Kota Bekasi || Penutupan Pesta Olahraga Penyandang Disabilitas Intelektual diadakan di depan Stadion Candrabaga Kota Bekasi.
Acara penutupan ini melibatkan anak-anak dari se-Jabodetabek yang berlangsung pada Kamis, 14 Desember 2023.
Panitia penyelenggara menjelaskan bahwa acara penutupan Pesta Olahraga Penyandang Disabilitas Intelektual terpaksa harus berlokasi di luar emperan stadion karena lapangan dalam stadion sedang digunakan untuk pertandingan sepak bola Liga 3.
“Kami terpaksa menggelar acara ini di depan stadion untuk menghindari gangguan suara drum dari penonton sepak bola. Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari Disbudpora Kota Bekasi sehingga acara ini bisa tetap dilangsungkan,” ujar panitia.
Sebelumnya, kami sudah mendaftar dan terjadwalkan di pengelola stadion dan merencanakan acara secara matang.
Namun, karena ada kepentingan yang dianggap lebih penting, acara penutupan ini harus kami geser diluar stadion, dan kami memakluminya,” kata panitia.
” Acara penutupan yang sudah kami rencanakan secara matang yang melibatkan sejabotabek tadinya kami diharapkan untuk maju atau mundur dalam pelaksanaannya, karena sudah menyebar secara luas sejabotabek kami tetap menyelenggarakan hati ini Kamis 14 December 2023, Alhamdulillah berjalan lancar,.
Terkait hal ini, mantan ketua PPDI yang saat ini sebagai Ketua Dewan Penasehat PPDI, H.Siswadi, mengungkapkan keprihatinannya atas adanya diskriminasi terhadap penyandang disabilitas dalam acara penutupan Pesta Olahraga Penyandang Disabilitas Intelektual. “Saya sangat prihatin melihat adanya diskriminasi ini. Seharusnya acara penutupan pesta olahraga ini digelar di lapangan stadion yang sebelumnya sudah terdaftar dan terjadwal,” ujar H. Siswadi yang juga merupakan Ketua Dewan Penasehat dan Pembina dibeberapa organisasi.
“Saya berharap pemerintah Kota Bekasi, khususnya Pj. Wali Kota Bekasi dan Kepala Dinas Budaya Pemuda dan Olahraga, lebih mengenal dan memperhatikan kaum penyandang disabilitas dalam segala bidang. Jangan lagi ada diskriminasi dan kepentingan golongan yang lebih diutamakan. Kita semua memiliki hak yang sama dan kesetaraan sebagai warga negara,” tambahnya.
“Saya percaya bahwa prestasi olahraga yang telah dicapai oleh penyandang disabilitas juga sangat luar biasa, baik di tingkat nasional maupun internasional, termasuk dalam ajang Asian dan Asean Paragames,” pungkasnya.
(Mba Dahono)**