Oleh : Idat Mustari**
Satunews.id — Di kantor, di perusahaan milik swasta atau pemerintah, di organisasi tingkat RW sekalipun, sering disebut kata integritas. Pentingnya integritas sebab korupsi, fraud berawal dari tidak adanya integritas, begitu kata banyak orang ! Lantas apa itu integritas ?.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan atau kejujuran. Adapun menurut Wikipedia (Inggris) yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, Integritas adalah praktik bersikap jujur dan menunjukkan kepatuhan yang konsisten dan tanpa kompromi terhadap prinsip dan nilai moral dan etika yang kuat. Dalam etika, integritas dianggap sebagai kejujuran dan kebenaran atau keakuratan tindakan seseorang. Wikipedia (Inggris).
Menurut para ahli, integritas adalah kesatuan antara pikiran, perkataan, dan perbuatan yang sejalan dengan nilai-nilai moral dan etika. Stephen L. Carter mendefinisikannya sebagai kemampuan untuk bertindak sesuai dengan apa yang dianggap benar, bahkan jika ada biaya pribadi yang harus ditanggung. Henry Cloud mengaitkannya dengan kemampuan membangun kepercayaan karena konsistensi dan tanggung jawab. Sementara itu, KPK mendefinisikan integritas sebagai keselarasan antara pikiran, perkataan, perasaan, dan perbuatan berdasarkan kejujuran, kepatuhan terhadap hukum, dan tanggung jawab sosial.
Dalam manajemen perusahaan, integritas diartikan sebagai bertindak konsisten sesuai kebijakan dan kode etik perusahaan. Memiliki pemahaman dan keinginan untuk menyesuaikan diri dengan kebijakan dan etika tersebut, dan bertindak secara konsinten walaupun sulit untuk melakukannya.
Dalam Islam, integritas itu adalah satunya kata dan perbuatan. Kejujuran,bisa dipercaya (amanah), tanggung jawab adalah integritas. Lawan dari integritas adalah kemunafikan. Sebab kemunafikan adalah sikap lain di kata lain di hati, lain anjuran lain tindakan. Yaitu jika kata-katanya manis namun hatinya pahit, atau anjurannya baik tapi tindakannya justru menyalahi. Oleh karena itu, misalnya ada orang mengatakan bahwa hitam adalah sesuatu yang terlarang, namun dia sendiri melakukannya, maka orang itu tidak berintegritas.
Di manajemen kepemimpinan, integritas menjadi hal yang paling penting bagi seorang pemimpin, karena mampu membangun kepercayaan, menumbuhkan loyalitas dan menciptakan budaya kerja yang positif. Namun tidak mudah seseorang bisa menjadi pemimpin yang berintegritas, sebab dibutuhkan _self leadership_ (memimpin diri sendiri) yang merupakan dasar dari segala kepemimpinan. Selain itu butuh _self_ _discipline_ (menegakan disiplin atas diri sendiri) dan _self punishment_ (menghukum diri sendiri). Itulah kata “Integritas,” yang mudah diucapkan tapi cukup sulit untuk dipraktekan, namun harus selalu diperjuangan. Meminjam istilah tasawuf butuh _mujahadah_ untuk bisa seseorang berintegritas.
Semoga Bermanfaat
**_Penulis Buku Bekerja Karena Allah dan Komisaris Utama BPR Kerta Rahardja Kab Bandung_




























