Politik dan Budaya di Kabupaten Bandung Barat: Perspektif Abah Setia tentang Kepemimpinan dan Masa Depan

- Redaksi

Senin, 12 Agustus 2024 - 18:33 WIB

5013 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Satunews.id

Kabupaten Bandung Barat// Selasa, 13 Agustus 2024, Di tengah krisis politik yang melanda berbagai daerah, terutama di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Abah Setia, seorang tokoh seniman dan budayawan yang dikenal luas, memberikan pandangannya tentang hubungan antara politik dan budaya. Kabupaten Bandung Barat, yang dikenal dengan potensi industri dan iklim bisnis yang menjanjikan, sering kali menghadapi masalah kepemimpinan yang tidak stabil dan sering kali tersandung kasus hukum. Dalam wawancara eksklusif ini, Abah Setia menguraikan beberapa poin penting mengenai isu tersebut.

Budaya dalam Politik

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Abah Setia, budaya seharusnya menjadi landasan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk politik. “Budaya adalah bagian integral dari kehidupan manusia yang mengandung nilai-nilai kearifan. Ia seharusnya mengangkat diri kita ke arah yang lebih baik,” jelas Abah Setia. Ia menegaskan bahwa politik yang tidak berbudaya sering kali menghasilkan kepemimpinan yang tidak bertanggung jawab. Di KBB, masalah ini terlihat jelas ketika para pemimpin cenderung memprioritaskan kepentingan pribadi ketimbang kesejahteraan masyarakat.

Krisis Kepemimpinan di KBB

Salah satu pertanyaan besar yang sering muncul adalah mengapa para pemimpin di KBB tidak dapat bertahan lama dan sering terjerat masalah hukum. Abah Setia menyebutkan bahwa fenomena ini tidak terlepas dari budaya politik yang ada. “Politik kita seringkali dikuasai oleh budaya ‘asal bapak senang’. Ini menciptakan lingkungan di mana para pemimpin tidak merasa perlu bertanggung jawab terhadap masa depan masyarakat,” ungkapnya. Dalam konteks KBB, hal ini berarti bahwa pemimpin lebih fokus pada kepentingan jangka pendek dan keuntungan pribadi daripada membangun dasar yang kokoh untuk masa depan daerah.

Dampak terhadap Masyarakat

Abah Setia juga menggarisbawahi bahwa akibat dari praktik politik yang tidak berbudaya ini, masyarakat sering menjadi korban. “Ketika pemimpin tidak memiliki rasa tanggung jawab, masyarakat yang menjadi korban. Mereka harus menghadapi ketidakpastian dan dampak negatif dari keputusan yang dibuat tanpa mempertimbangkan masa depan mereka,” katanya. Di KBB, ketidakstabilan kepemimpinan dan masalah hukum yang melibatkan pejabat publik berkontribusi pada ketidakpastian ekonomi dan sosial bagi penduduk.

Kebutuhan untuk Perubahan

Untuk mengatasi masalah ini, Abah Setia menekankan perlunya perubahan mendasar dalam cara politik dijalankan. Ia mengusulkan bahwa pendidikan budaya dan nilai-nilai moral harus menjadi bagian dari pendidikan politik bagi para calon pemimpin. “Kita harus mengajarkan bahwa kepemimpinan yang baik adalah yang berdasarkan pada nilai-nilai budaya dan kearifan lokal, bukan sekadar memenuhi ambisi pribadi,” jelasnya. Dengan cara ini, diharapkan akan lahir pemimpin-pemimpin yang lebih bertanggung jawab dan berkomitmen pada kesejahteraan masyarakat.

