Medan — Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara, Dr. Ilyas Sitorus, menghadapi tuduhan korupsi dengan sikap tenang. Dalam tanggapannya, Ilyas menyayangkan pemberitaan yang dianggap tidak berimbang dan menyebutkan bahwa beberapa media yang mengangkat isu tersebut tidak memiliki izin sah dan belum terverifikasi oleh Dewan Pers.
“Saya menyayangkan pemberitaan yang tidak berimbang, terutama dari media yang tidak memiliki izin sah dan belum terverifikasi oleh Dewan Pers,” ujar Ilyas.
Ia juga mengkritik aksi demonstrasi mahasiswa yang berlangsung pada Sabtu pagi (3/8) di Medan, yang menurutnya dilakukan tanpa izin dari Polrestabes Medan.
Saat dikonfirmasi oleh Abd Halim dari media, Ilyas menekankan pentingnya media untuk menyajikan berita yang berimbang dan memberikan hak konfirmasi terkait isu-isu yang ada.
Sementara itu, Ilyas Sitorus saat ini fokus pada persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XXI yang akan diadakan di Provinsi Sumatera Utara. Acara ini diharapkan dapat mengumpulkan ratusan penggiat media dan akan bekerja sama langsung dengan Kominfo Sumut. Ilyas mengungkapkan keterbukaan terhadap semua media di Provinsi Sumatera Utara dalam peliputan PON ke-XXI.
“Kami sangat terbuka untuk seluruh media di Provinsi Sumatera Utara dalam meliput PON ke-XXI. Kantor PB PON di Gubsu selalu siap menerima teman-teman awak media, baik dari media cetak, televisi, maupun elektronik,” jelas Ilyas.
PON ke-XXI diperkirakan akan menjadi ajang besar yang melibatkan banyak penggiat media, memberikan kesempatan untuk meliput kegiatan olahraga nasional ini secara luas dan mendalam. Ilyas juga menyebutkan bahwa kegiatan PON kali ini akan melibatkan banyak relawan dalam upaya memecahkan rekor Muri Indonesia, sebagaimana disampaikan oleh Ketua Umum PB PON ke-XXI, Pj. Gubsu Agus Fatoni, pada tahun 2024.
Dengan harapan, PON kali ini akan menjadi kompetisi berkualitas dan melahirkan atlet-atlet unggul di bidangnya masing-masing.
(RI TIM)