KOTA BANDUNG || Rabu (11/10/2023) – Indonesia Bertempat di d’Botanica Jl Dr Djunjunan (Terusan Pasteur) No 143-149 Kota Bandung, Bandung Ngariung menggelar pertemuan dengan berbagai kelompok masyarakat Kota Bandung.
Dalam diskusi Bandung Ngariung pertemuan dengan Topik yang diangkat dalam cara diskusi Bandung Ngariung *”Yuk Kita Ngobrol”*
Laporan Sampah Kota Bandung 2022 :
Sampah 1.509 ton/hari
Sampah Organik/makanan 709 ton/hari
135 TPS yang ada bangunan dan 15 berupa transfer depo dengan volume sampah harian Kota Bandung 1.200 ton per hari
Normal angkutan 241 ritase ; saat ini (Sept 2023) max 185 ritase
Kangpisman (Kurangi, Pisahkan dan Manfaatkan )
2022 menghasilkan kawasan bebas sampah di 180 RW. Ada juga 2 kelurahan masuk kawasan bebas sampah, Cihaurgeulis dan Kelurahan Sukamiskin.
Di kota Bandung Jumlah Kelurahan 151, memiliki 9.904 Rukun Tetangga (RT) dan 1.597 Rukun Warga (RW),
Sampah merupakan salah satu masalah di dunia yang cukup menjadi sorotan. Pasalnya, lingkungan hidup telah tercemar cukup signifikan dengan adanya sampah yang melimpah dan bertambah setiap tahunnya.
Selain untuk menjaga lingkungan, pengelolaan sampah yang baik juga bisa menjadi kesempatan untuk menemukan material bernilai yang bisa digunakan lagi atau dijual.
Dalam hal ini, manajemen sampah yang baik bisa mendatangkan peluang bisnis hingga membuka lapangan pekerjaan.
4 Cara Pengolahan Sampah yang Baik dan Benar
Berikut empat cara mengolah sampah yang baik dan benar untuk berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan.
1. Memilah Jenis Sampah
Terdapat tiga jenis sampah menurut material atau bahan bakunya, yaitu organik, anorganik, serta bahan berbahaya dan beracun (B3). Ketiga sampah ini perlu dipilah sesuai jenisnya agar mudah diolah.
Sampah organik adalah bahan organik yang bisa membusuk, seperti sisa makanan, kotoran binatang, dan daun kering. Jenis sampah ini bisa diolah menjadi kompos.
Lalu, sampah anorganik adalah material dari benda tak hidup, seperti sampah plastik, kaleng, dan karton. Untuk mengelola sampah ini, kita bisa mendaurnya menjadi benda yang lebih bermanfaat.
2. Menerapkan 3R dalam Penanganan Sampah
Prinsip 3R adalah reduce (mengurangi timbunan sampah), reuse (menggunakan kembali), dan recycle (daur ulang sampah).
Reduce adalah tindakan mengurangi penggunaan produk yang berpotensi menjadi sampah. Lalu, reuse berarti menggunakan kembali produk yang dimiliki agar potensi menjadi sampahnya berkurang.
3. Membuat Tempat Pembuatan Kompos
Memiliki sarana pembuatan kompos di rumah akan memudahkan dalam mengurangi sampah organik. Sebab, sampah organik adalah penyumbang sampah terbanyak di Indonesia.
Cara pengolahan sampah dengan membuat kompos juga bermanfaat jika Anda memiliki kebun kecil di rumah. Pasalnya, kompos bisa menjadi pupuk yang ramah lingkungan dan bebas bahan-bahan kimia.
Meski begitu, pengomposan terkadang dikeluhkan karena prosesnya lambat dan memakan cukup tempat.
Untuk itu, proses ini juga perlu dibarengi dengan perencanaan dalam memilih makanan atau hal lain yang berkontribusi menambah produksi sampah organik, misalnya jangan menyisakan makanan atau menghabiskan makanan sehingga tidak ada sisa yang terbuang.
4. Menerapkan Penggantian Barang
Anda bisa berlanjut dengan menerapkan prinsip replace atau mengganti penggunaan barang yang mudah rusak dengan barang yang lebih awet.
Sebagai contoh, mulailah berinvestasi dengan membeli baju yang ramah lingkungan. Baju yang berkualitas bisa bertahan lebih lama dan Anda akan merasa sayang jika membuangnya.
Kemudian, kurangilah penggunaan barang sekali pakai, seperti sedotan plastik, bungkus makanan, hingga tas kresek. Sebagai ganti, gunakanlah barang yang bisa digunakan berkali-kali, seperti sedotan bambu, kotak makan yang bisa dipakai berkali-kali, dan tas belanja dari bahan kain. Itulah beberapa contoh cara pengolahan sampah yang baik dan benar. Mari terapkan prinsip-prinsip ini mulai dari langkah kecil dulu untuk membuat perubahan yang lebih besar.
Paguyuban Bandung Ngariung berkumpul setiap Rabu di D’Botanica Ruang Azalea 1, kedepannya akan lebih banyak tema menarik yang tidak kalah seru. Informasi lebihnya bisa riungers cek di @bandungariung.
Sekretaris Komisi A DPRD Kota Bandung, Erick Darmadjaya, B.Sc., M.K.P., Perwakilan dari Sekertaris Komisi A DPRD Kota Bandung, Erick Darmadjaya, B.Sc., M.K.P., dan di hadir juga oleh Bapak MUHAMMAD FARHAN, S.E Perwakilan dari Komisi 1 DPR RI ,
(Dn.W)**