Potensi Industri dan Kesempatan

Walaupun menghadapi tantangan, Abah Setia percaya bahwa KBB memiliki potensi besar dalam bidang industri dan bisnis. “Iklim bisnis di sini memang menjanjikan, tetapi kita tidak bisa mengabaikan pentingnya kepemimpinan yang baik. Dengan dukungan budaya yang kuat dan kepemimpinan yang bertanggung jawab, potensi ini dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Dalam penutup wawancara, Abah Setia mengingatkan bahwa untuk mencapai perubahan positif di KBB, dibutuhkan kerjasama antara berbagai pihak, termasuk masyarakat, pemimpin, dan sektor industri. Budaya yang kuat dan nilai-nilai yang baik harus menjadi pijakan untuk menciptakan politik yang lebih baik dan berkelanjutan.

Melalui wawancara ini, jelas terlihat bahwa Abah Setia memiliki visi yang mendalam mengenai hubungan antara politik dan budaya. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip budaya yang baik, diharapkan masalah kepemimpinan di KBB dapat diatasi dan daerah ini dapat mencapai potensi maksimalnya.

**Redaksi**

Berita Terkait

Pisah Sambut Sekwan DPRD Cimahi Penuh Haru dan Keakraban
Diduga Gelapkan Barang Senilai Rp280 Juta, Lima Karyawan PT Makmur Mandiri Utama Dilaporkan ke Polisi
Pemdes Cipeucang Salurkan BLT Dana Desa 2025 untuk 53 KPM, Dorong Kesejahteraan Warga
Bonus Produksi Panas Bumi Disalurkan, Jalan Desa Marga Mukti Digarap di 12 Titik
Bupati OKU Teddy Meilwansyah Tunjukkan Kepedulian, Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Batukuning
Realisasi Aspirasi Warga Londok: Kang DS Jadi Bupati Pertama yang Menginjakkan Kaki dan Menargetkan Jalan Mulus
Wakil Wali Kota Ajak Kolaborasi FKPPI untuk Wujudkan Bandung Aman dan Harmonis
Ngarumat Ngaruwat Budaya Kota Bandung, AAYF dan Disbudpar Satukan Generasi Muda Lewat Seni Budaya Sunda

Berita Terkait

Senin, 13 Oktober 2025 - 18:11 WIB

Kang DS Realisasikan Pembangunan Jalan Lewat Dana Panas Bumi, Warga: Terima Kasih Pak Bupati!

Rabu, 10 September 2025 - 21:51 WIB

Perumda Tirta Raharja Jamin Suplai Air Lahan Pertanian Aman, Tidak Terganggu Proyek SPAM

Rabu, 3 September 2025 - 22:05 WIB

Soal Pemecatan Keanggotaan, Begini Kata Mantan Ketua PWI Pusat

Rabu, 3 September 2025 - 12:59 WIB

Silaturahmi dan Deklarasi Damai Ormas Dengan Kang DS dan Forkopimda

Selasa, 2 September 2025 - 19:14 WIB

HM. Hairun: Bidan Desa Sangat Berjasa dalam Perlindungan Kesehatan Anak di Kabupaten Bandung

Rabu, 27 Agustus 2025 - 13:10 WIB

LPK PSDM Surya Nusantara Teken MoU dengan KUMIAI Jepang, Targetkan 20 Mitra untuk Penyaluran Pemagang

Rabu, 27 Agustus 2025 - 12:16 WIB

Perhutani KPH Bandung Utara Memeriahkan HUT RI ke 80 di Wisata Wood Forest Cikole Lembang

Minggu, 24 Agustus 2025 - 14:48 WIB

Erwin Mengajak Jemaah Untuk Terus Mendoakan Rakyat Palestina

Berita Terbaru

KUNJUNGAN WAMENDES : Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi mendampingi kunjungan Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria ke Eco Wisata Desa Pasirsari Kecamatan Cikarang Selatan, pada Selasa (12/12/2024).

Berita

Pemkab Dukung Swasembada Pangan dan Wisata Lokal

Rabu, 13 Nov 2024 - 13:31 WIB

Artikel

Pisah Sambut Sekwan DPRD Cimahi Penuh Haru dan Keakraban

Senin, 13 Okt 2025 - 17:57 WIB