KAB. BANDUNG || bedanews.com — Semestinya skywalk (Jembatan Penyebrangan Orang) yang menghubungkan Masjid Besar Al Fathu ke Mall Pelayanan Publik bisa menjadi prioritas perbaikan, jangan sampai tamu dari provinsi lain termasuk warga mengeluhkan kekumuhannya itu.
Kondisi tersebut dikatakan Ketua Jamparing Institute Kabupaten Bandung, Dadang Risdal Azis, sangat memprihatinkan, mengingat skywalk tersebut merupakan etalasenya Kabupaten Bandung.
Jelas hal ini akan menimbulkan suatu pandangan berbeda dari para tamu provinsi lain yang mengikuti Fornas VII tahun 2023, termasuk warga Kabupaten Bandung yang mengeluhkan keberadaan tersebut.
“Lantainya juga licin apalagi setelah terguyur air hujan, sehingga dikwatirkan bisa menimbulkan kecelakaan bagi pengguna,” katanya di Soreang, Rabu 5 Juli 2023.
Jangan sampai ada paradigma “setelah terjadi korban celaka baru diperbaiki,” itu menurutnya harus dihilangkan. Sebab di setiap instansi terkait, disebutkan Ketua Jamparing yang akrab disapa Kang Risdal itu, pastinya ada Anggaran Tak Terduga yang diperuntukkan untuk permasalahan tersebut.
Untuk ia meminta kepada Pemkab Bandung, agar ada segera ditindaklanjuti dengan segera diperbaiki. Sayang asset puluhan milyar terbengkalai tampa tersentuh pemeliharaan dan perawatan sama sekali.
“Tidak perlu kita membicarakan produk atau karya dari kepemimpinan terdahulu, kalau bicara itu, pasti semuanya ada keterkaitannya. Jadi lebih baik kita fokus saja agar skywalk itu bisa kembali layak dipergunakan dan nyaman saat dipergunakan,” ujarnya.
Perlu juga diketahui, lanjutnya, kalau skywalk tersebut merupakan salah satu ikon kebanggaan warga Kabupaten Bandung, tapi bila kondisi seperti itu jelas akan membuat semua orang merasa prihatin.***