KAB.SUBANG |satunews.id| Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mendatangi lokasi longsor di sekitar mata air Cipondok, Kampung Cipondok, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Senin (8/1/2024).
Kepada warga korban bencana, terutama yang kehilangan anggota keluarganya, Bey menyampaikan duka cita mendalam.
“Kami menyampaikan duka cita mendalam bagi korban yang meninggal dunia. Ada dua orang meninggal. Semoga almarhum dan almarhumah diterima amal ibadahnya dan _husnul khotimah_, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan,” ujar Bey Machmudin.
Bey datang ke lokasi longsor Kampung Cipondok, didampingi Penjabat Bupati Subang dan Kepala Pelaksana BPBD Jabar. Bey berpesan kepada masyarakat agar lebih waspada beraktivitas di alam terbuka. Terlebih saat ini sudah memasuki waktu curah hujan ekstrem.
“Sekali lagi kita memasuki curah hujan yang lebih ekstrem jadi mohon kepada masyarakat jika sudah hujan besar atau sudah ada peringatan awal, dari petugas di lapangan baik itu dari petugas desa, TNI/Polri mohon dipatuhi di lapangan,” katanya.
“Jangan sampai kita berada dalam kondisi cuaca buruk di alam terbuka, karena itu sangat berbahaya dan carilah tempat seaman mungkin, sedekat mungkin untuk menghindari bencana atau longsor yang mungkin ditimbulkan,” tambahnya.
Longsor di Kampung Cipondok terjadi Ahad (7/1/2024) menewaskan dua orang, dan empat luka – luka. Sementara itu pengungsian yang didirikan untuk warga kini dihuni 49 orang.
Korban meninggal sudah mendapat santunan dari Pemdaprov Jabar dan Pemda Kabupaten Subang, untuk warga yang terdampak longsor sudah diamankan ke pengungsian, menurut Bey sudah ditangani dengan baik.
“Pengungsi 49 orang. Semuanya, pemerintah Kabupaten Subang bersama Dandim, Polres juga menangani pengungsi dengan sangat baik saya lihat, makanan dan minuman juga dilakukan secara kekeluargaan dengan bantuan pak Bupati. Insyaallah mereka tetap terjaga,” kata Bey.
Longsor Kampung Cipondok juga merusak jaringan intake PDAM, instalasi vital PDAM yang melayani kebutuhan air bagi sekitar 15 ribu pelanggan di Subang.
Penjabat Bupati Subang Imran menuturkan pelayanan dasar kepada masyarakat terkait kebutuhan air tetap terpenuhi, pihaknya meminta kepada Dirut PDAM agar perbaikan instalasi dilakukan secepatnya, paling lambat dalam waktu tiga hari.
“Kita akan percepat untuk perbaikannya, tadi menurut Pak Dirut PDAM untuk perbaikan dibutuhkan lebih kurang waktu seminggu. Saya minta kalau bisa tiga hari sudah selesai sehingga pelayanan air minum yang merupakan pelayanan dasar itu bisa terpenuhi,” kata Imran.