Satunews.id, Sumenep – Pemerintah Kabupaten Sumenep, melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) mencatat sebanyak 334 desa dan kelurahan terbentuk Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
Dari jumlah tersebut, 210 koperasi telah resmi berbadan hukum. Pembentukan Kopdes Merah Putih seharusnya selesai 31 Mei 2025. Namun ada keterlambatan di salah satu kecamatan di kepulauan hingga tuntas pada 4 Juni 2025.
Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Sumenep, M. Ramli, mengatakan bahwa seluruh desa telah menyelesaikan tahapan Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) sebagai proses awal pembentukan koperasi.
“Proses Musdessus berjalan lancar. Ada keterlambatan sedikit di kepulauan karena faktor transportasi, tapi secara keseluruhan ini capaian yang sangat menggembirakan,” kata Ramli saat ditemui diruang kerjanya, Rabu, (11/06).
Lanjut Ramli menuturkan, Dari 334 desa, sebanyak 316 telah menyerahkan berkas ke notaris untuk proses pengesahan badan hukum. Sementara untuk 18 desa lainnya masih menunggu jadwal kehadiran tiga orang pengurus koperasi, yang merupakan syarat wajib dalam proses pencatatan di notaris.
Dari 316 berkas yang telah dikirim ke Kementerian Hukum dan HAM, 210 koperasi telah mendapat pengesahan resmi sebagai badan hukum. Sisanya, 116 koperasi masih dalam proses finalisasi di tingkat pusat.
“Kami menargetkan seluruh koperasi sudah berbadan hukum sebelum 12 Juli 2025. Karena itu, akan kami jadikan momentum peluncuran nasional Kopdes Merah Putih, sekaligus memperingati Hari Koperasi Nasional,” ungkapnya.
Selain itu, Ramli juga menegaskan, seluruh koperasi yang dibentuk merupakan koperasi baru, bukan revitalisasi dari koperasi lama. Ia menyebut semangat pembentukan koperasi Merah Putih adalah membuka ruang ekonomi kolektif yang inklusif.
“Semua desa sepakat membentuk koperasi baru agar lebih sesuai dengan kebutuhan hari ini. Pengurus koperasi lama pun banyak yang terlibat kembali sebagai bagian dari koperasi baru. Koperasi Merah Putih ini milik semua warga desa,” pungkasnya. (Hairul)