Diduga Pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) Desa Gelugur Tidak Sesuai Spesifikasi dan asal Jadi

Satunews.id

- Redaksi

Jumat, 1 November 2024 - 19:51 WIB

5063 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep, satunews.id – Dalam upaya peningkatan perekonomian Dusun Karojah, Desa Gelugur, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, dalam sektor pertanian, tentunya harus ada faktor penunjang yang memadai. Salah satunya pembangunan akses Jalan Usaha Tani (JUT).

Pembangunan infrastruktur jalan rabat beton menjadi penunjang aktivitas masyarakat di desa khususnya di bidang pertanian. Masyarakat akan dengan mudah melakukan aktivitas seperti mengirim bibit tanaman ke sawah, membawa hasil panen, menjual hasil panen ke pasar, dan lain sebagainya.

Pada tahun ini Desa Gelugur melalui Kelompok Tani (Poktan) mendapat bantuan khusus dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian berupa rabat beton Jalan Usaha Tani (JUT) yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun 2024.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun sangat disayangkan, Pembangunan Infrastruktur Jalan Usaha Tani (JUT) tersebut diduga tidak sesuai spesifikasi dan dikerjakan asal jadi. Tidak adanya prasasti sebagai penunjang keterbukaan informasi publik juga menjadi salah satu alasan utama pembangunan tersebut serta berapa besar pagu anggaran yang diterima oleh kelompok tani tersebut.

Divisi Investigasi LSM Alam Semesta DPW Jatim Ibnu Hajar kepada media ini mengatakan bahwa dirinya sangat menyayangkan hasil pekerjaan jalan rabat beton yang diduga asal jadi.

“Ketua kelompoknya kalau nggak salah namanya Taqiudin mas, saya sangat kecewa melihat kualitas hasil pekerjaannya. Bahkan, saya juga menduga tidak sesuai Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dan Petunjuk Teknis (Juknis). tuturnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan tentang banyaknya kejanggalan dalam proses pengerjaan jalan rabat beton tersebut sehingga ada indikasi dikorupsi.

“Jadi, saya kecewa berat, karena dalam pelaksanaan pekerjaannya juga sangat amburadul banyak bahan-bahan seperti merk semen yang memakai semen merah putih dan parahnya lagi baru berjalan hitungan bulan sudah banyak yang rusak,” ungkapnya kepada media ini. Jum’at, 01/10/2024.

Tidak hanya itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep memberikan ruang gerak bagi para kelompok tani untuk selalu mengajukan bantuan ke dinas terkait agar masyarakat tidak kesulitan akses dalam bertani.

“Pembangunan jalan rabat beton tersebut menelan dana hingga ratusan juta rupiah, sementara hasilnya kurang memuaskan,” tuturnya dengan nada geram.

Awak media akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas. Hingga berita ini ditayangkan awak media mencoba mendatangi rumah kediaman Taqiudin selaku ketua kelompok tani yang beralamat di Dusun Karojah, Desa Gelugur, namun yang bersangkutan sedang tidak ada ditempat.

(Rul)

#Satunews.id

#Satunews.idSumenep

#Satunews.idJawaTimur

Berita Terkait

Hj.Nia Purnakania SH,MKN: Pentingnya Pembangunan Ketahanan Keluarga Untuk Menjadikan Keluarga Berkualitas di Jawa Barat
Dukung Program MBG, AKKOPSI-AKLI Gelar Program Sertifikasi MOOC Laik Higiene Sanitasi Makanan dan Minuman
Koperasi Merah Putih Sudah Terbentuk di 270 Desa dan 10 Kelurahan di Kabupaten Bandung, Ini Langkah Selanjutnya
Satpol PP Bandung Bongkar 42 Kios Liar, PKL Ditertibkan di 6 Titik Lokasi
Ratusan Insan Pers Bekasi Raya Desak KDM Klarifikasi Terkait Statemen Tidak Ingin Kerjasama Dengan Media
Wakil Gubernur Erwan Setiawan mewisuda 398 orang lulusan Sekolah Lansia se – Jawa Barat
Soeratin Cup 2025, Kang DS : Selamat untuk Rick’s Sayati dan Bionsa, Banyak Bibit Pesepakbola Hebat
Wali Kota Bandung Sampaikan Penjelasan Raperda Perubahan APBD 2025

Berita Terkait

Jumat, 4 Juli 2025 - 09:33 WIB

Hj.Nia Purnakania SH,MKN: Pentingnya Pembangunan Ketahanan Keluarga Untuk Menjadikan Keluarga Berkualitas di Jawa Barat

Jumat, 4 Juli 2025 - 09:31 WIB

Dukung Program MBG, AKKOPSI-AKLI Gelar Program Sertifikasi MOOC Laik Higiene Sanitasi Makanan dan Minuman

Jumat, 4 Juli 2025 - 09:26 WIB

Koperasi Merah Putih Sudah Terbentuk di 270 Desa dan 10 Kelurahan di Kabupaten Bandung, Ini Langkah Selanjutnya

Jumat, 4 Juli 2025 - 09:23 WIB

Satpol PP Bandung Bongkar 42 Kios Liar, PKL Ditertibkan di 6 Titik Lokasi

Jumat, 4 Juli 2025 - 09:19 WIB

Ratusan Insan Pers Bekasi Raya Desak KDM Klarifikasi Terkait Statemen Tidak Ingin Kerjasama Dengan Media

Jumat, 4 Juli 2025 - 09:06 WIB

Soeratin Cup 2025, Kang DS : Selamat untuk Rick’s Sayati dan Bionsa, Banyak Bibit Pesepakbola Hebat

Jumat, 4 Juli 2025 - 09:03 WIB

Wali Kota Bandung Sampaikan Penjelasan Raperda Perubahan APBD 2025

Jumat, 4 Juli 2025 - 08:08 WIB

Penderitaan

Berita Terbaru

KUNJUNGAN WAMENDES : Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi mendampingi kunjungan Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria ke Eco Wisata Desa Pasirsari Kecamatan Cikarang Selatan, pada Selasa (12/12/2024).

Berita

Pemkab Dukung Swasembada Pangan dan Wisata Lokal

Rabu, 13 Nov 2024 - 13:31 WIB