KOTA BANDUNG// SATUNWES.ID// Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Asep Kuswara menyebut Pemkot Bandung telah mencoba mencari solusi pascapenutupan flyover Ciroyom oleh warga setempat.
Asep mengungkap rencana terkini, flyover bakal disegerakan perbaikan rambu dan revitalisasi bagian area bawah jembatan layang tersebut.
“Sementara ini akan diperbaiki mengenai rambu-rambu. Kemudian di bagian bawahnya akan dibikin taman-taman, itu info sementara,” kata Asep.
Asep menjelaskan, Pemkot Bandung belum bisa banyak mendapat info dan bertindak mengingat jembatan layang itu belum resmi diserahterimakan pada Kota Bandung.
“Belum diserahterimakan. Kalau sudah di serahkan ke Kota Bandung kan berarti jadi tanggung jawab Kota Bandung, baru nanti juga kan sudah dipasang perlengkapan jalan seperti marka jalan, seperti apa rekayasanya,” tutur Asep.
Lebih lanjut Asep menjelaskan penutupan sebetulnya sudah dilakukan menggunakan karung-karung. Hingga akhirnya tanpa ada laporan, masyarakat sekitar sudah menggunakan flyover tersebut.
“Sudah banyak yang melintas kan tidak ada lapor dari DJKA-nya. Tapi kan itu sudah di pasang karung karung awalnya. Jadi ditutup dulu lah sementara, sebelum itu diserahkan ke Kota Bandung dan perlengkapan jalan semuanya harus sudah di penuhi,” lanjutnya.
Saat ini, Asep menerangkan kondisi flyover masih ditutup dan proyek pusat itu akan dilanjutkan dengan perbaikan. Ia menegaskan bahwa jalanan akan kembali dibuka setelah marka jalan sudah lengkap.
“Tutup saja dulu. Karena ini juga dari DJKA kan harus ada perbaikan-perbaikan dan lalu lintas nantinya seperti apa, kan lampu marka jalan juga harus ada,” kata Asep.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah warga RW 08, Kelurahan Ciroyom, Kecamatan Andir, Kota Bandung melakukan penutupan pada Flyover Ciroyom. Penutupan ini dilakukan sejak Minggu (19/5/2024) sekitar pukul 08.00 WIB.
Flyover ini memang belum lama ini sudah mulai digunakan lalu lalang kendaraan. Kini, proyek strategis nasional dari Kemen PUPR, Kemenhub, dan Ditjen KAI itu ditutup dengan spanduk putih yang memuat protes warga setempat.
Pada spanduk yang digunakan untuk menutup jalan, terlihat ada tulisan ‘Dirjen PT KAI!!! Tolong perhatikan flyover di wilayah Ciroyom’, ‘Terjadi banyak kecelakaan’, dan ‘Tolong perhatikan aspirasi kami!!’ pada spanduk putih itu.
Sebetulnya, warga setempat pun mengaku tak ada yang tahu kapan sebetulnya flyover tersebut sudah jadi dan mulai dibuka. Bahkan menurut Ketua RW 08, Susilo flyover tersebut belum diresmikan.
Ia mengaku penutupan jalan ini merupakan inisiatif dari warga, sebab terhitung sudah terjadi empat kali kecelakaan di flyover tersebut. Susilo berharap langkahnya bersama warga dapat diperhatikan pemerintah setempat.
REF:
Ipung H