warga: Terima Kasih Pak Bupati!

Rabu, 10 September 2025 - 21:51 WIB

Perumda Tirta Raharja Jamin Suplai Air Lahan Pertanian Aman, Tidak Terganggu Proyek SPAM

Rabu, 3 September 2025 - 22:05 WIB

Soal Pemecatan Keanggotaan, Begini Kata Mantan Ketua PWI Pusat

Rabu, 3 September 2025 - 12:59 WIB

Silaturahmi dan Deklarasi Damai Ormas Dengan Kang DS dan Forkopimda

Selasa, 2 September 2025 - 19:14 WIB

HM. Hairun: Bidan Desa Sangat Berjasa dalam Perlindungan Kesehatan Anak di Kabupaten Bandung

Rabu, 27 Agustus 2025 - 13:10 WIB

LPK PSDM Surya Nusantara Teken MoU dengan KUMIAI Jepang, Targetkan 20 Mitra untuk Penyaluran Pemagang

Rabu, 27 Agustus 2025 - 12:16 WIB

Perhutani KPH Bandung Utara Memeriahkan HUT RI ke 80 di Wisata Wood Forest Cikole Lembang

Minggu, 24 Agustus 2025 - 14:48 WIB

Erwin Mengajak Jemaah Untuk Terus Mendoakan Rakyat Palestina

Berita Terbaru

KUNJUNGAN WAMENDES : Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi mendampingi kunjungan Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria ke Eco Wisata Desa Pasirsari Kecamatan Cikarang Selatan, pada Selasa (12/12/2024).

Berita

Pemkab Dukung Swasembada Pangan dan Wisata Lokal

Rabu, 13 Nov 2024 - 13:31 WIB

Artikel

Pisah Sambut Sekwan DPRD Cimahi Penuh Haru dan Keakraban

Senin, 13 Okt 2025 - 17:57 WIB