Bekasi// Pada Selasa, 6 Agustus 2024, belasan wartawan yang tergabung di PT Internusa Media Group (IMG) mengikuti simulasi Pra Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang diadakan di Ruko Cakung, Desa Sukaasih, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan integrasi wartawan serta mempersiapkan mereka untuk ujian UKW yang sesungguhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Simulasi ini dihadiri langsung oleh tim penguji yang ditunjuk oleh manajemen PT IMG, serta diawasi oleh Doni Ardon, Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Bekasi. Doni Ardon memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan Pra UKW ini, yang dianggapnya sebagai strategi yang patut dicontoh oleh perusahaan media lain di Kabupaten Bekasi.
“Pra UKW yang dilaksanakan oleh IMG ini sangat bagus dan simulasi yang dilakukan sangat sesuai dengan pelaksanaan UKW yang sebenarnya,” ujar Doni Ardon. Ia menambahkan bahwa pelatihan ini mencakup pembuatan berita dan edukasi dasar tentang jurnalistik, yang memberikan pengalaman langsung bagi para wartawan.
Doni Ardon juga menjelaskan perbedaan antara wartawan yang telah mengikuti UKW dan yang belum. Menurutnya, UKW memberikan pengakuan resmi dari Dewan Pers dan asosiasi media, sedangkan wartawan yang belum mengikuti UKW mungkin menghadapi kesulitan dalam hal klasifikasi kemampuan.
“Walaupun IMG beroperasi di Kabupaten Bekasi, mereka juga hadir di beberapa provinsi dan kabupaten lain, menunjukkan komitmen mereka dalam meningkatkan standar jurnalistik di berbagai wilayah,” jelas Ardon.
Lebih lanjut, Ardon menekankan pentingnya memahami prinsip 5W+1H dalam pembuatan berita. Ia menyarankan agar berita disusun dalam beberapa paragraf yang jelas dan mudah dipahami oleh pembaca.
“Jangan pernah berhenti menimba ilmu,” pesan Ardon. Ia menegaskan bahwa perkembangan ilmu dan teknologi, terutama di bidang media online, sangat pesat dan para wartawan harus selalu mengikuti perkembangan tersebut untuk tetap relevan di industri.
Simulasi Pra UKW ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang efektif bagi wartawan untuk mempersiapkan diri menghadapi UKW dan meningkatkan kualitas jurnalistik mereka.
(Red)**
