TPS3R Sukamenak Overload! Ini Langkah Darurat Pemdes

- Redaksi

Rabu, 5 November 2025 - 17:51 WIB

5046 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Satunews.id

Kab Bandung ,|| Gundukan sampah tampak menggunung di area Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung. Kondisi tersebut menimbulkan keluhan dari warga sekitar karena bau tidak sedap yang mulai mengganggu aktivitas sehari-hari.

Menurut pantauan di lapangan, tumpukan sampah terus bertambah entah itu pegawai TPS3R tidak ada atau karena kapasitas pembakaran mesin terbatas. Proses pengangkutan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) pun belum berjalan normal, memperburuk kondisi di lokasi.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tumpukan sampah didominasi oleh limbah rumah tangga yang belum terangkut selama beberapa hari. Warga berharap pemerintah setempat segera mengambil langkah cepat agar penanganan sampah lebih optimal.

“Sudah beberapa hari ini sampah menumpuk dan baunya menyengat. Kami berharap segera ada pengangkutan atau solusi agar TPS3R tidak overload,” ujar warga Kampung Carik, Desa Sukamenak, Selasa (4/11/2025).

Warga sekitar mengeluhkan kondisi tersebut karena bau sampah mulai terasa hingga ke pemukiman. Beberapa warga juga khawatir asap hasil pembakaran dapat mengganggu kesehatan.

“Asapnya kadang tebal kalau mesin dipaksa nyala terus. Kami harap pemerintah desa segera bantu perbaikan atau cari solusi lain,” ujar warga sekitar TPS3R.

Kepala Desa (Kades) Sukamenak Taufik SE atau Kang Opik angkat bicara mengenai tumpukan sampah yang terjadi di wilayahnya pada Rabu (5/11/2025) di Komplek Batuwangi

Menurut Kades Opik, kondisi ini merupakan akumulasi dari kendala teknis internal yang diperparah dengan kebijakan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Ia juga memastikan bahwa koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) telah dilakukan sejak lama.

Kades Opik menjelaskan, langkah penanggulangan sebetulnya sudah dimulai sejak dua bulan lalu, namun terhenti oleh masalah operasional.

“Jadi langkah dari pemerintah desa sebetulnya sudah dilakukan dua bulan sebelumnya, akan tetapi ada kendala teknis kaitan dengan mesin pembakaran yang rusak dan dibarengi Pembuangan Akhir Sarimukti volume sampah dikurangi,” terang Kades.

Menurutnya, dua kendala tersebut secara simultan merusak alur penanganan sampah di desa.

“Jadi otomatis siklus pengelolaan sampahnya menurun, sedangkan volume sampah tetap. Itulah yang menjadikan akumulasi penumpukan sampah,” tegasnya.

Kades juga memaparkan upaya yang sedang dilakukan Pemdes untuk mengatasi krisis sampah yang mencapai sekitar 6 ton per hari dari 6 RW.

“Terus apa yang dilakukan pemerintah desa? Tetap dalam hal ini Pemdes berharap sampah yang ada di TPS itu dipindah ke TPA. Tentu yang punya peran TPA Dinas Lingkungan Hidup (DLH),” ujarnya.

Meskipun telah berkoordinasi dan mendapat respons positif dari Kepala Dinas LH, Pemdes mengambil langkah darurat dengan meminjam lahan desa tetangga.

“Tapi akhirnya kami mengambil satu langkah bahwa kami mengusulkan untuk opsih agar supaya dalam pelaksanaannya sekali dalam kegiatan itu bisa selesai semua. Kami sudah melakukan komunikasi dengan Desa Marteng untuk meminjam lahan,” jelasnya.

Dengan skema ini, sampah dari TPS3R Sukamenak akan diangkut sementara ke Marteng sebelum dipindahkan oleh pihak terkait. Kades mengakui, meski upaya pengolahan tetap berjalan, namun saat ini kondisinya sudah overkapasitas.

“Yang intinya kami Pemdes Sukamenak sudah berkoordinasi dengan LH untuk melaksanakan Opsi insaalalah kegitan opsi tersebut akan dilaksanakan hari Selasa depan,” pungkasnya

(Asp)

Berita Terkait

Kemenpan RB Berharap SL Melati Kabupaten Bandung Bisa Jadi Pilot Project Sekolah Lansia
Asep Kusumah, SMPN 6 Pangalengan Dipastikan Akan Berdiri Nanti Pada Waktunya
Waka DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal Akan Sampaikan Aspirasi Guru Madrasah ke Pusat
PRIMA Dayeuhkolot & Polsek Dayeuhkolot Tanam Jagung, Dukung Ketahanan Pangan
Dr. Siti Komariah, Berdasarkan Data Tahun 2024 Prevalensi Perkawinan Anak di Jabar Mencapai 5,78%.
Banjir Menerjang Wargamekar Baleendah, Drainase Tersumbat Jadi Penyebab
Apresiasi Wakil APDESI Kabupaten Bandung, Uwa Eros untuk 14 Jurnalis Lulus UKW
Camat Bojongsoang: Masalah Sampah Harus Diselesaikan Bersama
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 5 November 2025 - 18:58 WIB

Pemdes Sungai Gerong Perdana Salurkan BLT Dana Desa Tahap II, Camat Amen Apresiasi Transparansi dan Kepedulian Sosial

Rabu, 5 November 2025 - 15:24 WIB

Pemkot Cimahi Resmikan SPAM Cigugur Tengah, 425 Rumah Kini Nikmati Akses Air Bersih Layak Konsumsi

Selasa, 4 November 2025 - 16:17 WIB

Kejati Jabar dan Pemprov Jabar Teken MoU Implementasi Pidana Kerja Sosial: Wujud Penegakan Hukum Humanis dan Berkeadilan

Selasa, 4 November 2025 - 14:09 WIB

Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Bojong Polres Purwakarta Raih Prestasi dan Inspirasi Masyarakat

Senin, 3 November 2025 - 18:14 WIB

Pokja Wartawan KBB Soroti Kejanggalan Penghargaan BKN: “Rotasi Pejabat Belum Selesai, Kok Dapat Predikat Terbaik?”

Senin, 3 November 2025 - 15:21 WIB

Satlantas Polres Sumenep Bersama Kantor Samsat Gencarkan Sosialisasi Balik Nama Yang Mudah

Minggu, 2 November 2025 - 12:55 WIB

SPPG Bandung Barat Mantapkan Komitmen Nasional Perangi Krisis Gizi dan Bangun Ketahanan Pangan Rakyat

Minggu, 2 November 2025 - 12:49 WIB

Cimahi Creative Day 2025: Kota Kreatif Tumbuh dari Kolaborasi dan Inovasi Lokal

Berita Terbaru

KUNJUNGAN WAMENDES : Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi mendampingi kunjungan Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria ke Eco Wisata Desa Pasirsari Kecamatan Cikarang Selatan, pada Selasa (12/12/2024).

Berita

Pemkab Dukung Swasembada Pangan dan Wisata Lokal

Rabu, 13 Nov 2024 - 13:31 WIB

Bandung

TPS3R Sukamenak Overload! Ini Langkah Darurat Pemdes

Rabu, 5 Nov 2025 - 17:51 WIB