Menteri Kehutanan RI Tinjau Pengolahan Kopi Agroforestri di Garut, Dorong Peningkatan Produktivitas dan Kesejahteraan Petani

satunews

- Redaksi

Minggu, 11 Mei 2025 - 18:02 WIB

504 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Garut, Satunews.id – Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, melakukan kunjungan kerja ke Desa Rancasalak, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, pada Sabtu (10/5/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung pengolahan kopi agroforestri oleh Kelompok Perhutani Sosial Mitra Paguyuban Tani Sunda Hejo.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Haeruman, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kopi merupakan komoditas perkebunan yang menjadi perhatian pemerintah daerah. Pihaknya telah memberikan bantuan kepada kelompok tani, baik di lahan milik maupun perhutanan sosial.

“Kami sudah membantu para petani kelompok tani yang ada di perhutanan sosial, beberapa kelompok sudah kami bantu,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Haeruman juga menjelaskan upaya pelestarian aren sebagai tanaman pengikat air, serta potensi ekonomi dari limbah kopi berupa kasarah (kulit buah kopi) dan kulit ari kopi. Ia memaparkan sistem penanaman kopi yang optimal dan pengalaman membantu pengembangan kopi di berbagai wilayah.

“Saya sudah 20 tahun lebih dari 8 juta pohon membantu dalam mengembangkan kopi di berbagai wilayah dan alhamdulillah taraf kehidupan petani sudah lebih meningkat dari kopi serta itu menjadi kebanggaan kami,” ungkapnya.

Ia menekankan pentingnya penguatan kelembagaan petani kopi agar dapat bersatu dan bekerja sama untuk meningkatkan produksi dan kualitas kopi.

Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni, menyampaikan keinginannya untuk meningkatkan produktivitas kopi melalui model agroforestri. Pihaknya menyoroti pentingnya peran intermediary yang kredibel dalam perdagangan kopi, sehingga keuntungan dapat dibagi secara adil dengan petani.

“Kalau kita memiliki _intermediary_ yang kredibel, tentu yang namanya dagang harus mendapatkan keuntungan, namun berbagi keuntungannya lebih baik dengan petani,” ujarnya.

Menteri juga menjelaskan tugas kelompok kerja yang dibentuk untuk membuka akses pasar internasional bagi kopi Indonesia. Ia menekankan bahwa konsumen saat ini tidak hanya memperhatikan rasa, tetapi juga asal dan cara produksi kopi.

“Khususnya teruntuk kopi, sekarang orang lebih tidak hanya soal rasa, tapi asalnya dari mana dan cara memproduksinya seperti apa,” jelasnya.

Ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam memperluas lahan perhutanan sosial dan meningkatkan produktivitas kopi. Model agroforestri diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus menjaga kelestarian hutan.

“Yang kaya ini bukan yang dagang di ujung dan tengah, tapi juga ada para petaninya. Tentu orang dagang pengen memiliki keuntungan, tapi bagaimana tata kelola kita terurus agar kesejahteraannya lebih maksimum di petani dengan cara mengkoordinasi diri,” ajaknya.

Menteri menekankan pentingnya kekompakan kelompok tani dalam mengelola usaha kopi secara bersama-sama.

Di akhir sambutannya, Ia menyampaikan optimisme atas potensi pengembangan kopi agroforestri di Indonesia.

“Artinya, bahkan baru didiskusikan di Manggala, ternyata sudah dipraktikkan dan ini bagaimana belajar mengabstraksikannya lebih tinggi, kemudian menjadi pola yang lebih baik direplikasi di berbagai tempat, sehingga produktivitas kopi secara nasional bisa meningkat serta kesejahteraan petani lebih baik dengan hutan tetap lestari,” pungkasnya.

Kunjungan Menteri Kehutanan RI ini diharapkan dapat memberikan dorongan bagi pengembangan kopi agroforestri di Kabupaten Garut dan wilayah lainnya di Indonesia, serta meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga kelestarian hutan.
“Bang Nas”

Penerbit : Satunews.id

Berita Terkait

Pembangunan Drainase Jalan Desa di Jl. H. Abdul Rojak, Desa Mampir, Cileungsi, Bogor Telah Dimulai
Pemdes Bojong Nangka Realisasikan Anggaran Dana Desa Tahun 2025 untuk Betonisasi Jalan
Danramil Purwodadi dan Tim Gabungan Akhirnya Temukan Jasad Hariono
Jelang Iduladha, DKPP Kota Bandung Terjunkan 90 Petugas dan Manfaatkan Teknologi Periksa Hewan Kurban
Sigap Tanggapi Longsor di Dusun Wonogriyo, Babinsa Bantu Warga dan Amankan Lokasi
Polsek Lengkong Polrestabes Bandung amankan 5 Orang Premanisme
Proyek Parkir Green House Pemkot Cimahi Diduga Langgar Aturan, Transparansi dan Kualitas Bahan Disorot
Bupati Kang DS: Spirit Lebih Bedas, Saatnya Kita Semua Jadi Pahlawan bagi Lingkungan

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 09:10 WIB

Pembangunan Drainase Jalan Desa di Jl. H. Abdul Rojak, Desa Mampir, Cileungsi, Bogor Telah Dimulai

Senin, 12 Mei 2025 - 09:06 WIB

Pemdes Bojong Nangka Realisasikan Anggaran Dana Desa Tahun 2025 untuk Betonisasi Jalan

Minggu, 11 Mei 2025 - 20:52 WIB

Danramil Purwodadi dan Tim Gabungan Akhirnya Temukan Jasad Hariono

Minggu, 11 Mei 2025 - 18:02 WIB

Menteri Kehutanan RI Tinjau Pengolahan Kopi Agroforestri di Garut, Dorong Peningkatan Produktivitas dan Kesejahteraan Petani

Minggu, 11 Mei 2025 - 17:44 WIB

Sigap Tanggapi Longsor di Dusun Wonogriyo, Babinsa Bantu Warga dan Amankan Lokasi

Minggu, 11 Mei 2025 - 15:54 WIB

Polsek Lengkong Polrestabes Bandung amankan 5 Orang Premanisme

Minggu, 11 Mei 2025 - 08:40 WIB

Proyek Parkir Green House Pemkot Cimahi Diduga Langgar Aturan, Transparansi dan Kualitas Bahan Disorot

Minggu, 11 Mei 2025 - 08:30 WIB

Bupati Kang DS: Spirit Lebih Bedas, Saatnya Kita Semua Jadi Pahlawan bagi Lingkungan

Berita Terbaru

KUNJUNGAN WAMENDES : Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi mendampingi kunjungan Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria ke Eco Wisata Desa Pasirsari Kecamatan Cikarang Selatan, pada Selasa (12/12/2024).

Berita

Pemkab Dukung Swasembada Pangan dan Wisata Lokal

Rabu, 13 Nov 2024 - 13:31 WIB