Bandung – Ketua DPRD Kota Bandung, H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., mengapresiasi Badan Pangan Nasional yang langsung turun ke pasar-pasar di Kota Bandung untuk memantau harga-harga kebutuhan pokok masyarakat.Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, S.T, M.T., bersama jajarannya melakukan kunjungan kerja ke Pasar Sederhana dan Pasar Palasari, yang dilanjutkan ke Gudang Bulog, di Cisaranten Kidul, Kota Bandung, Jumat (14/7/2023).
“Kami apresiasi karena langsung turun ke pasar-pasar tradisional di Kota Bandung, serta ke Gudang Bulog,” tutur Tedy.
Menurut Tedy, setelah melakukan kunjungan ke Gudang Bulog ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan oleh para pemangku kepentingan. Di antaranya terkait stok Minyakita atau minyak goreng yang dikeluarkan pemerintah, dan stok daging kerbau.
“Ada beberapa hal yang jadi perhatian dan catatan, terutama stok minyak goreng ini bisa disiapkan lebih baik. Serta stok daging kerbau bisa ditambah, sehingga harga di Kota Bandung bisa terjaga sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi) yang dikeluarkan pemerintah,” tuturnya.
Ia berharap dengan kunjungan yang dilakukan Badan Pangan Nasional, maka harga stabil akan kebutuhan pokok yang diinginkan masyarakat bisa terwujud.
“Kunjungan ke Kota Bandung ini luar biasa, dan apa yang diinginkan oleh masyarakat agar harga-harga stabil bisa terwujud di lapangan,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, S.T, M.T., mengatakan suplai-suplai akan kebutuhan pokok banyak yang berasal dari Jawa Barat.
Berdasarkan pantauannya ke sejumlah pasar tradisional di Kota Bandung, diketahui untuk komoditas telur berkisar Rp32 ribu per kilogram, harga ayam di kisaran Rp40 ribu per kilogram, harga cabai taiwan (TW) Rp32 ribu per kilogram, harga daging sapi Rp120-130 ribu per kilogram dan harga minyak Rp16 ribu per liter.
“Tadi kita ke Pasar Sederhana, dan dari perjalanan itu semua sudah kita tangkap. Saya tugaskan deputi untuk siapkan stok minyak goreng,” ucapnya.
Ia juga mengapresiasi pemangku kebijakan pangan di Jawa Barat, termasuk Kota Bandung. Mengingat perhatian yang besar dari Pemerintah, DPRD, Bank Indonesia akan bidang pangan tersebut.
“Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) disini keren dan kompak, buktinya semua stakeholder terkait datang dan hadir,” ujarnya.
***