Tiga Bencana Alam dalam Sehari, Garut Butuh Perhatian Khusus
GARUT – Tiga bencana alam melanda Kabupaten Garut pada Sabtu (15/2/2025) akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut. Pergeseran tanah di Desa Putrajawa, Kecamatan Selaawi; banjir bandang di Desa Gunamekar, Kecamatan Bungbulang; serta longsor di Desa Nyalindung, Kecamatan Cisewu, menyebabkan kerusakan infrastruktur dan permukiman warga.
Pergeseran Tanah di Selaawi
Pergeseran tanah terjadi di Kampung Babakan, Desa Putrajawa, sekitar pukul 16.20 WIB. Camat Selaawi, Fahmi Fauzi, melaporkan bahwa kejadian ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak pukul 11.30 WIB hingga 14.00 WIB. Tanah di samping rumah Atang (44) bergeser, merusak akses jalan sepanjang 10 meter dan mengancam rumah warga sekitar. Taksiran kerugian mencapai Rp7 juta.
Banjir Bandang di Bungbulang
Banjir bandang akibat meluapnya Sungai Cirompang menerjang Kampung Wangun, Desa Gunamekar. Jembatan Rawayan yang menghubungkan Kampung Wangun dengan Kampung Saparantu, Desa Jagabaya, kembali mengalami kerusakan berat.
Longsor di Cisewu
Longsor terjadi di Kampung Imut, RT 01 RW 04, Desa Nyalindung, Kecamatan Cisewu. Pelaksana Tugas (Plt.) Camat Cisewu, Jajang Juhara, melaporkan bahwa sebanyak dua rumah terdampak, satu di antaranya milik Uka (87) ambruk, sementara rumah milik Rosita tertimpa longsor hingga dapurnya rusak, termasuk sawahnya.
Dalam menghadapi tiga bencana alam ini, warga diminta untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang. Instansi terkait, termasuk BPBD, Dinas PUPR, Dinas Perkim, Dinas Sosial, dan PMI Kabupaten Garut, dapat segera mengambil tindakan untuk perbaikan infrastruktur dan memberikan bantuan lebih lanjut kepada warga terdampak.
(Bang Nas)**