Apresiasi Resital Team Angklung Sangpendidik Kabupaten Garut

- Redaksi

Selasa, 31 Desember 2024 - 13:33 WIB

5017 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Satunews.id

*GARUT, — Dewan Pengurus Daerah Perhimpunan Penggiat Angklung Indonesia (DPD PPAI) Kabupaten Garut menggelar acara Resital Team Angklung Sangpendidik Kabupaten Garut bertajuk “Angklung’s Day” yang bertempat di Gedung Art Center, Jalan Proklamasi, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Senin (30/12/2024).

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Garut, Sri Kartika Barnas Adjidin, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dispardub) Kabupaten Garut, Luna Aviantrini, serta tamu undangan yang lainnya.

Kepala Disparbud Kabupaten Garut, Luna Aviantrini, memberikan apresiasi atas terselenggaranya Resital Team Angklung Sangpendidik Kabupaten Garut.

Terlebih, imbuh Luna, selama Ia menjabat sebagai Kepala Disparbud Kabupaten Garut, baru kali ini pihaknya melihat langsung penyelenggaraan kegiatan resital angklung, dan menurutnya kegiatan ini luar biasa untuk kemajuan angklung di Kabupaten Garut.

“Kalau melihat ini saya rasa cukup bagus, kalau ke seluruh kecamatan ada, sampai ke desanya juga ada, sangat luar biasa ini, berarti ini penggerak-penggerak atau penggiat angklungnya itu luar biasa dan kompak” ujar Luna.

Ia berharap akan ada agenda tahunan mengenai angklung ini di Kabupaten Garut, sehingga angklung sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO ini terus eksis di Kabupaten Garut.

“Ya harapannya angklung ini tetap eksis, khususnya di Kabupaten Garut terus berkembang, dan semakin disenangi oleh generasi penerus, karena ini kan bagian dari warisan budaya tak benda kita yang harus kita tetap pelihara dan lestarikan,” harapnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PPAI, Gunawan Undang, menuturkan, kegiatan ini merupakan hasil dari program pelatihan instruktur yang pihaknya lakukan pada bulan Juni tahun 2023 lalu di beberapa daerah di Jawa Barat bagian selatan seperti Sukabumi, Cianjur, Tasik, Pangandaran, Bandung Barat, Indramayu, hingga Kabupaten Garut.

“Nah, ternyata yang cukup menonjol itu adalah di Kabupaten Garut yang dilaksanakan di Cisewu waktu itu, sehingga dibentuklah Dewan Pengurus Daerah (atau) DPD PPAI Kabupaten Garut, ternyata latihan dan terus berlatih ternyata dia juara tingkat nasional waktu itu ikut festival, bahkan setelah juara itu dia diundang oleh KBRI Manila,” tutur Gunawan.

Gunawan memberikan apresiasi yang sangat luar biasa terhadap DPD PPAI Kabupaten Garut yang telah menyelenggarakan resital angklung di Kabupaten Garut, karena menurutnya hal ini selain implementasi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, juga merupakan amanat dari UNESCO yang sudah menetapkan angklung sebagai warisan budaya dunia sejak tahun 2010 silam.

“Nah itu berarti suatu saat akan ada evaluasi bagaimana perkembangannya, kan bisa dicabut ini kalo jika tidak berkembang. Nah, makanya kami menjadikan Kabupaten Garut dan Cianjur itu sebagai percontohan pengembangan angklung dari Dewan Pengurus Pusat Perhimpunan Penggiat Angklung Indonesia,” ucapnya.

Dalam kegiatan ini juga, lanjut Gunawan, terdapat penampilan dari sanggar-sanggar angklung yang bernama sanggar angklung pendidikan atau Sangpendidik di bawah binaan DPP PPAI dan DPD PPAI Kabupaten Garut.

Ia menjelaskan bahwa saat ini pihaknya juga sedang menyusun Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jawa Barat tentang angklung sebagai alat musik pendidikan, di mana hasil kajian dari beberapa Perguruan Tinggi kenamaan di Indonesia sudah ada, dan saat ini rancangannya sedang diusulkan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat.

“Jika nanti jika Perda ini tetapkan maka angklung sebagai alat musik pendidikan itu bermanfaat tadi nilai-nilainya itu ya, sebab kalau kurikulum pendidikan mata pelajaran musik itukan hanya bagian sekarang dari SBK (atau) seni budaya kesenian, sedangkan seni banyak, budaya banyak, belum lagi keterampilan, hanya beberapa jam pelajaran, oleh karena itu angklung ini harus menjiwai seluruh mata pelajaran,” jelasnya.

(B NAS)**

Berita Terkait

Kegiatan Peduli Akan Sampah, JSI Gandeng DLH dan PKDI Sumenep Ciptakan Lingkungan Bersih
Aksi Nyata JSI Bersama DLH dan PKDI Sumenep Ciptakan Lingkungan Bersih Dari Sampah
Hampir Saja Gelisah
Bantu Tingkatkan UMKM, JSI Bakal Gelar Panggung Kreasi Event Sosial Lewat Zonata Musik
Sebagai Wadah Baru, JSI Sumenep Tanamkan Nilai-Nilai Kemanusiaan Yang Berkarakter
Pemdes Tlajung Udik Launching Bantuan Keuangan Infrastruktur Desa (Bankeu Ifdes) Tahun 2025
Bea Cukai dan Satpol PP Sumenep Bakar Rokok Ilegal, Penegakan dan Pemusnahan Hanya Lelucon
Selalu Peduli Lingkungan, JSI Kembali Menunjukkan Kiprah Sosial Lewat SAKU Berkah
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 28 November 2025 - 11:03 WIB

Kegiatan Peduli Akan Sampah, JSI Gandeng DLH dan PKDI Sumenep Ciptakan Lingkungan Bersih

Jumat, 28 November 2025 - 10:27 WIB

Aksi Nyata JSI Bersama DLH dan PKDI Sumenep Ciptakan Lingkungan Bersih Dari Sampah

Jumat, 28 November 2025 - 06:00 WIB

Hampir Saja Gelisah

Jumat, 28 November 2025 - 00:20 WIB

Bantu Tingkatkan UMKM, JSI Bakal Gelar Panggung Kreasi Event Sosial Lewat Zonata Musik

Kamis, 27 November 2025 - 18:14 WIB

Pemdes Tlajung Udik Launching Bantuan Keuangan Infrastruktur Desa (Bankeu Ifdes) Tahun 2025

Kamis, 27 November 2025 - 08:55 WIB

Bea Cukai dan Satpol PP Sumenep Bakar Rokok Ilegal, Penegakan dan Pemusnahan Hanya Lelucon

Rabu, 26 November 2025 - 19:56 WIB

Selalu Peduli Lingkungan, JSI Kembali Menunjukkan Kiprah Sosial Lewat SAKU Berkah

Rabu, 26 November 2025 - 13:20 WIB

Polisi Sapa Masyarakat Samsat Cibinong Bogor: Pelayanan STNK Semakin Humanis, Registrasi Online Permudah Pengurusan Dokumen Kendaraan

Berita Terbaru

Artikel

Hampir Saja Gelisah

Jumat, 28 Nov 2025 - 06:00 WIB