309 Tenaga Kerja Pasokan Kemenperin Diserap Industri TPT

Satunews.id

- Redaksi

Minggu, 26 November 2023 - 15:46 WIB

505 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandung // satubews.id – Kementerian Perindustrian menyadari pentingnya peran sumber daya manusia (SDM) dalam mewujudkan industri yang tangguh dan berdaya saing global, tak terkecuali pada kelompok industri yang bersifat padat karya. Sebagai contoh, industri tekstil dan produk tekstil (TPT) yang juga termasuk padat karya, membutuhkan tenaga kerja kompeten dalam jumlah besar.

Kemenperin mencatat, hingga saat ini jumlah tenaga kerja sektor industri TPT mencapai 3,9 juta orang atau hampir 20% dari total tenaga kerja di sektor industri manufaktur nasional. Artinya, produktivitas dan keterampilan dari tenaga kerjanya akan mempengaruhi kinerja industri TPT.Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian, Masrokhan menyampaikan bahwa pembangunan SDM industri kompeten menjadi salah satu program prioritas Kemenperin, yang dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan vokasi.

 

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

”Salah satunya melalui peran Politeknik STTT Bandung, pendidikan tinggi vokasi di bidang tekstil dan produk tekstil, yang mampu menghasilkan lulusan jenjang Sarjana Terapan dan Magister Terapan,” ujar Masrokhan pada Wisuda Politeknik STTT Bandung tahun 2023, Sabtu (25/11).

Menurutnya, penyelenggaraan pendidikan vokasi bertujuan sepenuhnya untuk memastikan ketersediaan SDM kompeten yang sesuai dengan kebutuhan industri. ”Oleh sebab itu, link and match antara pendidikan vokasi dengan dunia usaha industri menjadi suatu keharusan, mulai dari perencanaan pembelajaran hingga penempatan kerja lulusan,” jelasnya.

Pada tahun 2023, Politeknik STTT Bandung melahirkan 309 lulusan terdiri dari Program Studi Magister Terapan RTA sebanyak 7 orang, Program Studi Teknik Tekstil sebanyak 91 orang, Program Studi Kimia Tekstil sebanyak 86 orang, Program Studi Produksi Garmen sebanyak 56 orang, Program Studi Produksi Garmen Konsentrasi Fashion Design sebanyak 38 orang dan Program Pendidikan 1 tahun Kerjasama Industri sebanyak 30 orang.

Politeknik STTT Bandung sebagai politeknik dengan spesialisasi di bidang tekstil memiliki potensi utama mengasilkan SDM industri bidang tekstil dalam jenjang sarjana terapan dan magister terapan.

Di samping itu, kebutuhan akan SDM Industri di bidang tekstil dan garmen, belum sepenuhnya dapat terpenuhi oleh lulusan dari Politeknik STTT Bandung.

”Hal ini karena jumlah lulusan Politeknik STTT yang terbatas , sesuai dengan kapasitas mahasiswa setiap tahun nya, padahal kebutuhan lulusan sebesar 500 orang,” kata Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri (PPPVI), Emmy Suryandari

Emmy optimistis, para lulusan Politeknik STTT Bandung umumnya mampu mengisi jabatan penting di industri tekstil sebagai supervisor di industri tekstil. ”Ke depan, kami mengharapkan Politeknik STTT Bandung dapat meningkatkan kapasitas siswa sehingga dapat memenuhi kebutuhan industri,” imbuhnya.

Adapun jumlah lulusan tepat waktu Politeknik STTT Bandung rata-rata untuk semua strata adalah 91,78% dengan implementasi sistem pendidikan dual system pada Program Sarjana terapan dan Program Pendidikan 1 tahun Kerjasama Industri, serta 100% lulusan dengan waktu tunggu lulusan kurang dari 7 bulan, yang artinya target dari TAPKIN 2022 untuk penyerapan lulusan tercapai.

”Dengan semangat yang tinggi, pada tahun ini, sebanyak 137 lulusan atau sebanyak 44,50% lulusan mendapakan predikat dengan pujian yang terdiri dari 2 lulusan dari prodi Magister Terapan RTA, 48 lulusan dari Prodi Teknik Tekstil, 42 lulusan dari Prodi Kimia Tekstil, 21 lulusan dari Prodi Produksi Garmen, dan 24 lulusan dari Prodi Produksi Garmen Konsentrasi Fashion Design,” ucap Direktur Politeknik STTT Bandung, Tina Martina.

Politeknik STTT Bandung telah banyak menjalin kerja sama dengan industri melalui keterserapan lulusannya, dan pada acara Wisuda Politeknik STTT Bandung Tahun 2023 diberikan pula penghargaan kepada mitra industri sebagai apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin.

(Red)**

 

Berita Terkait

Motip Penganiayaan Apep, Masih Dalam Penyelidikan Pihak Kepolisian
Sinergi Pelayanan Publik: Poslantas dan Samsat Keliling permudah Urusan Kendaraan 
Pemdes Cipambuan Luncurkan Program Bantuan Keuangan Infrastruktur Desa 2025 Tahap II
Muhamad Ardan Resmi Terpilih Sebagai Ketua RW 02 Kelurahan Ciriung
Kerja Bakti Rutin Cangkuang Wetan: Kades Asep Pastikan Saluran Selokan Lancar, Bantu Pengairan Petani
Sanapi Resmi Jabat Kepala Desa Singajaya, Jonggol
Galian C Ilegal dan Mediator Tanah Bebas Beroperasi di Wilayah Polsek Jonggol, Kabupaten Bogor: Apakah Hukum Ditegakkan?
Pemkab Bogor Peringati HKN ke-61, Dorong Profesionalisme dan Inovasi Tenaga Kesehatan

Berita Terkait

Rabu, 3 Desember 2025 - 21:52 WIB

Pemkot Cimahi Kukuhkan Inovator Terbaik di Ajang Cimahi Motekar Award (CHiMA) 2025

Rabu, 3 Desember 2025 - 11:18 WIB

Sinergi Pelayanan Publik: Poslantas dan Samsat Keliling permudah Urusan Kendaraan 

Selasa, 2 Desember 2025 - 18:20 WIB

Pemkot Cimahi Perkuat Garda Terdepan Pencegahan Zoonosis Lewat Bimtek Kader Kelurahan

Senin, 1 Desember 2025 - 12:36 WIB

Tingkatkan Keamanan, Lapas Palembang Gelar Penguatan Tusi Regu Pengamanan dan Sosialisasi Inovasi SIKEMBANG

Sabtu, 29 November 2025 - 18:33 WIB

Wujudkan Hidup Sehat, Rutan Baturaja Gelar Senam Bersama Warga Binaan

Jumat, 28 November 2025 - 23:56 WIB

Berikan Edukasi Keselamatan, Satlantas Polres Sumenep Hadir di Panggung Kreasi Rekan JSI

Jumat, 28 November 2025 - 11:03 WIB

Kegiatan Peduli Akan Sampah, JSI Gandeng DLH dan PKDI Sumenep Ciptakan Lingkungan Bersih

Jumat, 28 November 2025 - 10:27 WIB

Aksi Nyata JSI Bersama DLH dan PKDI Sumenep Ciptakan Lingkungan Bersih Dari Sampah

Berita Terbaru