Bekasi – Jabar || Forum Komunikasi Guru Agama Pendidikan Agama Islam (FKGHPAI) mengungkapkan kekecewaan dan menjatuhkan mosi tidak percaya terhadap Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Dewan Pembina FKGHPAI, Rahamatullah, dalam keterangan tertulisnya kepada media pada Rabu,) 04/10 /2023).
Rahmatullah menyatakan bahwa hingga saat ini, para guru honorer yang tergabung dalam FKGHPAI masih berjuang untuk mendapatkan hak-hak mereka yang tidak diberikan dalam formasi PPPK di Kabupaten Bekasi.
“Sudah beberapa hari ini, Pj. Bupati Bekasi dan stafnya belum memberikan informasi kepada forum FKGHPAI, padahal Pj. Bupati sendiri sudah mengunjungi Menpan RB,” ungkap Rahmatullah.
“Oleh karena itu, FKGHPAI telah mengirimkan surat audiensi kepada Pj. Bupati Bekasi pada hari Senin, 02 Oktober 2023, dan surat tersebut telah diterima langsung oleh Sekretariat Bupati, namun hingga saat ini belum ada balasan surat atau pesan melalui whatsapp, kata Rahmat.
Rahmatullah melanjutkan,bahwa keadaan ini sangat menyakitkan bagi para guru honorer Pendidikan Agama Islam (PAI) di Kabupaten Bekasi yang telah mengabdi bertahun-tahun namun belum mendapatkan kepastian dan kejelasan yang pasti. Oleh karena itu, Forum FKGHPAI akan bertindak tegas terhadap Pj. Bupati Bekasi dan melaporkan dugaan adanya malformasi dan maladministrasi ke Ombudsman, imbuhnya.
Selain itu sambung Rahmat, kami juga akan melakukan Longmarch ke Istana Kepresidenan Republik Indonesia tanpa ada toleransi lagi, pada hari Selasa, 10 Oktober 2023, kami akan melaksanakan Longmarch dengan rangkaian acara mulai pukul 8.00 hingga 11.00 WIB.
Acara akan dilakukan dengan melakukan orasi dan aksi di depan kantor Bupati Bekasi, serta pelepasan Longmarch,” jelasnya.
Sebanyak 69 orang akan menjadi peserta dalam Longmarch ini, menuju kantor Ombudsman dan Istana Presiden RI untuk mengadukan mal pelayanan dan malformasi calon PPPK bagi guru Agama Islam. Kami juga akan melaporkan adanya penerimaan formasi PPPK diduga adaya titipan dari orang Pusat di luar sebanyak 5 orang,” pungkasnya.
(Red)**