*Kepala BK Perdag Kemendag RI Tinjau Harga Minyakita di Garut*

- Redaksi

Jumat, 17 Januari 2025 - 21:23 WIB

5035 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

*GARUT, SATUNEWS.ID* – Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BK Perdag) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia, Rusmin Amin, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, melakukan pengecekan harga Minyakita di Pasar Guntur Ciawitali Garut, Jum’at (17/1/2025).

Peninjauan ini juga turut dihadiri oleh tim dari Direktorat Tertib Niaga hingga Sekretaris Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut, Ricky R Darajat.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala BK Perdag Kemendag RI, Rusmin Amin, menyampaikan, peninjauan Minyakita tak lepas dari beredarnya informasi di media terkait harga Minyakita yang berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan oleh pemerintah yaitu Rp15.700.

Ia pun menilai berdasarkan hasil pantauan pihaknya di Pasar Ciawitali Garut, beberapa pedagang memang menjual di atas HET.

“Ternyata memang di lapangan terjadi tinggi di atas HET karena memang rantainya terlalu banyak terutama dari pengecer, karena kalau kita dari sisi lihat aturan, bahwa harga itu sudah ditetapkan di D1 berapa, D2 berapa, di pengecer itu kan 14.500 ya, lalu ke konsumen itu 15.700, tapi pada kenyataannya si pengecer sendiri sudah menerima harga di atas Rp16.000 malah, jadi pasti ke bawahnya akan tinggi,” ujar Rusmin.

Rusmin mengungkapkan hasil peninjauan harga di Pasar Guntur Ciawitali Garut ini akan menjadi bahan evaluasi pihaknya, karena menurutnya hal ini bukan hanya terjadi di Kabupaten Garut saja, akan tetapi terjadi di banyak daerah di Indonesia.

Ia pun mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut yang selalu aktif untuk memantau harga bahan pokok penting (Bapokting) di Kabupaten Garut.

“Intinya kami sih, melihat bahwa selama ini yang namanya kenaikan harga di pasar ini kami di Kementerian Perdagangan belum mendapatkan istilahnya aduan dari masyarakat bahwa harga itu tinggi, mungkin penyebabnya karena ketersediaan barang cukup. Tapi kami sih menghimbau kepada masyarakat, kan Pemerintah sudah menetapkan harga eceran tertingginya berapa, nah itu kalau memang ini (keberatan) bisa diadukan ke pemerintah kabupaten atau ke dinas perdagangan. Ini sebetulnya yang kami tunggu di masyarakat, karena bagaimana pun juga raja itu ya konsumennya seperti itu,” ucapnya.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Garut, Nurdin Yana, pihaknya berterima kasih kepada Kemendag RI yang sudah melakukan survei langsung ke lokasi.

Ia mengatakan jika dari sisi regulasi pemerintah pusat sudah menerapkan harga yang berpihak kepada masyarakat, akan tetapi di lapangan terjadi perubahan harga.

“Sehingga ya sudah hukum ekonomi saya kira ketika harga sudah dipatok di titik pemberangkatan awal, tentu dia gak mungkin dong (menjual) di bawah (harga beli), kita mengimbau apa yang disampaikan oleh beliau, mudah-mudahan nanti ketika ada aduan kami juga nanti akan sampaikan secara hierarkis mungkin ke Pemerintah Provinsi kemudian langsung ke Kementerian sehingga menjadi kebijakan,” tutur Nurdin.

Sementara, salah seorang pedagang di Pasar Guntur Ciawitali Garut, Asep Subarjah (45), mengatakan, kunjungan pihak Kemendag RI ke kiosnya bertanya beberapa hal mulai dari suplai hingga harga Minyakita.

Ia memaparkan kiosnya menjual Minyakita dengan harga Rp17.500 per liter, dan jika membeli lebih dari 6 pcs maka harga per liternya menjadi Rp17.000.

Asep menerangkan jika ketersediaan Minyakita aman dan daya beli masyarakat pun masih antusias, akan tetapi harganya saja yang berbeda dengan HET.

“Harapan besarnya mah untuk rakyat semacam kita ya harga sesuai dengan apa yang dianjurkan pemerintah aja,” tandasnya.

(Bang Nas)**

Berita Terkait

HUT ke-20 Himpaudi: Gerak Cermat Anak Usia Dini Gelorakan Semangat Pendidikan Emas
Desa Talang Leak 2 Tegaskan Komitmen Transparansi Dana Desa Lewat Monev Tahap I 2025
Bupati Bogor Hadirkan Nikah Gratis di Sukamakmur, 53 Pasangan Menikah
Jabar Raih Penghargaan Implementasi Industri Hijau Terbaik di AIGIS 2025
Kunjungi Wilayah Sukamakmur Bupati Bogor Hadirkan Beragam Layanan Publik Untuk Masyarakat
Jambore Reading Habit 2025, Wali Kota Cimahi Dorong Budaya Literasi Sejak Dini
Perpusnas Serahkan Sertifikat Memory of The World atas Naskah Sanghyang Siksa Kandang Karesian
Seniman Baksil Kibarkan Merah Putih di Depan TPST Babakan Siliwangi, Protes Bau Sampah di Hutan Kota

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 15:41 WIB

HUT ke-20 Himpaudi: Gerak Cermat Anak Usia Dini Gelorakan Semangat Pendidikan Emas

Kamis, 21 Agustus 2025 - 15:28 WIB

Desa Talang Leak 2 Tegaskan Komitmen Transparansi Dana Desa Lewat Monev Tahap I 2025

Rabu, 20 Agustus 2025 - 22:36 WIB

Jabar Raih Penghargaan Implementasi Industri Hijau Terbaik di AIGIS 2025

Rabu, 20 Agustus 2025 - 21:09 WIB

Kunjungi Wilayah Sukamakmur Bupati Bogor Hadirkan Beragam Layanan Publik Untuk Masyarakat

Selasa, 19 Agustus 2025 - 18:31 WIB

Perpusnas Serahkan Sertifikat Memory of The World atas Naskah Sanghyang Siksa Kandang Karesian

Selasa, 19 Agustus 2025 - 17:27 WIB

Seniman Baksil Kibarkan Merah Putih di Depan TPST Babakan Siliwangi, Protes Bau Sampah di Hutan Kota

Senin, 18 Agustus 2025 - 19:34 WIB

Camat Andri Rahman Tegaskan Komitmen Majukan Desa di Perayaan HUT ke-80 RI Jonggol

Senin, 18 Agustus 2025 - 18:30 WIB

Bupati Sumenep Bangga dan Terpesona Siswa Siswi Tampil Memukau Detik-Detik Proklamasi HUT ke-80

Berita Terbaru

KUNJUNGAN WAMENDES : Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi mendampingi kunjungan Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria ke Eco Wisata Desa Pasirsari Kecamatan Cikarang Selatan, pada Selasa (12/12/2024).

Berita

Pemkab Dukung Swasembada Pangan dan Wisata Lokal

Rabu, 13 Nov 2024 - 13:31 WIB