Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan kasus yang membeli saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) terdapat kecurangan. Hal tersebut menjadi alasan WSKT terdepak dari indeks IDX BUMN 20.
IDX BUMN 20 merupakan indeks ini merupakan kumpulan saham-saham BUMN pilihan. Erick menilai didepaknya WSKT harus diterima karena bagian dari konsekuensi.
“(Saham Waskita Karya didepak) memang karena ada kasus fraud (kecurangan). Waktu itu ngeluarin surat utang atau bond tidak ada tanggung jawab,” ujar Erick Thohir kepada pers, Rabu 2/8/2023 di Jakarta
“Ya enggak apa-apa, (WSKT dikeluarkan) bagian dari pertanggungjawaban,” ujarnya. Erick mengatakan, pihaknya terus mendorong proses hukum pimpinan BUMN yang korupsi.
Ia ingin pimpinan BUMN melanjutkan kontinuitas agar perusahaan nantinya tidak bermasalah. “Para direksi yang menjabat juga saya mau ada kontinuitas (keberlanjutan) keputusan,” ujarnya.
“Tidak karena dia menjabat hari ini, nanti 5 tahun lagi perusahaannya jadi masalah. Dia harus bertanggung jawab juga,” ucapnya.
Setelah terdepak, posisi Waskita Karya itu digantikan oleh PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON). Hal itu tertuang dalam surat edaran Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip, Jumat (29/7).
“Periode efektif indeks baru berlaku pada 3 Agustus 2023 hingga 2 Februari 2024,” tulis BEI. Adapun saham Waskita Karya saat ini sedang disuspensi BEI lantaran, menunda membayar bunga ke-11 obligasi berkelanjutan IV.
Hal itu mengacu surat PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) No. KSEI-1184/DIR/0523 tanggal 5 Mei 2023. Yaitu terkait Penundaan Pembayaran Bunga Ke-11 Obligasi Berkelanjutan IV Waskita Karya Tahap I Tahun 2020 (WSKT04CN1).
Kontr.
(Dme)