Satunews.id
KAB. BANDUNG -| Calon Bupati Bandung Dadang Supriatna disambut antusias Ribuan tim pemenangan dan masyarakat Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung.
Mereka adalah tim pemenangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Dadang Supriatna dan Ali Syakieb nomor urut 2 pada Pilkada Bandung 27 November 2024.
Saat itu, Dadang Supriatna dengan taglinenya Bandung Lebih Bedas hadir pada pelaksanaan Shilaturahim Tim dan Pemantapan Koordinator TPS se- Kecamatan Majalaya di Gedung Kampung Budaya Pasir Garut RT 03/RW 11 Desa Wangisagara, Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, Senin (21/10/2024).
Dadang mengatakan untuk kemenangan pasangan Bedas Lanjutkan pada Pilkada 2024 ini, sudah disiapkan sekitar 80.000 Koordinator TPS.
“Pilkada bukan permainan, tapi pertarungan. Satu kata yang harus dipersiapkan adalah kemenangan,” seru Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna saat orasinya di depan ratusan tim pemenangan dan Koordinator TPS se-Kecamatan Majalaya.
Kang DS mengucapkan terima kasih kepada tim pemenangan, Koordinator TPS dan para relawan yang sudah mempersiapkan diri untuk kemenangan pasangan Dadang Supriatna dan Ali Syakieb.
“Peran ibu-ibu dan bapak-bapak yang hadir saat ini semoga dicatat sebagai amal ibadah. Memilih pemimpin itu wajib. Pasangan Dadang Supriatna dan Ali Syakieb nomor urut 2 akan terus melanjutkan pembangunan di Kabupaten Bandung,” ujarnya.
Kang DS, yang merupakan petahana Bupati Bandung mengatakan, 13 program prioritas Bupati Bandung selama 3,5 tahun memimpin Kabupaten Bandung sudah berjalan, diantaranya insentif guru ngaji dan lain-lain.
Kang DS menyebutkan, sebelumnya ada program guru ngaji, hanya mencapai 15 persen anak-anak di Kabupaten Bandung yang bisa baca Al-Quran.
“Sekarang setelah ada guru ngaji yang bisa baca Al-Quran mencapai 80 persen. Program guru ngaji sangat bermanfaat dan akan dilanjutkan,” katanya.
Kang DS mengungkapkan bahwa pihaknya akan melanjutkan program untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Di antaranya akan menciptakan 50.000 wirausaha muda di Kabupaten Bandung, jika terpilih kembali pada kepemimpinan lima tahun mendatang.
“Pemerintah mempersiapkan pelatihan bahasa Jepang dan Korea untuk mempersiapkan tenaga kerja yang akan bekerja di Jepang dan Korea. Selain itu pelatihan lainnya untuk meningkatkan sumber daya manusia yang profesional dan paham digitalisasi,” katanya.(uden)