Sosok Penemuan Mayat di Sekitar Area Pemakaman Gegerkan Warga Pamolokan
Sumenep
, satunews.id – Warga Desa Pamolokan, Kecamatan Kota Sumenep, Madura Jawa Timur, digegerkan dengan sosok penemuan mayat pria lanjut usia yang ditemukan gantung diri.
Pria tersebut diketahui bernama Slamet, warga Desa Pamolokan, Kecamatan Kota Sumenep, berusia sekitar 100 tahun, ditemukan meninggal dunia di area pemakaman Dusun Saluran Air. Selasa, malam 29 April 2025.
Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, menyampaikan bahwa korban ditemukan oleh cucu menantunya, Rovi Al Qodir (18), sekitar pukul 22.00 Wib. Saat itu, Rovi baru saja pulang ke rumah bersama istrinya, Anis, dan mendapati korban tidak berada di dalam rumah.
Merasa khawatir, Rovi mencari ke sekitar rumah dan akhirnya menemukan Slamet dalam kondisi meninggal dunia di belakang rumah, tergantung pada dahan pohon kamboja menggunakan tali tampar.
Mendapati hal tersebut, keluarga segera berkoordinasi dengan warga sekitar dan melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian. Petugas Polsek Sumenep Kota yang datang ke lokasi segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), mencatat keterangan saksi, serta mengamankan situasi.
Dari keterangan keluarga yang dihimpun petugas, diketahui bahwa dalam beberapa waktu terakhir Slamet sering mengalami gangguan tidur, menunjukkan perilaku berbicara tidak menentu, serta mengungkapkan keinginan untuk mengakhiri hidup. Korban juga kerap memilih menyendiri di area pemakaman yang terletak di belakang rumahnya, merasa lebih tenang karena menganggap banyak “teman” di sana.
Polisi sempat menyarankan kepada keluarga untuk dilakukan tindakan medis berupa visum atau otopsi guna memastikan penyebab pasti kematian. Namun, keluarga dengan penuh pertimbangan menolak dan memilih menerima kejadian ini sebagai musibah.
“Keluarga telah membuat surat pernyataan resmi yang menyatakan bahwa mereka menerima kematian korban sebagai takdir dari Tuhan Yang Maha Esa dan tidak akan melakukan tuntutan hukum,” ungkap AKP Widiarti.
Jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan dengan cara yang layak dan penuh penghormatan.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak tentang perhatian terhadap kesehatan mental, terutama bagi warga lanjut usia. Kehangatan keluarga, perhatian lingkungan, serta dukungan sosial menjadi kunci dalam menjaga semangat hidup mereka di masa tua.
Pihak kepolisian turut menyampaikan belasungkawa atas peristiwa ini dan mengimbau masyarakat agar lebih peka terhadap kondisi anggota keluarga, terutama mereka yang telah memasuki usia senja. (Ruls)